tag:blogger.com,1999:blog-36472276550202933792024-03-05T12:32:58.869+07:00Tenda Sejarah | Portal Sejarah TerlengkapPortal Pecinta SejarahMuhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.comBlogger146125tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-83877894915601399592016-12-12T10:05:00.003+07:002017-11-28T23:10:42.494+07:00Sejarah Awal Mula Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<b style="background-color: white; font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16px;"><a href="http://tendasejarah.com/" style="color: #0ca909; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;">TENDASEJARAH.com</a></b><span style="background-color: white; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 16px;"> </span><b style="background-color: white; font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16px;">- </b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Kata “maulid” secara
bahasa berarti waktu kelahiran. Dalam kitab Lisanul Arab[1] karya Ibnu Mandhûr
disebutkan bahwa kata maulid bermakna: “Maulid al-rajul: wilâdatuhu.” Jadi,
yang dimaksud dengan kata maulid adalah waktu kelahiran seseorang.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika kita berbicara
tentang sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW. maka orang yang pertama kali
merayakan Maulid Nabi adalah Shahibul Maulid (pemiliknya sendiri) yaitu Nabi
Muhammad SAW. Sebagaimana keterangan dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim: “<i>Ketika Nabi SAW. ditanya
tentang puasa hari Senin, beliau menjawab: “Hari Senin adalah hari kelahiranku.</i>”
Hadis ini adalah dalil yang paling kuat dalam legalitas perayaan Maulid Nabi
Muhammad SAW<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkwTcKmOzOSL0YCTsLcv3gtod2yFSxmmv3K5FD1s9Qng5Jr8by8HCpuGTBPrNICis044TK_RTDlHBYqdvmjg3oqN4Eo4L0r_7fYNqg9U0G4Aw6bZtwovAli3-bZb33DlEEqe5Bg_t7ef2g/s1600/Sejarah+Awal+Mula+Perayaan+Maulid+Nabi+Muhammad+SAW.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkwTcKmOzOSL0YCTsLcv3gtod2yFSxmmv3K5FD1s9Qng5Jr8by8HCpuGTBPrNICis044TK_RTDlHBYqdvmjg3oqN4Eo4L0r_7fYNqg9U0G4Aw6bZtwovAli3-bZb33DlEEqe5Bg_t7ef2g/s400/Sejarah+Awal+Mula+Perayaan+Maulid+Nabi+Muhammad+SAW.jpg" width="397" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah itu, dalam
perkembangannya, perayaan Maulid Nabi SAW. dirayakan secara meriah untuk
pertama kalinya pada masa penguasa daerah Irbil, yaitu Raja Mudzaffar Abu Said
Kaukabry bin Zainuddin Ali bin Baktakin. Ia adalah seorang raja yang sangat
dermawan. Ibnu Katsir dalam “tarikh”-nya mengatakan bahwa Raja Mudzaffar adalah
seorang pahlawan pemberani serta pandai dan cerdik. Yusuf bin Qaz (cucu
Abu Farj Ibnul Jauzi) dalam kitabnya “Mir’ah al-Zaman” menceritakan
bahwasanya dalam setiap perayaan Maulid Nabi SAW.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Raja Mudzaffar
menyediakan hidangan 5000 potong kepala kambing bakar, 10.000 potong ayam, 100
kuda, 100.000 zabady, dan 30.000 piring yang berisi manisan. Dan yang
menghadiri perayaan maulid kala itu adalah para pembesar ulama dan tokoh sufi.
Dalam perayaan maulid setiap tahunnya Sang Raja mengeluarkan biaya sekitar
300.000 dinar. Ia juga menyediakan tempat tinggal khusus bagi para tamu yang
datang dari penjuru dunia dengan total dana operasional sekitar 100.000 dinar
setiap tahunnya. Ia juga mengucurkan dana untuk perawatan dan kemakmuran
Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah serta pengairan di Hijaz sekitar
30.000 dinar setiap tahunnya. Seluruh dana yang ia keluarkan ini belum termasuk
sedekah-sedekahnya di sektor lainnya.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Istri Sang Raja yang
bernama Rabi’ah Khatun binti Ayyub (saudari Panglima Besar Islam Shalahuddin
al-Ayyubi) pernah menceritakan mengenai suaminya, bahwa ia (raja) hanya
berpakaian yang terbuat dari kain katun yang harganya tidak sampai 5 dirham.
Istrinya pernah mencela hal itu, dan Sang Raja menjawab: “Aku berpakaian dengan
pakaian seharga kurang dari 5 dirham dan menyedekahkan sisa uangnya lebih baik
daripada aku berpakaian yang mahal dengan menterlantarkan orang fakir dan
miskin.”<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ibnu Khalikan ketika
menulis biografi al-Hafiz Abu Khattab Ibnu Dihyah berkata: “Ia (Ibnu Dihyah)
adalah termasuk pembesar pada ulama yang melanglang buana, pergi ke Maghrib
(Maroko), Syam (Suriah), Irak, dan kemudian menetap di Irbil tahun 604 H.. Di
sana ia mendapati raja daerah itu (Raja Mudzaffar) sedang merayakan Maulid
Nabi, lantas ia pun menulis kitab “Al-Tanwîr fî Maulid al-Basyîr al-Nadzîr” dan
membacanya di hadapan Sang Raja. Lantas Sang Raja memberinya hadiah sebesar
1000 dinar atas hal itu.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terkait tuduhan bahwa
Perayaan Maulid Nabi pertama kali diadakan pada masa Dinasti Fathimiyah
(Syiah), Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki berkata: “Dan tidak perlu
memperdulikan ucapan seseorang yang mengatakan bahwa yang pertama kali
merayakan Maulid Nabi adalah al-Fathimiyun sebab hal ini bisa jadi karena suatu
kebodohan atau pura-pura tidak tahu kebenaran.”</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*Sumber Referensi: <a href="http://ruwaqazhar.com/menelisik-hukum-perayaan-maulid-nabi-saw-bidahkah-1.html" target="_blank">Ruwaq Azhar</a></span></div>
</div>
</div>Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-55448513638902285302016-11-12T19:35:00.000+07:002017-11-27T20:46:16.666+07:00Sejarah Kesultanan Banjar Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a></b> <b>-</b> Kesultanan Banjar
atau Kesultanan Banjarmasin (berdiri pada Tahun 1520, dihapuskan sepihak oleh
Belanda pada 11 Juni 1860. Namun rakyat Banjar tetap mengakui ada pemerintahan
darurat/pelarian yang baru berakhir pada 24 Januari 1905. Namun sejak 24 Juli
2010, Kesultanan Banjar hidup kembali dengan dilantiknya Sultan Khairul Saleh. Kerajaan
Banjar adalah sebuah kesultanan wilayahnya saat ini termasuk ke dalam provinsi
Kalimantan Selatan, Indonesia. Wilayah Banjar yang lebih luas terbentang dari
Tanjung Sambar sampai Tanjung Aru. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kesultanan ini semula
beribukota di Banjarmasin kemudian dipindahkan ke beberapa tempat dan terkahir
d iMartapura. Ketika beribukota di Martapura disebut juga Kerajaan Kayu Tangi.
Wilayah terluas kerajaan ini pada masa kejayaannya disebut empire/kekaisaran
Banjar membawahi beberapa negeri yang berbentuk kesultanan, kerajaan,
kerajamudaan, kepengeranan, keadipatian dan daerah-daerah kecil yang dipimpin
kepala-kepala suku Dayak.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigoIWM4CX9q6OflaziItUZVpOnGwmTMAfIyPgnLRrTZuBcrVmaSGrfnpb7ympEHNbmR7X7qaTvuANrUunHftLZ1e2PFR6LQ-tqX-zAkHMhBFNFkE7PvKrDNHrcAOoCxWr63jHTkMesgcjJ/s1600/Sejarah+Kesultanan+Banjar+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigoIWM4CX9q6OflaziItUZVpOnGwmTMAfIyPgnLRrTZuBcrVmaSGrfnpb7ympEHNbmR7X7qaTvuANrUunHftLZ1e2PFR6LQ-tqX-zAkHMhBFNFkE7PvKrDNHrcAOoCxWr63jHTkMesgcjJ/s400/Sejarah+Kesultanan+Banjar+Lengkap.jpg" width="397" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketika ibukotanya
masih di Banjarmasin, maka kesultanan ini disebut Kesultanan Banjarmasin.
Kesultanan Banjar merupakan penerus dari Kerajaan Negara Daha yaitu kerajaan
Hindu yang beribukota di kota Negara, sekarang merupakan ibukota kecamatan Daha
Selatan, Hulu Sungai Selatan. menurut mitologi suku Maanyan (suku tertua di
Kalimantan Selatan), kerajaan pertama di Kalimantan bagian selatan adalah
Kerajaan Nan Sarunai yang diperkirakan wilayah kekuasaannya terbentang luas
mulai dari daerah Tabalong hingga ke daerah Pasir. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keberadaan mitologi
Maanyan yang menceritakan tentang masa-masa keemasan Kerajaan Nan Sarunai
sebuah kerajaan purba yang dulunya mempersatukan etnis Maanyan di daerah ini
dan telah melakukan hubungan dengan pulau Madagaskar. Kerajaan ini mendapat
serangan dari Majapahit. sehingga sebagian rakyatnya menyingkir ke pedalaman
(wilayah suku Lawangan). <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Salah satu
peninggalan arkeologis yang berasal dari zaman ini adalah Candi Agung yang
terletak di kota Amuntai. Pada tahun 1996, telah dilakukan pengujian C-14
terhadap sampel arang Candi Agung yang menghasilkan angka tahun dengan kisaran
242-226 SM (Kusmartono dan Widianto, 1998:19-20). Menilik dari angka tahun
dimaksud maka Kerajaan Nan Sarunai/Kerajaan Tabalong/Kerajaan Tanjungpuri
usianya lebih tua 600 tahun dibandingkan dengan Kerajaan Kutai Martapura di
Kalimantan Timur.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Hikayat Sang
Bima, wangsa yang menurunkan raja-raja Banjar adalah Sang Dewa bersaudara
dengan wangsa yang menurunkan raja-raja Bima (Sang Bima), raja-raja Bali (Sang
Kuala), raja-raja Dompu(Darmawangsa), raja-raja Gowa (Sang Rajuna) yang
merupakan lima bersaudara putera-putera dari Maharaja Pandu Dewata.[20][21]<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maharaja Sukarama,
Raja Negara Daha telah berwasiat agar penggantinya adalah cucunya Raden
Samudera, anak dari putrinya Puteri Galuh Intan Sari. Ayah dari Raden Samudera
adalah Raden Manteri Jaya, putra dari Raden Begawan, saudara Maharaja Sukarama.
Wasiat tersebut menyebabkan Raden Samudera terancam keselamatannya karena para
putra Maharaja Sukarama juga berambisi sebagai raja yaitu Pangeran Bagalung,
Pangeran Mangkubumi dan Pangeran Tumenggung.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dibantu oleh Arya
Taranggana, Pangeran Samudra melarikan diri dengan sampan ke hilir sungai
Barito. Sepeninggal Sukarama, Pangeran Mangkubumi menjadi Raja Negara Daha,
selanjutnya digantikan Pangeran Tumenggung yang juga putra Sukarama. Pangeran
Samudra yang menyamar menjadi nelayan di daerah Balandean dan Kuin, ditampung
oleh Patih Masih di rumahnya. Oleh Patih Masih bersama Patih Muhur, Patih
Balitung diangkat menjadi raja yang berkedudukan di Bandarmasih.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pangeran Tumenggung
melakukan penyerangan ke Bandarmasih. Pangeran Samudra dibantu Kerajaan Demak
dengan kekuatan 40.000 prajurit dengan armada sebanyak 1.000 perahu yang
masing-masing memuat 400 prajurit mampu menahan serangan tersebut.[22])
Akhirnya Pangeran Tumenggung bersedia menyerahkan kekuasaan Kerajaan Negara
Daha kepada Pangeran Samudra. Kerajaan Negara Daha kemudian dilebur menjadi
Kesultanan Banjar yang beristana di Bandarmasih. Sedangkan Pangeran Tumenggung
diberi wilayah di Batang Alai.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pangeran Samudra
menjadi raja pertama Kerajaan banjar dengan gelar Sultan Suriansyah. Ia pun
menjadi raja pertama yang masuk islam dibimbing oleh Khatib Dayan, Kesultanan
Banjar mulai mengalami masa kejayaan pada dekade pertama abad ke-17 dengan lada
sebagai komoditas dagang, secara praktis barat daya, tenggara dan timur pulau
Kalimantan membayar upeti pada kerajaan Banjarmasin. Sebelumnya Kesultanan
Banjar membayar upeti kepada Kesultanan Demak, tetapi pada masa Kesultanan
Pajang penerus Kesultanan Demak, Kesultanan Banjar tidak lagi mengirim upeti ke
Jawa.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Supremasi Jawa
terhadap Banjarmasin, dilakukan lagi oleh Tuban pada tahun 1615 untuk
menaklukkan Banjarmasin dengan bantuan Madura (Arosbaya) dan Surabaya, tetapi
gagal karena mendapat perlawanan yang sengit.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sultan Agung dari
Mataram (1613–1646), mengembangkan kekuasaannya atas pulau Jawa dengan
mengalahkan pelabuhan-pelabuhan pantai utara Jawa seperti Jepara dan Gresik
(1610), Tuban (1619), Madura (1924) dan Surabaya (1625). Pada tahun 1622
Mataram kembali merencanakan program penjajahannya terhadap kerajaan sebelah
selatan, barat daya dan tenggara pulau Kalimantan, dan Sultan Agung menegaskan
kekuasaannya atas Kerajaan Sukadana tahun 1622.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seiring dengan hal
itu, karena merasa telah memiliki kekuatan yang cukup dari aspek militer dan
ekonomi untuk menghadapi serbuan dari kerajaan lain, Sultan Banjar mengklaim
Sambas, Lawai, Sukadana, Kotawaringin, Pembuang, Sampit, Mendawai, Kahayan
Hilir dan Kahayan Hulu, Kutai, Pasir, Pulau Laut, Satui, Asam Asam, Kintap dan
Swarangan sebagai vazal dari kerajaan Banjarmasin, hal ini terjadi pada tahun
1636<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejak tahun 1631
Banjarmasin bersiap-siap menghadapi serangan Kesultanan Mataram, tetapi karena
kekurangan logistik, maka rencana serangan dari Kesultanan Mataram sudah tidak
ada lagi. Sesudah tahun 1637 terjadi migrasi dari pulau Jawa secara
besar-besaran sebagai akibat dari korban agresi politik Sultan Agung.
Kedatangan imigran dari Jawa mempunyai pengaruh yang sangat besar sehingga
pelabuhan-pelabuhan di pulau Kalimantan menjadi pusat difusi kebudayaan Jawa.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Disamping menghadapi
rencana serbuan-serbuan dari Mataram, kesultanan Banjarmasin juga harus
menghadapi kekuatan Belanda. Pada tahun 1637 Banjarmasin dan Mataram mengadakan
perdamaian setelah hubungan yang tegang selama bertahun-tahun. Perang Makassar
(1660-1669) menyebabkan banyak pedagang pindah dari Somba Opu, pelabuhan kesultanan
Gowa ke Banjarmasin. Mata uang yang beredar di Kesultanan Banjar disebut doit.</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebelum dibagi
menjadi beberapa daerah (kerajaan kecil), wilayah asal Kesultanan Banjar
meliputi provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, sebelah barat
berbatasan dengan Kerajaan Tanjungpura pada lokasi Tanjung Sambar (Ketapang)
dan sebelah timur berbatasan dengan Kesultanan Pasir pada lokasi Tanjung Aru.
Pada daerah-daerah pecahannya, rajanya bergelar Pangeran, hanya di Kesultanan
Banjar yang berhak memakai gelar Sultan. Kesultanan-kesultanan lainnya mengirim
upeti kepada Kesultanan Banjar, termasuk Kesultanan Pasir yang ditaklukan tahun
1636 dengan bantuan Belanda. Kesultanan Banjarmasin merupakan kerajaan terkuat
di pulau Kalimantan, Sultan Banjar menggunakan perkakas kerajaan yang bergaya
Hindu.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*<i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banjar" target="_blank">Wikipedia</a></i></span></div>
</div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-69949802735457933682016-09-05T17:21:00.001+07:002016-11-17T07:34:36.736+07:00Sejarah Perkembangan Belanja Online<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a></b> <b>-</b> Jika kita bercerita
sejarah makan kilas balik sejarah <a href="https://www.blibli.com/" target="_blank"><b>belanja online</b></a> pertama kali dilakukan adalah di
Inggris pada tahun 1979 oleh Michael Aldrich dari Redifon Computers. Ia menyambungkan
televisi berwarna dengan komputer yang mampu memproses transaksi secara
realtime melalui sarana kabel telepon. Sejak tahun 1980, ia menjual sistem
belanja online yang ia temukan di berbagai penjuru Inggri, p</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 12pt;">ada tahun 1994,
Netscape memperkenalkan SSL encryption of data transferred online karena dianggap
hal yang paling penting dari belanja daring adalah media untuk transaksi
daringnya yang aman dan bebas dari pembobolan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Belanja Online di
Indonesia makin hari makin berkembang ini terbukti dari begitu tuhbuh pesatnya
perusahan e-commerce di Indonesia, ada banyak hal yang membuat demikian salah
satunya adalah semakin hari orang-orang makin mudah mengakses internet dan
smartphone kini juga telah menjadi barang yang bisa dimiliki oleh setiap orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejalan perkembangan
e-commerce di Indonesia kini sebagian besar toko online telah memiliki mobile
apps yang bitu memudahkan pihak consumen dalam mengakses dan melihat barang
yang hendak dibeli dari toko online tersebut.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXtQIUzVcQbmC_q-DvrI7VLqoWnWaXLn31LsRwEsKhxdtCOwgGJI5Y_Xiw_f6JcRY7ZgOynzdlMAPWqjDTT_68CoOSZOcejYgBtXPMAG0qBjMMs4JLEpxGqVu4b4koukXvBVHXtwmPLBwe/s1600/Sejarah+Perkembangan+Belanja+Online.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXtQIUzVcQbmC_q-DvrI7VLqoWnWaXLn31LsRwEsKhxdtCOwgGJI5Y_Xiw_f6JcRY7ZgOynzdlMAPWqjDTT_68CoOSZOcejYgBtXPMAG0qBjMMs4JLEpxGqVu4b4koukXvBVHXtwmPLBwe/s400/Sejarah+Perkembangan+Belanja+Online.jpg" width="397" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada banyak situs web
yang menyediakan layanan belanja daring baik web lokal maupun web
internasional, dan salah satu website e-commerce lokal yang sedang berkembang
dan begitu lengkap adalah blibli.com biasanya disana terdapat keranjang
belanja, dan calon pembeli dapat memilih produk yang akan dibeli. Ada banyak
hal yang dapat dilakukan di layanan belanja daring melalui web.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Belanja daring dapat
dilakukan dengan cara melakukan window shopping online pada web yang dituju.
Kemudian, pembeli dapat mengeklik barang yang diinginkan. Setelah itu pembeli
kemudian dibawa kepada jendela yang menampilkan tata cara pembayaran yang
disepakati dan kemudian setelah nominal uang ditransfer, maka penjual akan
mengirim barang melalui jasa pos.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembayaran dapat dilakukan
baik menggunakan kartu debit, kartu kredit, PayPal, memotong pulsa pelanggan
(untuk transaksi lewat HP), cek, maupun COD (Cash On Delivery) yaitu pembayaran
yang dilakukan ketika barang telah dikirim oleh penjual. Cash On Delivery
biasanya dilakukan melalui tatap muka antara penjual dan pembeli; penjual dapat
menunjukkan barangnya sehingga pembeli yang tertarik bisa meneliti barang yang
akan ia beli. Pembelian semacam ini biasanya melakukan pembayaran secara
langsung/uang kontan. Selain tatap langsung antara penjual dan pembeli, COD ini
bisa dilakukan antara kurir dan pembeli; biasanya penjual hanya akan melayani
COD apabila daerah pembeli masih dapat dijangkau oleh penjual.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada begitu banyak
keuntungan yang bisa diperolah dari berbelanja secara online salah satunya
adalah pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah atau kantor sehingga
pembelian bisa dilakukan berjam-jam tanpa harus keluar rumah namun dibalik itu
juga ada kekurangan dalam berbelanja secara online salah satunya yaitu kualitas
barang yang diinginkan kadang-kadang berbeda kualitasnya dengan yang tercantum
di website, namun ini jarah terjadi pada website2 e-commerce prefesional yang
berbadan hukum, dan tentunya yang paling penting adalah teliti sebelum membeli</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*<i>Dikutip dari berbagai sumber</i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-34150045316821122702016-09-04T17:32:00.004+07:002016-11-17T07:49:36.676+07:00Sejarah Nama Maskapai Garuda Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.3pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 15.3pt; vertical-align: baseline;">
<b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16px;"><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 16px;"> </span><b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16px;">-</b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 16px;"> </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Penerbangan
pada tanggal 28 Desember 1949 merupakan penerbangan pertama dengan nama Garuda
Indonesian Airways. Berawal ketika wakil dari KLM Dr. Konijnenburg, menghadap
dan melapor kepada presiden Soekarno yang sedang berada di Yogyakarta bahwa KLM
Interinsulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil
Konferensi Meja Bundar (KMB) dan meminta kepada dia memberi nama bagi
perusahaan tersebut karena pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke
Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu.</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menanggapi
laporan tersebut Presiden Soekarno pun memberi nama “Garuda” yang mengutip dari
sajak Belanda yang ditulis oleh penyair terkenal pada masa itu, Noto Soeroto;
"Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog bovine uw
einladen", yang artinya, “Saya Garuda, burung Vishnu yang melebarkan
sayapnya tinggi di atas kepulauan Anda”. Garuda sendiri merupakan nama burung
tunggangan Dewa Wisnu dalam legenda pewayangan</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3it1htjRXddCB8V9T3QeBhtjerjt4PhKKrbXzZtgN4NaEB7kJDBraDnLG3cLdOi3y_GC0c73senUgqnnP52-D_YyafnENVVksrKyYVHenp6Zj5HRHcF9cG1_USisG0ZEIMgg5Xpic9EFL/s1600/Sejarah+Nama+Maskapai+Garuda+Indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3it1htjRXddCB8V9T3QeBhtjerjt4PhKKrbXzZtgN4NaEB7kJDBraDnLG3cLdOi3y_GC0c73senUgqnnP52-D_YyafnENVVksrKyYVHenp6Zj5HRHcF9cG1_USisG0ZEIMgg5Xpic9EFL/s400/Sejarah+Nama+Maskapai+Garuda+Indonesia.jpg" width="397" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 15.3pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 15.3pt; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah
menerima laporan tersebut pihak KLM langsung mengubah dan mengecat ulang pesawat tipe Douglas DC-3 Dakota t dengan logo
“Garuda Indonesian Airways” dan setelah semua selesai langsung terbang dari
Jakarta ke Yogyakarta untuk menjemput Presiden Soekarno, yang ketika itu sedang
berada di Yogyakarta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maka pada tanggal 28 Desember 1949,
penerbangan bersejarah menggunakan pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik
KLM Interinsulair terbang membawa Presiden Soekarno dari Yogyakarta ke Jakarta
untuk menghadiri upacara pelantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia
Serikat (RIS) dengan nama Garuda Indonesian Airways, yang diberikan oleh
Presiden Soekarno pun sukses <o:p></o:p></span><br />
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dasarnya sejarah panjang perusahaan
maskapai penerbangan nasional pertama Indonesia dimulai Setelah perusahaan penerbangan
KNILM bubar di tahun 1940, Belanda kembali mendirikan maskapai lagi yang
bernama KLM Interinsulair Bedrijf pada tanggal 1 Agustus 1947 <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan dari pendirian kembali perusahaan
pesawat ini adalah untuk melayani daerah jajahannya dengan mengambil kembali
pesawat sebanyak 20 armada yang merupakan bekas pakai dari KNILM. Namun, tak
lama kemudian pada tanggal 26 Januari 1949 KLM IIB diganti namanya menjadi
Garuda Indonesia Sehingga hari tersebut dijadikan sebagai hari jadi Garuda
Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di mana maskapai bernama Indonesian
Airways terbang dari Jogjakarta menuju Jakarta dengan pesawat yang bernama
Seulawah atau Gunung Emas, yang diambil dari nama gunung terkenal di Aceh. Dana
untuk membeli pesawat seharga 120.000 Dollar Malaya ini didapatkan dari
sumbangan rakyat Aceh. Maskapai ini tetap mendukung Indonesia sampai revolusi
terhadap Belanda berakhir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintah Birma juga membantu mendirikan
maskapai ini. Garuda Indonesia pada awalnya adalah hasil joint venture antara
pemerintah Indonesia dengan KLM dengan kalkulasi pemerintah Indonesia memiliki
51% saham. Selama 10 tahun pertama, perusahaan ini dikelola oleh KLM. Tetapi
karena paksaan nasionalis, KLM menjual sebagian dari sahamnya pada tahun 1953
ke Pemerintah Indonesia dan pada waktu yang bersamaan, maskapai ini memiliki 46
pesawat.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Garuda Indonesia menyumbangkan sebuah
pesawat DC-3 kepada pemerintah negara Birma untuk membalas budi bantuan mereka.
Saat itu, Garuda Indonesia telah memiliki 27 pesawat terbang, staf terdidik,
bandara, dan jadwal penerbangan. Kesiapan Garuda Indonesia ini membuat mereka berbeda
dengan maskapai pionir lainnya di Asia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam perkembangnya kini Garuda Indonesia telah banyak berbenah sehingga kini para penumpang begitu mudah untuk membeli tiket perjalanan dalam waktu yang singkat menggunakan sistem yang terintegritas ke seluruh wilayah, di era digital kini untuk booking pesawat garuda bisa tinggal langsung via Internet di website mereka atau melalui <b><a href="http://www.traveloka.com/garuda-indonesia" target="_blank">travaeloka</a>, </b>yang memberi segala kemudahan akses dimanapun dan kapanpun</span><br />
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*<i>website <a href="http://www.garuda-indonesia.com/" target="_blank">Garuda Indonesia</a> dan Sumber lainnya</i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-74217018984137281932016-04-30T21:49:00.002+07:002016-11-22T20:50:13.043+07:00Sejarah Hari Buruh Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> </span><b style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">-</b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> </span>Hari Buruh pada
umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari
buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal
dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan
sosial para buruh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">May Day lahir dari
berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis
hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19
menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara
kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan
pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di
tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigTYN2i-XRfgYPCjBHyo1wu3GHKRnkYOG5iseTgdoqqBWVhfHL5ERybzAr_vB02VljQ1uD8EucX1-6ViIUOWq-hb8qTxRJG39cwMkXCIr_yd9mxXlNscfkecwaUpJkSMjhoJ5bupRci8CC/s1600/Sejarah+Hari+Buruh+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigTYN2i-XRfgYPCjBHyo1wu3GHKRnkYOG5iseTgdoqqBWVhfHL5ERybzAr_vB02VljQ1uD8EucX1-6ViIUOWq-hb8qTxRJG39cwMkXCIr_yd9mxXlNscfkecwaUpJkSMjhoJ5bupRci8CC/s400/Sejarah+Hari+Buruh+Lengkap.jpg" width="397" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemogokan pertama
kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers.
Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga
mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20
jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja
menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada dua orang yang
dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter
McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson,New Jersey.
Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk
menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara
dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk
menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan
"pengganggu ketenangan masyarakat".<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1881,
McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk mengorganisasi para
tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang
kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United
Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk
mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh
negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur
untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari
Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2AF38uCP69ts3QSXGEGRCpOIeMVtR4QfT2Ir5iH4kvWaK2leqvHXTatQGHuXvit0WfMm5QB0bEkuhGyRYFd-gaBeAvM1tIqFWyfJLXxzRFzQc7rDxSrPubKwUwrxAI-IgI5e3D3dnYVZO/s1600/Sejarah+Hari+Buruh+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2AF38uCP69ts3QSXGEGRCpOIeMVtR4QfT2Ir5iH4kvWaK2leqvHXTatQGHuXvit0WfMm5QB0bEkuhGyRYFd-gaBeAvM1tIqFWyfJLXxzRFzQc7rDxSrPubKwUwrxAI-IgI5e3D3dnYVZO/s320/Sejarah+Hari+Buruh+Lengkap.jpg" width="242" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 5
September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan
peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam
istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam
menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar
dan semua negara bagian merayakannya. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Pada 1887, Oregon
menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894.
Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan
minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kongres Internasional
Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai
elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan
mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada
tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana
batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka
kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh
dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Satu Mei ditetapkan
sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation
of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan
delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang
mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884
Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh
kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872, menuntut delapan jam kerja di Amerika
Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 1 Mei
tahun 1886, sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi
besar-besaran untuk menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi 8 jam sehari.
Aksi ini berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Pada tanggal 4 Mei
1886. Para Demonstran melakukan pawai besar-besaran, Polisi Amerika kemudian
menembaki para demonstran tersebut sehingga ratusan orang tewas dan para
pemimpinnya ditangkap kemudian dihukum mati, para buruh yang meninggal dikenal
sebagai martir. Sebelum peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara, juga terjadi
pemogokan-pemogokan buruh untuk menuntut perlakukan yang lebih adil dari para
pemilik modal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada bulan Juli 1889,
Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS
tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia dan mengeluarkan resolusi berisi:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Sebuah aksi
internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua
negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati
bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja
menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh
Internasional Perancis. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Resolusi ini mendapat
sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei,
yang diistilahkan dengan May Day, diperingati oleh kaum buruh di berbagai
negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Indonesia pada tahun
1920 juga mulai memperingati hari Buruh tanggal 1 Mei ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ibarruri Aidit (putri
sulung D.N. Aidit) sewaktu kecil bersama ibunya pernah menghadiri peringatan
Hari Buruh Internasional di Uni Sovyet, sesudah dewasa menghadiri pula
peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 1970 di Lapangan Tian An Men RRC pada
peringatan tersebut menurut dia hadir juga Mao Zedong, Pangeran Sihanouk dengan
istrinya Ratu Monique, Perdana Menteri Kamboja Pennut, Lin Biao (orang kedua
Partai Komunis Tiongkok) dan pemimpin Partai Komunis Birma Thaksin B Tan
Tein.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi sejak masa
pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, dan
sejak itu, 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan
buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Ini disebabkan karena gerakan buruh
dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965
ditabukan di Indonesia.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semasa Soeharto
berkuasa, aksi untuk peringatan May Day masuk kategori aktivitas subversif,
karena May Day selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis. Konotasi ini jelas
tidak pas, karena mayoritas negara-negara di dunia ini (yang sebagian besar
menganut ideologi nonkomunis, bahkan juga yang menganut prinsip antikomunis),
menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Labour Day dan menjadikannya sebagai hari
libur nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah era Orde Baru
berakhir, walaupun bukan hari libur, setiap tanggal 1 Mei kembali marak
dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan demonstrasi di berbagai kota.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kekhawatiran bahwa
gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap tanggal 1 Mei membuahkan
kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti. Sejak peringatan May Day tahun1999
hingga 2006 tidak pernah ada tindakan destruktif yang dilakukan oleh gerakan
massa buruh yang masuk kategori "membahayakan ketertiban umum". Yang
terjadi malahan tindakan represif aparat keamanan terhadap kaum buruh, karena
mereka masih berpedoman pada paradigma lama yang menganggap peringatan May Day
adalah subversif dan didalangi gerakan komunis.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*<i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Buruh" target="_blank">Wikipedia</a></i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-1754386781260473442016-03-28T11:24:00.002+07:002016-11-17T23:59:41.142+07:00Kejadian Aneh Sebelum dan Sesudah Proklamasi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; line-height: 24px; text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> - </b>Indonesia resmi menjadi negara merdeka pada 17 Agustus 1945, tidak pernah terbayangkan bagaimana para pejuang negara ini dimasa lalu memperjuangakan Indonesia demi terbebas dari penjajah, kita mungkin hanya sering mendengar kejadian biasa, namun sejarah mencatat berapa kejadian aneh yang banyak orang tidak mengetahui, bahkan tidak pernah mendengar hal tersebut, oleh karena itu disini kami akan membahas beberapa Kejadian Aneh Sebelum dan Sesudah Proklamasi</div>
</div>
<br />
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">1.Soekarno Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan</span></b></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 24px;">Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 WIB, Bung Karno masih tidur nyenyak di kamar rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu tepat di tengah-tengah bulan Ramadhan, dimana para Muslim di wajibkan untuk berpuasa</span></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9E9hPH8DZMb9VZW5HviLl1x7vfXRKSDA4nawFculY1UmNiPLZmu_enUF6uPpAxTA64fUMnYHi1IqZhkgH6ZxlveVbo4u8uUbA3LLrTwig27vo4snLIiZWYVAzhTwCAKBKOg43QQSc9gOu/s1600/Kejadian+Aneh+Sebelum+dan+Sesudah+Proklamasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9E9hPH8DZMb9VZW5HviLl1x7vfXRKSDA4nawFculY1UmNiPLZmu_enUF6uPpAxTA64fUMnYHi1IqZhkgH6ZxlveVbo4u8uUbA3LLrTwig27vo4snLIiZWYVAzhTwCAKBKOg43QQSc9gOu/s400/Kejadian+Aneh+Sebelum+dan+Sesudah+Proklamasi.jpg" width="398" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">“Pating greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan Dr Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai…</span></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">2.Upacara Proklamasi Kemerdekaan Dibuat Sangat Sederhana</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 27px;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<o:p></o:p><br />
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">3.Bendera dari Seprai</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 27px;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<o:p></o:p><br />
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">4.Akbar Tanjung Jadi Menteri Pertama “Orang Indonesia Asli”</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. “Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan (1988-1993).</span></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">5.Kalimantan Dipimpin 3 Kepala Negara</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 27px;"><o:p></o:p></span></div>
<o:p></o:p><br />
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">6.Setting Revolusi di Indonesia Diangkat Ke Film</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film – dalam bahasa Inggris; “The Year of Living Dangerously”. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan Australia yang ditugaskan di Indonesia pada 1960-an, pada detik-detik menjelang peristiwa berdarah th 1965. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 27px;"><o:p></o:p></span></div>
<o:p></o:p><br />
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">7.Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.</span></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">8.Soekarno Memandikan Penumpang Pesawat dengan Air Seni</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang.</span></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<br /></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">9.Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan Di Bawah Pohon</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?</span></div>
<o:p></o:p><br />
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">10.Bung Hatta Berbohong Demi Proklamasi</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”. Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi.</span></div>
<o:p></o:p><br />
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Dandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya.”You are a liar !” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 27px;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">11.Bendera Merah Putih dan Perayaan Tujuh Belasan Bukan di Indonesia Saja</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960. Selain itu, masih menjadi perdebatan apakah lagu Indonesia Raya benar-benar merp karya asli WR Supratman, ataukah ‘terinspirasi’ oleh lagu Perancis, “Les Marseilles”, yg memiliki nada2 yg sangat mirip.</span></div>
<o:p></o:p><br />
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">12.Tidak Ada Nama Jalan Soekarno-Hatta</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.</span></div>
<o:p></o:p><br />
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">13.Gelar Proklamator Hanyalah Gelar Lisan</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 27px;"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">14.Indonesia Mungkin Saja Punya Lebih Dari Dua Proklamator</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya “lebih dari dua” proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat dini hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya.</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 27px;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 24px;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 24px; margin: 0in;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 24px;">Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. “Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau”, gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.</span></div>
<o:p></o:p><o:p></o:p><br />
<div style="font-family: "times new roman"; line-height: 24px; margin: 0in;">
<div style="margin: 0px;">
<div style="font-style: normal;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">15.Jenderal Soedirman Tidak Pernah Duduki Jabatan Resmi</span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br />Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia Jenderal Soedirman, pada kenyatannya tidak pernah menduduki jabatan resmi di kabinet RI. Beliau tidak pernah menjadi KSAD, Pangab, bahkan menteri pertahanan sekalipun.</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 13.5pt; line-height: 27px;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="font-style: normal;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">*<i>Berbagai Sumber</i></span></div>
</div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-61086558475999223472016-03-23T21:17:00.002+07:002016-11-13T10:30:54.933+07:00Sejarah Kesultanan Surakarta Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; font-size: 16px;"><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> - </b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kasunanan Surakarta adalah
sebuah kerajaan di Jawa Tengah yang berdiri tahun 1755 sebagai hasil dari
perjanjian Giyanti 13 Februari 1755. Perjanjian antara VOC dengan pihak-pihak
yang bersengketa di Kesultanan Mataram, yaitu Sunan Pakubuwana III dan Pangeran
Mangkubumi, menyepakati bahwa Kesultanan Mataram dibagi dalam dua wilayah
kekuasaan yaitu Surakarta dan Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kasunanan Surakarta
umumnya tidak dianggap sebagai pengganti Kesultanan Mataram, melainkan sebuah
kerajaan tersendiri, walaupun rajanya masih keturunan raja Mataram. Setiap raja
Kasunanan Surakarta yang bergelar Sunan (demikian pula raja Kasultanan
Yogyakarta yang bergelar Sultan) selalu menanda-tangani kontrak politik dengan
VOC atau Pemerintah Hindia Belanda.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWPCkdmjxDzP-JmDdOqbkHBFa5ZnCyn2c2rbqUWA68KADGkKHG0SLt-h85vdQOMUhRZBJQo1IAhDDhqI74LcuGZpbQxXbyx13G5WEE433_IhokFol4UZ7f-E8mIPOpcn_YRZBd39wGt0tp/s1600/Sejarah+Kesultanan+Surakarta+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWPCkdmjxDzP-JmDdOqbkHBFa5ZnCyn2c2rbqUWA68KADGkKHG0SLt-h85vdQOMUhRZBJQo1IAhDDhqI74LcuGZpbQxXbyx13G5WEE433_IhokFol4UZ7f-E8mIPOpcn_YRZBd39wGt0tp/s400/Sejarah+Kesultanan+Surakarta+Lengkap.jpg" width="397" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Kesultanan Mataram
yang runtuh akibat pemberontakan Trunajaya tahun 1677 ibukotanya oleh Sunan
Amral dipindahkan di Kartasura. Pada masa Sunan Pakubuwana II memegang tampuk
pemerintahan keraton Mataram mendapat serbuan dari pemberontakan orang-orang
Tionghoa yang mendapat dukungan dari orang-orang Jawa anti VOC tahun 1742.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Kerajaan Mataram yang berpusat di Kartasura itu mengalami keruntuhannya. Kota
Kartasura berhasil direbut kembali berkat bantuan Adipati Cakraningrat IV
penguasa Madura barat yang merupakan sekutu VOC, namun keadaannya sudah rusak
parah. Pakubuwana II yang menyingkir ke Ponorogo, kemudian memutuskan untuk
membangun istana baru di desa Sala sebagai ibukota kerajaan Mataram yang baru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bangunan Keraton
Kartasura yang sudah hancur dan dianggap "tercemar". Sunan Pakubuwana
II lalu memerintahkan Tumenggung Honggowongso (bernama kecil Joko Sangrib atau
Kentol Surawijaya, kelak diberi gelar Tumenggung Arungbinang I), bersama Tumenggung
Mangkuyudha, serta komandan pasukan Belanda, J.A.B. van Hohendorff, untuk
mencari lokasi ibu kota/keraton yang baru.</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGEtoS0sXR1mfiabnezvyVmG2rjJfKT1j7r1_PXmwCJ5tdWG_AX8DH5pRkePROirC2ioD7HJPDeJVNu4MIWZAYklurh379o48X-OMBi-VzbgeRH3tpmYXPC018zgDNuiuRgmT6dgffKPe2/s1600/Keraton_Surakarta+new.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGEtoS0sXR1mfiabnezvyVmG2rjJfKT1j7r1_PXmwCJ5tdWG_AX8DH5pRkePROirC2ioD7HJPDeJVNu4MIWZAYklurh379o48X-OMBi-VzbgeRH3tpmYXPC018zgDNuiuRgmT6dgffKPe2/s400/Keraton_Surakarta+new.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8px;">suarakarta.go.id</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian dibangunlah keraton baru
20 km ke arah tenggara dari Kartasura, pada 1745, tepatnya di Desa Sala di tepi
Bengawan Solo. Untuk pembangunan kraton ini, Pakubuwono II membeli tanah
seharga selaksa keping emas yang diberikan kepada akuwu (lurah) Desa Sala
yang dikenal sebagai Ki Gede Sala. Di tengah pembangunan Kraton, Ki Gede Sala
meninggal dan dimakamkan di area kraton.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nama
"Surakarta" diberikan sebagai nama "wisuda" bagi pusat
pemerintahan baru ini. Pembangunan keraton ini menurut catatan[siapa?]
menggunakan bahan kayu jati dari kawasan Alas Kethu, hutan di dekat Wonogiri
dan kayunya dihanyutkan melalui Bengawan Solo. Secara resmi, keraton mulai
ditempati tanggal 17 Februari 1745 (atau Rabu Pahing 14 Sura 1670 Penanggalan
Jawa, Wuku Landep, Windu Sancaya).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berlakunya Perjanjian
Giyanti (13 Februari 1755) menyebabkan Surakarta menjadi pusat pemerintahan
Kasunanan Surakarta, dengan rajanya Pakubuwana III. Yogyakarta menjadi pusat
pemerintahan Kasultanan Yogyakarta, dengan rajanya Sultan Hamengkubuwana I.
Keraton dan kota Yogyakarta mulai dibangun pada 1755, dengan pola tata kota
yang sama dengan Surakarta yang lebih dulu dibangun. Perjanjian Salatiga 1757
memperkecil wilayah Kasunanan, dengan diberikannya wilayah sebelah utara
keraton kepada pihak Pangeran Sambernyawa (Mangkunagara I).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kerajaan Mataram yang
berpusat di Surakarta sebagai ibukota pemerintahan kemudian dihadapkan pada
pemberontakan yang besar karena Pangeran Mangkubumi adik Pakubuwana II tahun
1746 yang meninggalkan keraton menggabungkan diri dengan Raden Mas Said. Di
tengah ramainya peperangan, Pakubuwana II meninggal karena sakit tahun 1749.
Namun, ia sempat menyerahkan kedaulatan negerinya kepada VOC, yang diwakili
oleh Baron von Hohendorff. Sejak saat itu, VOC lah yang dianggap berhak
melantik raja-raja keturunan Mataram.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Awal pemerintahan
Pakubuwana XII hampir bersamaan dengan lahirnya Republik Indonesia. Di awal
masa kemerdekaan (1945 - 1946), Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunegaran
sempat menjadi Daerah Istimewa. Akan tetapi karena kerusuhan dan agitasi
politik saat itu maka pada tanggal 16 Juni 1946 oleh Pemerintah Indonesia
statusnya diubah menjadi Karesidenan, menyatu dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penetapan status
Istimewa ini dilakukan Presiden Soekarno sebagai balas jasa atas pengakuan
raja-raja Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunagaran yang menyatakan wilayah
mereka adalah bagian dari Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Kemudian pada tanggal
1 September 1945, Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunegaran mengirimkan
maklumat kepada Presiden Soekarno perihal pernyataan dari Susuhunan Pakubuwana
XII dan KGPAA Mangkunegara VIII yang menyatakan bahwasanya Negeri Surakarta
Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah Daerah Istimewa dari Negara Republik
Indonesia, dimana hubungan antara Negeri Surakarta dengan Pemerintah Pusat
Negara Republik Indonesia bersifat langsung. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Atas dasar semua itulah, maka
Presiden Soekarno memberikan pengakuan resmi kepada Susuhunan Pakubuwana XII
dan KGPAA Mangkunegara VIII dengan diberikannya piagam kedudukan resmi. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Sebagaimana
diketahui, barulah sekitar empat hari setelahnya, yaitu pada tanggal 5
September 1945, Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman mengeluarkan
maklumat serupa, yang menjadi dasar dari pembentukan dari Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Belanda yang tidak
merelakan kemerdekaan Indonesia berusaha merebut kembali negeri ini dengan
kekerasan. Pada bulan Januari 1946 ibu kota Indonesia terpaksa pindah ke
Yogyakarta karena Jakarta jatuh ke tangan Belanda. Kemudian, pada Oktober 1945,
muncul gerakan Anti swapraja/anti monarki/anti feodal di Surakarta, di mana
salah seorang pimpinannya adalah Tan Malaka, pimpinan Partai Murba. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Barisan
Banteng berhasil menguasai Surakarta sedangkan pemerintah Indonesia tidak
menumpasnya karena pembelaan Jendral Sudirman. Bahkan, Jendral Sudirman juga
berhasil mendesak pemerintah sehingga mencabut status Daerah Istimewa
Surakarta. Tujuan gerakan ini adalah penghapusan DIS, serta pembubaran
Mangkunegara dan Susuhunan. Motif lain dari gerakan ini adalah perampasan tanah-tanah
pertanian yang dikuasai Mangkunegara dan Susuhunan untuk dibagi-bagikan sesuai
dengan kegiatan landreform oleh golongan sosialis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanggal 17 Oktober
1945, Pepatih Dalem (perdana menteri) Kasunanan KRMH Sosrodiningrat diculik dan
dibunuh oleh gerombolan Anti swapraja. Aksi ini diikuti pencopotan
Bupati-bupati yang umumnya kerabat raja dan diganti orang-orang yang pro
gerakan Anti swapraja. Maret 1946, Pepatih Dalem yang baru KRMT Yudonagoro juga
diculik dan dibunuh. April 1946, 9 pejabat Kepatihan mengalami hal yang sama.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karena banyaknya
kerusuhan, penculikan dan pembunuhan, maka untuk sementara waktu Pemerintah RI
membekukan status DIS dan menurunkan kekuasaan raja-raja Kasunanan dan
Mangkunegaran dan daerah Surakarta yang bersifat istimewa sebagai karesidenan
sebelum bentuk dan susunannya ditetapkan undang-undang. Status Susuhunan
Surakarta dan Adipati Mangkunegara hanya sebagai simbol saja di masyarakat dan
warga negara Republik Indonesia, serta Keraton diubah menjadi pusat
pengembangan seni dan budaya Jawa.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*<i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surakarta" target="_blank">wikipedia</a></i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-14832812274061466682016-02-26T20:01:00.001+07:002016-11-22T20:57:33.158+07:00Sejarah Order Lama Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> -</b> Era 1950-1959 atau
juga disebut Orde Lama adalah era di mana presiden Soekarno memerintah
menggunakan konstitusi UUDS Republik Indonesia 1950. Periode ini berlangsung
mulai dari 17 Agustus 1950 sampai 6 Juli 1959. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Sebelum Republik
Indonesia Serikat dinyatakan bubar, pada saat itu terjadi demo besar-besaran
menuntut pembuatan suatu Negara Kesatuan. Maka melalui perjanjian antara tiga
negara bagian, Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara
Sumatera Timur dihasilkan perjanjian pembentukan Negara Kesatuan pada tanggal
17 Agustus 1950.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejak 17 Agustus
1950, Negara Indonesia diperintah dengan menggunakan Undang-Undang Dasar
Sementara Republik Indonesia 1950 yang menganut sistem kabinet parlementer di
Indonesia. Kemudian munculah pergantian Perdana Menteri selama 7 kali dan hal
tersebut sangat mempengaruhi perpolitikan di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjoQn-sCYM9o3QACUldg6gkqj-JndBue8qUxULCR3uN5hatHOlHy6rezI8Hempd4Q-cigFdMllQenmQZfeCpf0u-UhVrIujI9dDz6J0SErWMQYa6eFqU097m3klFyqYoxzfJ8W6R1ezZhR/s1600/Sejarah+Order+Lama+Indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjoQn-sCYM9o3QACUldg6gkqj-JndBue8qUxULCR3uN5hatHOlHy6rezI8Hempd4Q-cigFdMllQenmQZfeCpf0u-UhVrIujI9dDz6J0SErWMQYa6eFqU097m3klFyqYoxzfJ8W6R1ezZhR/s400/Sejarah+Order+Lama+Indonesia.jpg" width="397" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konstituante
diberikan tugas untuk membuat undang-undang dasar yang baru sesuai amanat UUDS
1950. Namun sampai tahun 1959 badan ini belum juga bisa membuat konstitusi
baru. Maka Presiden Soekarno menyampaikan konsepsi tentang Demokrasi Terpimpin
pada DPR hasil pemilu yang berisi ide untuk kembali pada UUD 1945. UUDS 1950
ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1950 tentang Perubahan
Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat menjadi Undang-Undang Dasar
Sementara Republik Indonesia, dalam Sidang Pertama Babak ke-3 Rapat ke-71 DPR
RIS tanggal 14 Agustus 1950 di Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Konstitusi ini dinamakan “sementara”, karena
hanya bersifat sementara, menunggu terpilihnya Konstituante hasil pemilihan
umum yang akan menyusun konstitusi baru. Pemilihan Umum 1955 berhasil memilih
Konstituante secara demokratis, namun Konstituante gagal membentuk konstitusi
baru sampai berlarut-larut. Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang antara lain berisi kembali
berlakunya UUD 1945 hingga </span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 12pt;">Akhirnya, Soekarno
mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959, yang membubarkan Konstituante.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i>wikipedia*</i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-57581719281307360492016-02-26T19:55:00.000+07:002016-11-22T20:46:59.962+07:00Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> </b></span><b style="background-color: white; font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px;">- </b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Tanggal 6
Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh
Amerika Serikat yang mulai menurunkan semangat tentara Jepang di seluruh
dunia, kemudian kembali dilanjutkan p</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">ada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan
di atas kota Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat
dan sekutunya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Soekarno, Hatta
selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI
diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk
bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di
ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara
itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar
berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang
bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk
kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnhUh92Q8YgDpsU6fU1zHmcQut4QMSjCEHD23bJMbIqiVEEJRvNSfOSAspVAwPVJfUzAScJf3ieQ9Gr7lGrnvOs0AJxaAud1oIScXH_2wRxrQIjG3T4lkh6M2wrn-9KSzx7t0ptLK1Yl6C/s1600/Kemerdekaan+Indonesia.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnhUh92Q8YgDpsU6fU1zHmcQut4QMSjCEHD23bJMbIqiVEEJRvNSfOSAspVAwPVJfUzAScJf3ieQ9Gr7lGrnvOs0AJxaAud1oIScXH_2wRxrQIjG3T4lkh6M2wrn-9KSzx7t0ptLK1Yl6C/s400/Kemerdekaan+Indonesia.jpg" width="398" /></a></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 12
Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan
kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari, berdasarkan tim PPKI. Meskipun demikian
Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dua hari kemudian,
saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan
Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena
menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang
telah menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu
nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hatta menceritakan kepada Syahrir
tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang
telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan
pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat fatal jika para pejuang
Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak
memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah
badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan
'hadiah' dari Jepang.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 14
Agustus 1945 Jepang secara resmi menyerah kepada Sekutu di kapal USS Missouri.
Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang
berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan
Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio
BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda
mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan
terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan
dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat
PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan
kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Soekarno dan Hatta
mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di
kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Soekarno dan Hatta
bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan
Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut
kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat.
Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi
dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan
pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16
Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sehari kemudian,
gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin
memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16
Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak
muncul. Peserta BPUPKI Dalam perjalanan sejarah menuju kemerdekaan Indonesia,
dr. Radjiman adalah satu-satunya orang yang terlibat secara akif dalam kancah
perjuangan berbangsa dimulai dari munculnya Boedi Utomo sampai pembentukan
BPUPKI. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manuvernya di saat memimpin Budi Utomo yang mengusulkan pembentukan
milisi rakyat disetiap daerah di Indonesia (kesadaran memiliki tentara rakyat)
dijawab Belanda dengan kompensasi membentuk Volksraad dan dr. Radjiman masuk di
dalamnya sebagai wakil dari Boedi Utomo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada sidang BPUPKI
pada 29 Mei 1945, ia mengajukan pertanyaan “apa dasar negara Indonesia jika
kelak merdeka?” Pertanyaan ini dijawab oleh Bung Karno dengan Pancasila.
Jawaban dan uraian Bung Karno tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
ini kemudian ditulis oleh Radjiman selaku ketua BPUPKI dalam sebuah pengantar
penerbitan buku Pancasila yang pertama tahun 1948 di Desa Dirgo, Kecamatan
Widodaren, Kabupaten Ngawi. Terbongkarnya dokumen yang berada di Desa Dirgo,
Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi ini menjadi temuan baru dalam sejarah
Indonesia yang memaparkan kembali fakta bahwa Soekarno adalah Bapak Bangsa
pencetus Pancasila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 9
Agustus 1945 ia membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Saigon dan Da Lat untuk
menemui pimpinan tentara Jepang untuk Asia Timur Raya terkait dengan pemboman
Hiroshima dan Nagasaki yang menyebabkan Jepang berencana menyerah tanpa syarat
kepada Sekutu, yang akan menciptakan kekosongan kekuasaan di Indonesia. tidak
tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Para pemuda pejuang,
termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana terbakar gelora kepahlawanannya
setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka tergabung dalam
gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran. Pada dini hari tanggal 16 Agustus
1945, mereka bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda
lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9
bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa
Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak
terpengaruh oleh Jepang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa
Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun
risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad
Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto
untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Mereka menjemput Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil
meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan.
Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa
hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan
untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk
menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai
tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pertemuan
Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Malam harinya,
Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala
Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer
Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang
diantar oleh Tadashi Maeda dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi
Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk
menerima kedatangan rombongan tersebut. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nishimura mengemukakan bahwa sejak
siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokyo bahwa
Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi izin untuk mempersiapkan
proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal
Terauchi di Dalat, Vietnam. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan
menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido,
ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar
Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak
tau.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Melihat perdebatan yang panas itu Maeda dengan diam-diam meninggalkan
ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokyo
dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut (Kaigun) di daerah
Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah dari rumah
Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol
No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks
Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan
Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks
Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan
oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Myoshi yang setengah
mabuk duduk di kursi belakang mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi
kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia ikut mencampuri
penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya
berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa
pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta,
Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan
klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim Nishijima masih didengungkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 16px;"><i><a href="https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj57p3mvrzQAhUMso8KHT8sDAsQFggjMAE&url=https%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FProklamasi_Kemerdekaan_Indonesia&usg=AFQjCNFi4G3hPpYTBZs6BYavzTvQcB2Fkg&sig2=3_idJoxZRTbClnr1jakoew" target="_blank">wikipedia</a></i>*</span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-79643480119230586972016-02-04T06:56:00.004+07:002016-11-22T21:02:25.877+07:00Sejarah Kerajaan Medang Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 150%;"><a href="http://tendasejarah.com/" style="color: #2b39af; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;">TENDASEJARAH.com</a> - </b>Kerajaan Medang atau Kerajaan
Mataram adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8,
kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak
meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa
Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu
maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada umumnya, istilah
Kerajaan Medang hanya lazim dipakai untuk menyebut periode Jawa Timur saja,
padahal berdasarkan prasasti-prasasti yang telah ditemukan, nama Medang sudah
dikenal sejak periode sebelumnya, yaitu periode Jawa Tengah Sementara itu, nama
yang lazim dipakai untuk menyebut Kerajaan Medang periode Jawa Tengah adalah
Kerajaan Mataram, yaitu merujuk kepada salah daerah ibu kota kerajaan ini.
Kadang untuk membedakannya dengan Kerajaan Mataram Islam yang berdiri pada abad
ke-16, Kerajaan Medang periode Jawa Tengah biasa pula disebut dengan nama
Kerajaan Mataram Kunoatau Kerajaan Mataram Hindu.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdhrOP3vu08dqW9tMPWfA3G6Lyg40gCnhVN6_IYD6cOQpp1W5iRgIHMHmSRrqAlaZuFVLs6PHSOs9zzffEjKIzS3udPfXV-PGKIgMgESbHw_87WuFjeB2RxBZEeNujaXw0NpbnBtOfr8HE/s1600/kerajaan+madang.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdhrOP3vu08dqW9tMPWfA3G6Lyg40gCnhVN6_IYD6cOQpp1W5iRgIHMHmSRrqAlaZuFVLs6PHSOs9zzffEjKIzS3udPfXV-PGKIgMgESbHw_87WuFjeB2RxBZEeNujaXw0NpbnBtOfr8HE/s400/kerajaan+madang.png" width="397" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bhumi Mataram adalah
sebutan lama untuk Yogyakarta dan sekitarnya. Di daerah inilah untuk pertama
kalinya istana Kerajaan Medang diperkirakan berdiri (Rajya Medang i Bhumi
Mataram). Nama ini ditemukan dalam beberapa prasasti, misalnya prasasti Minto
dan prasasti Anjuk ladang. Istilah Mataram kemudian lazim dipakai untuk
menyebut nama kerajaan secara keseluruhan, meskipun tidak selamanya kerajaan
ini berpusat di sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sesungguhnya, pusat
Kerajaan Medang pernah mengalami beberapa kali perpindahan, bahkan sampai ke
daerah Jawa Timursekarang. Beberapa daerah yang pernah menjadi lokasi istana
Medang berdasarkan prasasti-prasasti yang sudah ditemukan antara lain,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in;">
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Medang
i Bhumi Mataram (zaman Sanjaya)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Medang
i Mamrati (zaman Rakai Pikatan)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Medang
i Poh Pitu (zaman Dyah Balitung)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Medang
i Bhumi Mataram (zaman Dyah Wawa)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Medang
i Tamwlang (zaman Mpu Sindok)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Medang
i Watugaluh (zaman Mpu Sindok)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Medang
i Wwatan (zaman Dharmawangsa Teguh)</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut perkiraan,
Mataram terletak di daerah Yogyakarta sekarang. Mamrati dan Poh Pitu
diperkirakan terletak di daerah Kedu. Sementara itu, Tamwlang sekarang disebut
dengan nama Tembelang, sedangkan Watugaluh sekarang disebut Megaluh. Keduanya
terletak di daerah Jombang. Istana terakhir, yaitu Wwatan, sekarang disebut
dengan nama Wotan, yang terletak di daerah Madiun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit1E9lSNERTRXID_2fUV01Wz1oGReLLyd133yWXQNZMs1lHyYx4Ctr3TSfPGCB3dXItgjMqlzGJWrQggAoLYekyLrZWFqAmJYCC2lcVRT14xYUgBSblHlUMYGDQxacd8qoM6FeE79XIgJt/s1600/Sejarah+Kerajaan+Medang+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit1E9lSNERTRXID_2fUV01Wz1oGReLLyd133yWXQNZMs1lHyYx4Ctr3TSfPGCB3dXItgjMqlzGJWrQggAoLYekyLrZWFqAmJYCC2lcVRT14xYUgBSblHlUMYGDQxacd8qoM6FeE79XIgJt/s320/Sejarah+Kerajaan+Medang+Lengkap.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Prasasti Mantyasih
tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan jelas bahwa raja pertama
Kerajaan Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang ri Poh Pitu) adalah Rakai Mataram
Sang Ratu Sanjaya. Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti Canggal tahun 732,
namun tidak menyebut dengan jelas apa nama kerajaannya. Ia hanya memberitakan
adanya raja lain yang memerintah pulau Jawa sebelum dirinya, bernama Sanna.
Sepeninggal Sanna, negara menjadi kacau. Sanjaya kemudian tampil menjadi raja,
atas dukungan ibunya, yaitu Sannaha, saudara perempuan Sanna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sanna, juga dikenal
dengan nama "Sena" atau "Bratasenawa", merupakan raja
Kerajaan Galuh yang ketiga (709 - 716 M). Bratasenawa alias Sanna atau Sena
digulingkan dari tahta Galuh oleh Purbasora (saudara satu ibu Sanna) dalam
tahun 716 M. Sena akhirnya melarikan diri ke Pakuan, meminta perlindungan pada
Raja Tarusbawa. Tarusbawa yang merupakan raja pertama Kerajaan Sunda
(setelahTarumanegara pecah menjadi Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh) adalah
sahabat baik Sanna. Persahabatan ini pula yang mendorong Tarusbawa mengambil
Sanjaya menjadi menantunya. Sanjaya, anak Sannaha saudara perempuan Sanna,
berniat menuntut balas terhadap keluarga Purbasora. Untuk itu ia meminta
bantuan Tarusbawa (mertuanya yangg merupakan sahabat Sanna). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hasratnya
dilaksanakan setelah menjadi Raja Sunda yang memerintah atas nama isterinya.
Akhirnya Sanjaya menjadi penguasa Kerajaan Sunda, Kerajaan Galuh dan Kerajaan
Kalingga (setelah Ratu Shima mangkat). Dalam tahun 732 M Sanjaya mewarisi tahta
Kerajaan Mataram dari orangtuanya. Sebelum ia meninggalkan kawasan Jawa Barat,
ia mengatur pembagian kekuasaan antara puteranya, Tamperan, dan Resi Guru
Demunawan. Sunda dan Galuh menjadi kekuasaan Tamperan, sedangkan Kerajaan
Kuningan dan Galunggung diperintah oleh Resi Guru Demunawan, putera bungsu
Sempakwaja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kisah hidup Sanjaya
secara panjang lebar terdapat dalam Carita Parahyangan yang baru ditulis
ratusan tahun setelah kematiannya, yaitu sekitar abad ke-16. Pada umumnya para
sejarawan menyebut ada tiga dinasti yang pernah berkuasa di Kerajaan Medang,
yaituWangsa Sanjaya dan Wangsa Sailendra pada periode Jawa Tengah, serta Wangsa
Isyana pada periode Jawa Timur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Istilah Wangsa
Sanjaya merujuk pada nama raja pertama Medang, yaitu Sanjaya. Dinasti ini
menganut agamaHindu aliran Siwa. Menurut teori van Naerssen, pada masa
pemerintahan Rakai Panangkaran (pengganti Sanjaya sekitar tahun 770-an),
kekuasaan atas Medang direbut oleh Wangsa Sailendra yang beragamaBuddha
Mahayana. Mulai saat itu Wangsa Sailendra berkuasa di Pulau Jawa, bahkan
berhasil pula menguasai Kerajaan Sriwijaya diPulau Sumatra. Sampai akhirnya,
sekitar tahun 840-an, seorang keturunan Sanjaya bernama Rakai Pikatanberhasil
menikahi Pramodawardhani putri mahkota Wangsa Sailendra. Berkat perkawinan itu
ia bisa menjadi raja Medang, dan memindahkan istananya ke Mamrati. Peristiwa
tersebut dianggap sebagai awal kebangkitan kembali Wangsa Sanjaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut teori Bosch,
nama raja-raja Medang dalam Prasasti Mantyasih dianggap sebagai anggota Wangsa
Sanjaya secara keseluruhan. Sementara itu Slamet Muljana berpendapat bahwa
daftar tersebut adalah daftar raja-raja yang pernah berkuasa di Medang, dan
bukan daftar silsilah keturunan Sanjaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Contoh yang diajukan
Slamet Muljana adalah Rakai Panangkaran yang diyakininya bukan putra Sanjaya.
Alasannya ialah, prasasti Kalasan tahun 778 memuji Rakai Panangkaran sebagai
“permata wangsa Sailendra” (Sailendrawangsatilaka). Dengan demikian pendapat
ini menolak teori van Naerssen tentang kekalahan Rakai Panangkaran oleh seorang
raja Sailendra.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut teori Slamet
Muljana, raja-raja Medang versi Prasasti Mantyasih mulai dari Rakai Panangkaran
sampai dengan Rakai Garung adalah anggota Wangsa Sailendra. Sedangkan kebangkitan
Wangsa Sanjaya baru dimulai sejak Rakai Pikatan naik takhta menggantikan Rakai
Garung. Istilah Rakai pada zaman Medang identik dengan Bhre pada zaman
Majapahit, yang bermakna “penguasa di”. Jadi, gelar Rakai Panangkaran sama
artinya dengan “Penguasa di Panangkaran”. Nama aslinya ditemukan dalam prasasti
Kalasan, yaitu Dyah Pancapana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Slamet Muljana
kemudian mengidentifikasi Rakai Panunggalan sampai Rakai Garung dengan
nama-nama raja Wangsa Sailendra yang telah diketahui, misalnya
Dharanindraataupun Samaratungga. yang selama ini cenderung dianggap bukan
bagian dari daftar para raja versi Prasasti Mantyasih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara itu,
dinasti ketiga yang berkuasa di Medang adalah Wangsa Isana yang baru muncul
pada ‘’periode Jawa Timur’’. Dinasti ini didirikan oleh Mpu Sindok yang
membangun istana baru di Tamwlang sekitar tahun 929. Dalam
prasasti-prasastinya, Mpu Sindok menyebut dengan tegas bahwa kerajaannya adalah
kelanjutan dari Kadatwan Rahyangta i Medang i Bhumi Mataram.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*<i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Medang" target="_blank">Wikipedia</a></i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-1906252755283804852016-02-04T06:52:00.000+07:002016-11-22T20:56:19.000+07:00Sejarah Wangsa Syailendra Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b style="background-color: white; font-family: 'trebuchet ms', sans-serif; line-height: 150%;"><a href="http://tendasejarah.com/" style="color: #2b39af; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;">TENDASEJARAH.com</a> - </b>Wangsa Sailendra merupakan
nama wangsa atau dinasti raja-raja yang berkuasa di Sriwijaya, pulau Sumatera dan Kerajaan Medang, Jawa Tengah sejak tahun
752. Meskipun peninggalan dan manifestasi wangsa ini kebanyakan terdapat
di dataran Kedu, Jawa Tengah, asal usul wangsa ini masih diperdebatkan.
Disamping berasal dari Jawa, daerah lain seperti Sumatera atau bahkan India dan
Kamboja, sempat diajukan sebagai asal mula wangsa ini.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di Indonesia nama
Śailendravamsa dijumpai pertama kali di dalam prasasti Kalasan dari tahun 778
Masehi. Kemudian nama itu ditemukan di dalam prasasti Kelurak dari tahun 782
Masehi (Śailendrawańśatilakena), dalam prasasti Abhayagiriwihara dari tahun 792
Masehi (dharmmatuńgadewasyaśailendra), prasasti Sojomertodari sekitar tahun 700
Masehi (selendranamah) dan prasasti Kayumwuńan dari tahun 824 Masehi
(śailendrawańśatilaka). Di luar Indonesia nama ini ditemukan dalam prasasti
Ligor dari tahun 775 Masehi dan prasasti Nalanda.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg32fYthef_c2n0sfvc9FBelwSOVXlqXvE4JTYz2mNnoa9T2Uh6KiEsMKqJRnjHyQdHV4tuHeFPZQtyp9QM-7c347HenXXAObsFFr6T3wd0T_v__OLWMrPO_xuTNPR__8_3fXhjwUl0hW0b/s1600/Wayang+Syendra.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg32fYthef_c2n0sfvc9FBelwSOVXlqXvE4JTYz2mNnoa9T2Uh6KiEsMKqJRnjHyQdHV4tuHeFPZQtyp9QM-7c347HenXXAObsFFr6T3wd0T_v__OLWMrPO_xuTNPR__8_3fXhjwUl0hW0b/s400/Wayang+Syendra.jpg" width="395" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengenai asal usul
keluarga Śailendra banyak dipersoalkan oleh beberapa sarjana. Berbagai pendapat
telah dikemukakan oleh sejarawan dan arkeologis dari berbagai negara. Ada yang
mengatakan bahawa keluarga Śailendra berasal dari Sumatra, dari India, dan dari
Funan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Majumdar beranggapan
bahwa keluarga Śailendra di Nusantara, baik di Śrīwijaya (Sumatera) maupun di
Mdaŋ (Jawa) berasal dari Kalingga(India Selatan). Pendapat yang sama
dikemukakan juga oleh Nilakanta Sastri dan Moens. Moens menganggap bahwa
keluarga Śailendra berasal dari India yang menetap di Palembang sebelum
kedatangan Dapunta Hyang. Pada tahun 683 Masehi, keluarga ini melarikan diri ke
Jawa karena terdesak oleh Dapunta Hyang dengan bala tentaranya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">George Cœdès lebih
condong kepada anggapan bahwa Śailendra yang ada di Nusantara itu berasal dari
Funan (Kamboja). Karena terjadi kerusuhan yang mengakibatkan runtuhnya kerajaan
Funan, kemudian keluarga kerajaan ini menyingkir ke Jawa, dan muncul sebagai
penguasa di Medang pada pertengahan abad ke-8 Masehi dengan menggunakan nama
keluarga Śailendra. Namun teori ini tidak terbukti kuat karena beberapa
prasasti dan catatan sejarah menyatakan bahwa sebelum bermukim di Jawa,
keluarga Sailendra telah bermukim turun-temurun di Sumatera.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teori Nusantara
mengajukan kepulauan Nusantara; terutama pulau Sumatera atau Jawa; sebagai
tanah air wangsa ini. Teori ini mengajukan bahwa wangsa Śailendra mungkin
berasal dari Sumatera yang kemudian berpindah dan berkuasa di Jawa, atau mungkin
wangsa asli dari pulau Jawa tetapi mendapatkan pengaruh kuat dari Sriwijaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut beberapa
sejarawan, keluarga Śailendra berasal dari Sumatera yang bermigrasi ke Jawa
Tengah setelah Sriwijaya melakukan ekspansi ke tanah Jawa pada abad ke-7 Masehi
dengan menyerang kerajaan Tarumanagara dan Ho-ling di Jawa. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Serangan Sriwijaya atas
Jawa berdasarkan atas Prasasti Kota Kapur yang mencanangkan ekspansi atas Bhumi
Jawa yang tidak mau berbhakti kepada Sriwijaya. Ia mengemukakan gagasannya itu
didasarkan atas sebutan gelar Dapunta Selendra pada prasasti Sojomerto. Gelar
ini ditemukan juga pada prasasti Kedukan Bukit pada nama Dapunta Hiyaŋ.
Prasasti Sojomerto dan prasasti Kedukan Bukit merupakan prasasti yang berbahasa
Melayu Kuna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Teori Nusantara juga
dikemukakan oleh Poerbatjaraka. Pendapat dari Poerbatjaraka yang didasarkan
atas Carita Parahiyangan kemudian diperkuat dengan sebuah temuan prasasti di
wilayah Kabupaten Batang. Di dalam prasasti yang dikenal dengan nama prasasti
Sojomertoitu disebutkan nama Dapunta Selendra, nama ayahnya (Santanū), nama
ibunya (Bhadrawati), dan nama istrinya (Sampūla) (da pū nta selendra namah
santanū nāma nda bapa nda bhadrawati nāma nda aya nda sampūla nāma nda ) Menurut Boechari, tokoh yang bernama Dapunta Selendra adalah bakal raja-raja
keturunan Śailendra yang berkuasa di Mdaŋ.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nama Dapunta Selendra
jelas merupakan ejaan Melayu dari kata dalam bahasa Sanskerta Śailendra karena
di dalam prasasti digunakan bahasa Melayu Kuna. Jika demikian, kalau keluarga
Śailendra berasal dari India Selatan tentunya mereka memakai bahasa Sansekerta
di dalam prasasti-prasastinya. Dengan ditemukannya prasasti Sojomerto telah
diketahui asal keluarga Śailendra dengan pendirinya Dapunta Selendra.
Berdasarkan paleografinya, prasasti Sojomerto berasal dari sekitar pertengahan
abad ke-7 Masehi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut
Poerbatjaraka, Sanjaya dan keturunan-keturunannya itu ialah raja-raja dari
keluarga Śailendra, asli Nusantara yang menganut agama Śiwa. Tetapi sejak
Paņamkaran berpindah agama menjadi penganut Buddha Mahāyāna, raja-raja di
Matarāmmenjadi penganut agama Buddha Mahāyāna juga. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendapatnya itu didasarkan
atas Carita Parahiyangan yang menyebutkan bahwa Rakai Sañjaya menyuruh anaknya
Rakai Panaraban atau Rakai Tamperan untuk berpindah agama karena agama yang
dianutnya (aliran Saiwa) ditakuti oleh semua orang. Kabar mengenai Rakai Panangkaran
yang berpindah agama dari aliran Saiwa menjadi Buddha Mahayana juga sesuai
dengan isi Prasasti Raja Sankhara (koleksi Museum Adam Malik yang kini hilang).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian Prasasti
Canggal menyebutkan bahwa Sañjaya mendirikan sebuah lingga di bukit Sthīrańga
untuk tujuan dan keselamatan rakyatnya. Disebutkan pula bahwa Sañjaya
memerintah Jawa menggantikan Sanna; Raja Sanna mempunyai saudara perempuan
bernama Sanaha yang kemudian dikawininya dan melahirkan Sañjaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari prasasti
Sojomerto dan prasasti Canggal telah diketahui nama tiga orang penguasa di Mdaŋ
(Matarām), yaitu Dapunta Selendra, Sanna, dan Sañjaya. Raja Sañjaya mulai
berkuasa di Mdaŋ pada tahun 717 Masehi. Dari Carita Parahiyangan dapat
diketahui bahwa Sena (Raja Sanna) berkuasa selama 7 tahun. Kalau Sañjaya naik
takhta pada tahun 717 Masehi, maka Sanna naik takhta sekitar tahun 710 Masehi.
Hal ini berarti untuk sampai kepada Dapunta Selendra (pertengahan abad ke-7
Masehi) masih ada sisa sekitar 60 tahun. Kalau seorang penguasa memerintah
lamanya kira-kira 25 tahun, maka setidak-tidaknya masih ada 2 penguasa lagi
untuk sampai kepada Dapunta Selendra.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam Carita
Parahiyangan disebutkan bahawa Raja Mandimiñak mendapat putra Sang Sena
(Sanna). Ia memegang pemerintahan selama 7 tahun, dan Mandimiñak diganti oleh
Sang Sena yang memerintah 7 tahun. Dari urutan raja-raja yang memerintah itu,
dapat diduga bahwa Mandimiñak mulai berkuasa sejak tahun 703 Masehi. Ini
berarti masih ada 1 orang lagi yang berkuasa sebelum Mandimiñak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karena teori
Poerbatjaraka berdasarkan Carita Parahiyangan, maka keluarga Śailendra diduga
berasal dari pulau Jawa yang berada dibawah pengaruh Sriwijaya. Tokoh Sanna dan
Sanjaya berkaitan erat dengan sejarah Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Mereka
pada awalnya beragama Siwa seperti kebanyakan keluarga kerajaan permulaan di
pulau Jawa seperti Tarumanagara dan Holing (Kalingga). </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penggunaan bahasa Bahasa
Melayu Kuna pada prasasti Sojomerto di Jawa Tengah serta penggunaan
gelaranDapunta menunjukkan bahwa keluarga Sailendra telah dipengaruhi bahasa,
budaya, dan sistem politik Sriwijaya, hal ini menimbulkan dugaan bahwa mereka
adalah vasal atau raja bawahan anggota kedatuan Sriwijaya. Hal ini seiring
dengan kabar penaklukan Bhumi Jawa oleh Sriwijaya sebagaimana disebutkan dalam
Prasasti Kota Kapur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berita Tiongkok yang
berasal dari masa Dinasti Tang memberitakan tentang Kerajaan Ho-ling yang
disebut She-po (Jawa). Pada tahun 674 Masehi rakyat kerajaan itu menobatkan
seorang wanita sebagai ratu, yaitu Hsi-mo (Ratu Sima). Ratu ini memerintah
dengan baik. Mungkinkah ratu ini merupakan pewaris takhta dari Dapunta
Selendra? Apabila ya, maka diperoleh urutan raja-raja yang memerintah di Mdaŋ,
yaitu Dapunta Selendra (?- 674 Masehi), Ratu Sima (674-703 Masehi), Mandimiñak
(703-710 Masehi), R. Sanna (710-717 Masehi), R. Sañjaya (717-746 Masehi), dan
Rakai Paņamkaran (746-784 Masehi), dan seterusnya.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*<i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Wangsa_Sailendra" target="_blank">Selengkapnya</a></i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-91719419226972569712016-01-30T00:19:00.001+07:002016-11-22T21:07:53.372+07:00Sejarah Kerajaan Kalingga Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 16px;"><a href="http://tendasejarah.com/" style="color: #2b39af; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;">TENDASEJARAH.com</a> - </b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalingga merupakan
sebuah kerajaan bercorak Hindu yang muncul di Jawa Tengah sekitar abad ke-6
masehi. Letak pusat kerajaan ini belumlah jelas, kemungkinan berada di suatu
tempat antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Jepara sekarang. Sumber
sejarah kerajaan ini masih belum jelas dan kabur, kebanyakan diperoleh dari sumber
catatan China, tradisi kisah setempat, dan naskah Carita Parahyangan yang
disusun berabad-abad kemudian pada abad ke-16 menyinggung secara singkat
mengenai Ratu Shima dan kaitannya dengan Kerajaan Galuh.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalingga telah ada
pada abad ke-6 Masehi dan keberadaannya diketahui dari sumber-sumber Tiongkok.
Kerajaan ini pernah diperintah oleh Ratu Shima, yang dikenal memiliki peraturan
barang siapa yang mencuri, akan dipotong tangannya. <o:p></o:p></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 16px;">Pengaruh kerajaan kalingga sampai daerah selatan Jawa Tengah, terbukti diketemukannya prasasti Upit/Yupit yang diperkirakan pada abad 6-7 M. Disebutkan dalam prasasti tersebut pada wilayah Upit merupakan daerah perdikan yang dianugerahkan oleh Ratu Shima. Daerah perdikan Upit sekarang menjadi Ngupit. Kampung Ngupit adalah kampung yang berada di Desa Kahuman/Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten. Prasasti Upit/Yupit sekarang disimpan di kantor purbakala Jateng di Prambanan.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF4fbdZQrrn6H950EGGcqaRA-ON3NhDDt6CR9LD0HQcRZV_RhcEW3DcIQA3ZKvnP80VlWpMw9OG0cSmHIO5pf7OeQXJ62ZGDjuZrgZWAZBo23MSjj1h-hyaeCHKd1NVZFhOtPnU-OmIMEX/s1600/Sejarah+Kerajaan+Kalingga+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF4fbdZQrrn6H950EGGcqaRA-ON3NhDDt6CR9LD0HQcRZV_RhcEW3DcIQA3ZKvnP80VlWpMw9OG0cSmHIO5pf7OeQXJ62ZGDjuZrgZWAZBo23MSjj1h-hyaeCHKd1NVZFhOtPnU-OmIMEX/s400/Sejarah+Kerajaan+Kalingga+Lengkap.jpg" width="397" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terdapat kisah yang
berkembang di Jawa Tengah utara mengenai seorang Maharani legendaris yang menjunjung
tinggi prinsip keadilan dan kebenaran dengan keras tanpa pandang bulu. Kisah
legenda ini bercerita mengenai Ratu Shima yang mendidik rakyatnya agar selalu
berlaku jujur dan menindak keras kejahatan pencurian. Ia menerapkan hukuman
yang keras yaitu pemotongan tangan bagi siapa saja yang mencuri. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada suatu
ketika seorang raja dari seberang lautan mendengar mengenai kemashuran rakyat
kerajaan Kalingga yang terkenal jujur dan taat hukum. Untuk mengujinya ia
meletakkan sekantung uang emas di persimpangan jalan dekat pasar. Tak ada
sorang pun rakyat Kalingga yang berani menyentuh apalagi mengambil barang yang
bukan miliknya. Hingga tiga tahun kemudian kantung itu disentuh oleh putra
mahkota dengan kakinya. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_MPJrS3MpnbHgCaZzBMwVUR-utILXaPmu_0jg-DuIMCetgfdrfYoEI18QuAJzZz_LiqivtP0TQxw2wKJDxtYLThGz9gxzaW0XKNnVymi8d059tkZl8tkHjjxReTManGbaFqpWezAwla2Y/s1600/Sejarah+Kerajaan+Kalingga+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_MPJrS3MpnbHgCaZzBMwVUR-utILXaPmu_0jg-DuIMCetgfdrfYoEI18QuAJzZz_LiqivtP0TQxw2wKJDxtYLThGz9gxzaW0XKNnVymi8d059tkZl8tkHjjxReTManGbaFqpWezAwla2Y/s1600/Sejarah+Kerajaan+Kalingga+Lengkap.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ratu Shima demi menjunjung hukum menjatuhkan hukuman
mati kepada putranya. Dewan menteri memohon agar Ratu mengampuni kesalahan
putranya. Karena kaki sang pangeranlah yang menyentuh barang yang bukan
miliknya, maka sang pangeran dijatuhi hukuman dipotong kakinya b</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">erdasarkan naskah
Carita Parahyangan yang berasal dari abad ke-16, putri Maharani Shima, Parwati,
menikah dengan putera mahkotaKerajaan Galuh yang bernama Mandiminyak, yang
kemudian menjadi raja kedua dari Kerajaan Galuh. Maharani Shima memiliki cucu
yang bernama Sanaha yang menikah dengan raja ketiga dari Kerajaan Galuh, yaitu
Brantasenawa. Sanaha dan Bratasenawa memiliki anak yang bernama Sanjaya yang
kelak menjadi raja Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh (723-732 M).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah Maharani
Shima meninggal pada tahun 732 M, Ratu Sanjaya menggantikan buyutnya dan
menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bumi Mataram, dan
kemudian mendirikan Dinasti/Wangsa Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno. Kekuasaan
di Jawa Barat diserahkannya kepada putranya dari Tejakencana, yaitu Tamperan
Barmawijaya alias Rakeyan Panaraban. Kemudian Raja Sanjaya menikahi Sudiwara
puteri Dewasinga, Raja Kalingga Selatan atau Bumi Sambara, dan memiliki putra
yaitu Rakai Panangkaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada abad ke-5 muncul
Kerajaan Ho-ling (atau Kalingga) yang diperkirakan terletak di utara Jawa
Tengah. Keterangan tentang Kerajaan Ho-ling didapat dari prasasti dan catatan
dari negeri Cina. Pada tahun 752, Kerajaan Ho-ling menjadi wilayah taklukan
Sriwijaya dikarenakan kerajaan ini menjadi bagian jaringan perdagangan Hindu,
bersama Malayu dan Tarumanagara yang sebelumnya telah ditaklukan Sriwijaya.
Ketiga kerajaan tersebut menjadi pesaing kuat jaringan perdagangan
Sriwijaya-Buddha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di Puncak Rahtawu
(Gunung Muria) dekat dengan Kecamatan Keling di sana terdapat empat arca batu,
yaitu arca Batara Guru, Narada, Togog, dan Wisnu. Sampai sekarang belum ada
yang bisa memastikan bagaimana mengangkut arca tersebut ke puncak itu mengingat
medan yang begitu berat. Pada tahun 1990, di seputar puncak tersebut, Prof
Gunadi[3] dan empat orang tenaga stafnya dari Balai Arkeologi Nasional
Yogyakarta (kini Balai Arkeologi Yogyakarta) menemukan Prasasti Rahtawun.
Selain empat arca, di kawasan itu ada pula enam tempat pemujaan yang letaknya
tersebar dari arah bawah hingga menjelang puncak. Masing-masing diberi nama
(pewayangan) Bambang Sakri, Abiyoso, Jonggring Saloko, Sekutrem, Pandu
Dewonoto, dan Kamunoyoso.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada beberapa hal
penting yang bertautan positif antara Kerajaan Kalingga yang bercorakkan Hindu
Siwais dengan dunia Peradaban Islam, yaitu dalam sejarah[4] Islam pada tahun 30
Hijriyah atau 651 M Khalifah Utsman bin Affan pernah mengirimkan utusanya ke
Daratan Cinadengan misi mengenalkan Islam, waktu itu hanya berselang 20 tahun
dari wafanya Rasulullah SAW dan utusan tersebut sebelum sampai tujuan bersinggah
dulu di Nusantara. Pada masa pemerintahan Utsman bin Affan (644-657 M) juga
pernah mengutus delegasinya bernama Muawiyah bin Abu Sufyan pernah mengirimkan
utusanya ke tanah Jawa yaitu ke Jepara (pada saat itu namanya Kalingga).</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hasil kunjungan duta
Islam ini adalah raja Jay Shima, putra Ratu Shima dari Kalingga, masuk Islam,
kemudian kalangan bangsawan Jawa yang memeluk Islam adalah Rakeyan Sancang
seorang Pangeran dari Tarumanegara, Rakeyan Sancang hidup pada kekhalifahan Ali
bin Abi Thalib (656-661) . Rakeyan Sancang diceritakan, pernah turut serta
membantu Imam Ali dalam pertempuran menalukkan Cyprus, Tripoli dan Afrika
Utara, serta ikut membangun kekuasaan Muslim di Iran, Afghanistan dan Sind
(644-650 M). Kemudian yang tercatat dalam sejarah raja Sriwijaya yang masuk
Islam adalah Sri Indravarman setelah kerusuhan Kanton meletus dimana banyak
imigran muslim Cina masuk ke wilayah Sriwijaya yang terjadi pada Islam masa
khalifah Umar bin Abdul Aziz (Dinasti Umayyah).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kalingga" target="_blank">wikipedia</a>*</i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-43191199351446558352016-01-30T00:15:00.003+07:002016-11-22T21:20:10.340+07:00Sejarah Kesultanan Siak Sri Inderapura Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> - </b>Kesultanan Siak Sri
Inderapura merupakan sebuah Kerajaan Melayu Islam yang pernah berdiri di Kabupaten
Siak, Provinsi Riau. Kerajaan ini didirikan di Buantan oleh Raja
Kecil dari Pagaruyung. Dalam perkembangannya, Kesultanan Siak muncul sebagai sebuah
kerajaan bahari yang kuat dan menjadi
kekuatan yang diperhitungkan di pesisir timur Sumatera danSemenanjung Malaya di
tengah tekanan imperialisme Eropa.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jangkauan terjauh pengaruh kerajaan ini
sampai ke Sambas diKalimantan Barat, sekaligus mengendalikan jalur pelayaran antara
Sumatera dan Kalimantan. Pasang surut kerajaan ini tidak lepas dari persaingan
dalam memperebutkan penguasaan jalur perdagangan di Selat Malaka. Setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sultan Siak terakhir, Sultan Syarif Kasim II
menyatakan kerajaannya bergabung dengan Republik Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyZnTqYUns6rpZnybNJkn7ZKLVsXITVNXXYU6z7X93c_YMdhjtdzmmsK7HkDkkZz8ofs1awk_lVcc_QHGDFaMs2yiXLPqQtGDDIOYeKqrI3mLI5rQ2hBjgeH7ttj19cKxeQpCgIZK2c5bO/s1600/Sejarah+Kesultanan+Siak+Sri+Inderapura+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyZnTqYUns6rpZnybNJkn7ZKLVsXITVNXXYU6z7X93c_YMdhjtdzmmsK7HkDkkZz8ofs1awk_lVcc_QHGDFaMs2yiXLPqQtGDDIOYeKqrI3mLI5rQ2hBjgeH7ttj19cKxeQpCgIZK2c5bO/s400/Sejarah+Kesultanan+Siak+Sri+Inderapura+Lengkap.jpg" width="398" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kata Siak Sri
Inderapura, secara harfiah dapat bermakna pusat kota raja yang taat beragama,
dalam bahasa Sanskerta, sriberarti "bercahaya" dan indera atau indra
dapat bermakna raja. Sedangkan pura dapat bermaksud dengan "kota"
atau "kerajaan". Siak dalam anggapan masyarakat Melayu sangat bertali
erat dengan agama Islam, Orang Siak ialah orang-orang yang ahli agama Islam,
kalau seseorang hidupnya tekun beragama dapat dikatakan sebagai Orang Siak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nama Siak, dapat
merujuk kepada sebuah klan di kawasan antara Pakistan dan India, Sihag atau
Asiagh yang bermaksudpedang. Masyarakat ini dikaitkan dengan bangsa Asii, masyarakat nomaden yang disebut oleh masyarakat Romawi, dan diidentifikasikan
sebagai Sakai oleh Strabo seorang penulis geografi dari Yunani. Berkaitan
dengan ini pada sehiliran Sungai Siak sampai hari ini masih dijumpai masyarakat
terasing yang dinamakan sebagai Orang Sakai<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada masa awal
Kesultanan Melayu Melaka, Riau menjadi tempat pusat agama islam. Setelah itu
perkembangan agama Islam di Siak menjadikan kawasan ini sebagai salah satu
pusat penyebaran dakwah Islam, hal ini tidak lepas dari penggunaan nama Siak
secara luas di kawasan Melayu. Jika dikaitkan dengan pepatah Minangkabau yang
terkenal: Adat menurun, syara’ mendaki dapat bermakna masuknya Islam atau
mengislamkan dataran tinggi pedalaman Minangkabau dari Siak sehingga
orang-orang yang ahli dalam agama Islam, sejak dahulu sampai sekarang, masih
tetap disebut dengan Orang Siak. Sementara di Semenanjung Malaya, penyebutan
Siak masih digunakan sebagai nama jabatan yang berkaitan dengan urusan agama
Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Walau telah
menerapkan hukum Islam pada masyarakatnya, namun sedikit pengaruh Minangkabau
masih mewarnai tradisi masyarakat Siak. Dalam pembagian warisan, masyarakat
Siak mengikut kepada hukum waris sebagaimana berlaku dalam Islam. Namun dalam
hal tertentu, mereka menyepakati secara adat bahwa untuk warisan dalam bentuk
rumah hanya diserahkan kepada anak perempuan saja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Membandingkan dengan
catatan Tomé Pires yang ditulis antara tahun 1513-1515, Siak merupakan kawasan
yang berada antara Arcat danIndragiri yang disebutnya sebagai kawasan pelabuhan
raja Minangkabau, kemudian menjadi vasal Malaka sebelum ditaklukan
olehPortugal. Sejak jatuhnya Malaka ke tangan VOC, Kesultanan Johor telah
mengklaim Siak sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya. Hal ini berlangsung
hingga kedatangan Raja Kecil yang kemudian mendirikan Kesultanan Siak. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam Syair Perang
Siak, Raja Kecil didaulat menjadi penguasa Siak atas mufakat masyarakat di
Bengkalis. Hal ini bertujuan untuk melepaskan Siak dari pengaruh Kesultanan
Johor.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sementara dalam Hikayat Siak, Raja Kecil disebut juga dengan sang
pengelanapewaris Sultan Johor yang kalah dalam perebutan kekuasaan. Berdasarkan
korespondensi Sultan Indermasyah Yang Dipertuan Pagaruyung dengan Gubernur
Jenderal Belanda di Melaka waktu itu, menyebutkan bahwa Sultan Abdul Jalil
merupakan saudaranya yang diutus untuk urusan dagang dengan pihak VOC. Kemudian
Sultan Abdul Jalil dalam suratnya tersendiri yang ditujukan kepada pihak
Belanda, menyebut dirinya sebagai Raja Kecil dari Pagaruyung, akan menuntut balas
atas kematian Sultan Johor.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebelumnya dari
catatan Belanda, dikatakan bahwa pada tahun 1674 telah datang utusan dari Johor
meminta bantuan raja Minangkabauuntuk berperang melawan raja Jambi. Dalam salah
satu versi Sulalatus Salatin, juga menceritakan tentang bagaimana hebatnya serangan
Jambi ke Johor (1673), yang mengakibatkan hancurnya pusat pemerintahan Johor,
yang sebelumnya juga telah dihancurkan oleh Portugal dan Aceh. Kemudian berdasarkan surat dari raja Jambi,
Sultan Ingalaga kepada VOC pada tahun 1694, menyebutkan bahwa Sultan Abdul
Jalil hadir menjadi saksi perdamaian dari perselisihan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tahun 1718,
Sultan Abdul Jalil berhasil menguasai Kesultanan Johor sekaligus mengukuhkan
dirinya sebagai Sultan Johor dengan gelar Yang Dipertuan Besar Johor. Namun
pada tahun 1722, terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Raja Sulaiman anak
Bendahara Johor, yang juga menuntut hak atas tahta Johor. Atas bantuan pasukan
bayaran dari Bugis, Raja Sulaiman kemudian berhasil mengkudeta tahta Johor, dan
mengukuhkan dirinya menjadi penguasa Johor di Semenanjung Malaysia. Sementara
Sultan Abdul Jalil, pindah ke Bintandan pada tahun 1723 membangun pusat
pemerintahan baru di sehiliran Sungai Siak dengan nama Siak Sri Inderapura.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Sementara pusat pemerintahan Johor yang
sebelumnya berada sekitar muara Sungai Johor ditinggalkan begitu saja, dan
menjadi status quo dari masing-masing penguasa yang bertikai tersebut.
Sedangkan klaim Raja Kecil sebagai pewaris sah tahta Johor, diakui oleh komunitas
Orang Laut. Orang Laut merupakan kelompok masyarakat yang bermukim pada kawasan
Kepulauan Riau yang membentang dari timur Sumatera sampai ke Laut Cina Selatan,
dan loyalitas ini terus bertahan hingga runtuhnya Kesultanan Siak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan klaim sebagai
pewaris Malaka, pada tahun 1724-1726 Sultan Abdul Jalil melakukan perluasan
wilayah, dimulai dengan memasukan Rokan ke dalam wilayah Kesultanan Siak dan
kemudian membangun pertahanan armada laut di Bintan. Namun pada tahun 1728,
atas perintah Raja Sulaiman, Yang Dipertuan Muda bersama pasukan Bugisnya, Raja
Kecil diusir keluar dari Kepulauan Riau. Raja Sulaiman kemudian menjadikan
Bintan sebagai pusat pemerintahannya. Atas keberhasilannya itu, Yang Dipertuan
Muda diberi kedudukan di Pulau Penyengat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara Raja Kecil
terpaksa melepas hegemoninya di Kepulauan Riau dan mulai membangun kekuatan
baru di kawasan sepanjang pesisir timur Sumatera. Antara tahun 1740-1745, Raja
Kecil kembali bangkit dan menaklukan beberapa kawasan diSemenanjung Malaya. Karena
mendapat ancaman dari Siak, dan disaat yang bersamaan orang-orang Bugis juga
meminta balas atas jasa mereka, maka Raja Sulaiman meminta bantuan kepada
Belanda di Malaka. Dalam perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1746 itu,
Johor menjanjikan akan memberikan Bengkalis kepada Belanda. Perjanjian itu
kemudian direspon oleh VOC dengan mendirikan gudang pada kawasan tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sepeninggal Raja
Kecil pada tahun 1746, klaim atas Johor memudar. Dan pengantinya Sultan Mahmud
berfokus kepada penguatan kedudukannya di pesisir timur Sumatera dan daerah
vassal di Kedah dan kawasan pantai timur Semenanjung Malaya. Pada tahun 1761,
Sultan Siak membuat perjanjian ekslusif dengan pihak Belanda, dalam urusan
dagang dan hak atas kedaulatan wilayahnya, serta bantuan dalam bidang
persenjataan. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah Raja Mahmud wafat, muncul dualisme kepemimpinan di
kerajaan ini. Raja Muhammad Ali yang lebih disukai Belanda kemudian menjadi
Sultan Siak. Sementara sepupunya Raja Ismail yang tidak disukai Belanda, muncul
sebagai Raja Laut, menguasai perairan timur Sumatera sampai ke Laut Cina
Selatan, dan membangun kekuatan di gugusan Pulau Tujuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sekitar tahun 1767,
Raja Ismail telah menjadi duplikasi dari Raja Kecil. Didukung oleh Orang Laut,
ia terus menunjukan dominasinya di kawasan perairan timur Sumatera, dengan
mulai mengontrol perdagangan timah di Pulau Bangka, kemudian menaklukan
Mempawah di Kalimantan Barat. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebelumnya Raja Ismail juga turut membantu
Terengganu menaklukan Kelantan, hubungan ini kemudian diperkuat oleh adanya
ikatan perkawinan antara Raja Ismail dengan saudara perempuan Sultan
Terengganu. Pengaruh Raja Ismail di kawasan Melayu sangat signifikan, mulai
dari Terengganu, Jambi, dan Palembang. Laporan Belanda menyebutkan, Palembang
telah membayar 3.000 ringgit kepada Raja Ismail agar jalur pelayarannya aman
dari gangguan. Sementara Hikayat Siakmenceritakan tentang kemeriahan sambutan
yang diterima oleh Raja Ismail sewaktu kedatangannya ke Palembang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada abad ke-18,
Kesultanan Siak telah menjadi kekuatan yang dominan di pesisir timur Sumatera.
Tahun 1780, Kesultanan Siak menaklukkan daerah Langkat, dan menjadikan wilayah
tersebut dalam pengawasannya, termasuk wilayah Deli dan Serdang. Di bawah
ikatan perjanjian kerjasama dengan VOC, pada tahun 1784 Kesultanan Siak
membantu VOC menyerang dan menundukkanSelangor. Sebelumnya mereka telah
bekerjasama memadamkan pemberontakan Raja Haji Fisabilillah di Pulau Penyengat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Siak_Sri_Inderapura" target="_blank">wikipedia</a>*</i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-6065133497763550322016-01-28T08:41:00.000+07:002016-11-25T16:16:13.387+07:00Sejarah Kerajaan Kutai Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> - </span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Letak Kerajaan Kutai
berada di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur yang merupakan Kerajaan Hindu
tertua di Indonesia. Ditemukannya tujuh buah batu tulis yang disebut Yupa yang
mana ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta tersebut diperkirakan
berasal dari tahun 400 M (abad ke-5). Prasasti Yupa tersebut merupakan prasasti
tertua yang menyatakan telah beridirinya suatu Kerajaan Hindu tertua yaitu
Kerajaan Kutai, t</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">idak banyak
informasi mengenai Kerajaan Kutai. Hanya 7 buah prasasti Yupa terseubt lah
sumbernya. Penggunaan nama Kerajaan Kutai sendiri ditentukan oleh para ahli
sejarah dengan mengambil nama dari tempat ditemukannya prasasti Yupa tersebut.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj72ATPBQn8t_F-d_pkvfqXPKyra4w5h4FMtknpmNZJo0VvTLsGmfcT2NkzX6OWKUlsepiyK3tEoedOBJHi1k2ITz8ArOmriMgRQLM6MlxhDplxlxvVUbkHk-n9mMrono1eZ5fKz-y0b2th/s1600/Sejarah+Kerajaan+Kutai+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj72ATPBQn8t_F-d_pkvfqXPKyra4w5h4FMtknpmNZJo0VvTLsGmfcT2NkzX6OWKUlsepiyK3tEoedOBJHi1k2ITz8ArOmriMgRQLM6MlxhDplxlxvVUbkHk-n9mMrono1eZ5fKz-y0b2th/s400/Sejarah+Kerajaan+Kutai+Lengkap.jpg" width="396" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Yupa adalah tugu batu
yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para Brahmana atas
kedermawanan Raja Mulawarman. Dituliskan bahwa Raja Mulawarman, Raja yang baik
dan kuat yang merupakan anak dari Aswawarman dan merupakan cucu dari Raja
Kudungga, telah memberikan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dari prasati tersebut
didapat bawah Kerajaan Kutai pertama kali didirikan oleh Kudungga kemudian
dilanjutkan oleh anaknya Aswawarman dan mencapai puncak kejayaan pada masa
Mulawarman (Anak Aswawarman). Menurut para ahli sejarah nama Kudungga merupakan
nama asli pribumi yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu. Namun anaknya,
Aswawarman diduga telah memeluk agama Hindu atas dasar kata 'warman' pada
namnya yang merupakan kata yang berasal dari bahasa Sanskerta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak banyak
informasi mengenai Kerajaan Kutai yang temukan. Tetapi menurut prasasti Yupa,
puncak kejayaan Kerajan Kutai berada pada masa kepemerintahan Raja Mulawarman.
Pada masa pemerintahan Mulawarman, kekuasaan Kerajaan Kutai hampir meliputi
seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kerajaan Kutai pun hidup sejahtera dan
makmur. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerajaan Kutai
berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam
peperangan melawan Aji Pangeran Sinum Panji yang merupakan Raja dari Kerajaan
Kutai Kartanegara. Kerajaan Kutai dan Kerajaan Kutai Kartanegara merupakan dua
buah kerajaan yang berbeda. Kerajaan Kutai Kartanegara berdiri pada abad ke-13
di Kutai Lama. Terdapatnya dua kerajaan yang berada di sungai Mahakam tersebut
menimbulkan friksi diantara keduanya. Pada abad ke-16 terjadi peperangan
diantara kedua Kerajaan tersebut.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berikut di bawah ini
merupakan daftar raja-raja yang pernah memimpin Kerjaan Kutai, diantaranya
adalah sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;">
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Kudungga, gelar anumerta
Dewawarman (pendiri)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Aswawarman (anak Kundungga)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Marawijaya Warman</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Gajayana Warman</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Tungga Warman</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Jayanaga Warman</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Nalasinga Warman</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Nala Parana Tungga</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Gadingga Warman Dewa</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Indra Warman Dewa</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Sangga Warman Dewa</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Candrawarman</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Sri Langka Dewa</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Guna Parana Dewa</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Wijaya Warman</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Sri Aji Dewa</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Mulia Putera</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Nala Pandita</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Indra Paruta Dewa</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maharaja Dharma Setia</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">
Melihat bahwa letak Kerajaan Kutai pada jalur perdagangan dan pelayaran antara
Barat dan Timur, maka aktivitas perdagangan menjadi mata pencaharian yang
utama. Rakyat Kutai sudah aktif terlibat dalam perdagangan internasional, dan
tentu saja mereka berdagang pula sampai ke perairan Laut Jawa dan Indonesia
Timur untuk mencari barang-barang dagangan yang laku di pasaran Internasional.<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam hal kebudayaan
sendiri ditemukan dalam salah satu prasasti Yupa menyebutkan suatu tempat suci
dengan nama "Wapakeswara" (tempat pemujaan Dewa Siwa). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kutai memeluk agama Siwa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kutai" target="_blank">wikpedia</a>*</i></span></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-18863369143057532372016-01-25T08:07:00.001+07:002016-11-25T16:19:25.939+07:00Sejarah Hidup Jenderal Sudirman Lengkap <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> - </b>Jenderal
Sudirman merupan salah satu pahlawan Indonesia, jasa-jasanya sangat
dikenang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Jenderal Besar Soedirman
menurut Ejaan Soewandi dibaca Sudirman, Ia merupakan salah satu orang yang
memperoleh pangkat bintang lima selain Soeharto dan A.H Nasution. Jenderal
besar Indonesia ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari
1916. Ayahnya bernama Karsid Kartawiuraji dan ibunya bernama Siyem. Namun ia
lebih banyak tinggal bersama pamannya yang bernama Raden Cokrosunaryo setelah
diadopsi. Ketika Sudirman pindah ke Cilacap di tahun 1916, ia bergabung dengan
organisasi Islam Muhammadiyah dan menjadi siswa yang rajin serta aktif dalam
kegiatan ekstrakurikuler.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq7T9HodltHaDSCEQfSBqR1bGPA4wexUNGyO5rbobiiJG1scessL5r_yLWBXt-MMRLXsaKr3gkprYFsF7fGd8_iGRIDSMFAu3OsOnFdkNowYXsklSDZqjp2V5oV97bYkHkXRimXbURy7re/s1600/Sejarah+Hidup+Jenderal+Sudirman+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq7T9HodltHaDSCEQfSBqR1bGPA4wexUNGyO5rbobiiJG1scessL5r_yLWBXt-MMRLXsaKr3gkprYFsF7fGd8_iGRIDSMFAu3OsOnFdkNowYXsklSDZqjp2V5oV97bYkHkXRimXbURy7re/s400/Sejarah+Hidup+Jenderal+Sudirman+Lengkap.jpg" width="398" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemampuannya dalam
memimpin dan berorganisasi serta ketaatan dalam Islam menjadikan ia dihormati
oleh masyarakat. Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara
sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya
masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Meski menderita sakit
paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatar belakang
seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan Hizbul Wathan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketika pendudukan
Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat
pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima
Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima
Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ia merupakan Pahlawan
Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi
mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat sebagai
Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sudirman merupakan
salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada
prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan
bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam
membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal ini boleh dilihat
ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit
tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan
sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan
perlawanan terhadap Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan
salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sudirman yang
dilahirkan di Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916, ini memperoleh
pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa, sebuah sekolah yang terkenal
berjiwa nasional yang tinggi. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru)
Muhammadiyah, Solo tapi tidak sampai tamat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sudirman muda yang
terkenal disiplin dan giat di organisasi Pramuka Hizbul Wathan ini kemudian
menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap. Kedisiplinan, jiwa
pendidik dan kepanduan itulah kemudian bekal pribadinya hingga bisa menjadi
pemimpin tertinggi Angkatan Perang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara pendidikan
militer diawalinya dengan mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (Peta)
di Bogor. Setelah selesai pendidikan, ia diangkat menjadi Komandan Batalyon di
Kroya, k</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">etika itu, pria yang
memiliki sikap tegas ini sering memprotes tindakan tentara Jepang yang berbuat </span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 12pt;">sewenang-wenang dan bertindak
kasar terhadap anak buahnya. Karena sikap tegasnya itu, suatu kali dirinya
hampir saja dibunuh oleh tentara Jepang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah Indonesia
merdeka, dalam suatu pertempuran dengan pasukan Jepang, ia berhasil merebut
senjata pasukan Jepang di Banyumas. Itulah jasa pertamanya sebagai tentara
pasca kemerdekaan Indonesia. Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk,
ia kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi V/Banyumas dengan pangkat Kolonel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dan melalui
Konferensi TKR tanggal 2 Nopember 1945, ia terpilih menjadi Panglima Besar
TKR/Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 18
Desember 1945, pangkat Jenderal diberikan padanya lewat pelantikan Presiden.
Jadi ia memperoleh pangkat Jenderal tidak melalui Akademi Militer atau pendidikan
tinggi lainnya sebagaimana lazimnya, tapi karena prestasinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketika pasukan sekutu
datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang, ternyata
tentara Belanda ikut dibonceng. Karenanya, TKR akhirnya terlibat pertempuran
dengan tentara sekutu. Demikianlah pada Desember 1945, pasukan TKR yang
dipimpin oleh Sudirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di
Ambarawa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dan pada tanggal 12
Desember tahun yang sama, dilancarkanlah serangan serentak terhadap semua
kedudukan Inggris. Pertempuran yang berkobar selama lima hari itu akhirnya
memaksa pasukan Inggris mengundurkan diri ke Semarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada saat pasukan
Belanda kembali melakukan agresinya atau yang lebih dikenal dengan Agresi
Militer II Belanda, Ibukota Negara RI berada di Yogyakarta sebab Kota Jakarta
sebelumnya sudah dikuasai. Jenderal Sudirman yang saat itu berada di Yogyakarta
sedang sakit. Keadaannya sangat lemah akibat paru-parunya yang hanya tingggal
satu yang berfungsi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam Agresi Militer
II Belanda itu, Yogyakarta pun kemudian berhasil dikuasai Belanda. Bung Karno
dan Bung Hatta serta beberapa anggota kabinet juga sudah ditawan. Melihat
keadaan itu, walaupunPresiden Soekarno sebelumnya telah menganjurkannya untuk
tetap tinggal dalam kota untuk melakukan perawatan, n</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 12pt;">amun anjuran itu
tidak bisa dipenuhinya karena dorongan hatinya untuk melakukan perlawanan pada
Belanda serta mengingat akan tanggungjawabnya sebagai pemimpin tentara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maka dengan ditandu,
ia berangkat memimpin pasukan untuk melakukan perang gerilya. Kurang lebih
selama tujuh bulan ia berpindah-pindah dari hutan yang satu ke hutan yang lain,
dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah sekali sementara obat juga
hampir-hampir tidak ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi kepada
pasukannya ia selalu memberi semangat dan petunjuk seakan dia sendiri tidak
merasakan penyakitnya. Namun akhirnya ia harus pulang dari medan gerilya, ia
tidak bisa lagi memimpin Angkatan Perang secara langsung, tapi pemikirannya
selalu dibutuhkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sudirman yang pada
masa pendudukan Jepang menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Keresidenan Banyumas, ini pernah mendirikan
koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.25in;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jenderal yang
mempunyai jiwa sosial yang tinggi, ini akhirnya harus meninggal pada usia yang
masih relatif muda, 34 tahun. Pada tangal 29 Januari 1950, Panglima Besar ini
meninggal dunia di Magelang dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki,
Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i><a href="https://www.blogger.com/goog_285217998"><br /></a></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i><a href="http://biografiku.com/">biografiku.com</a>/<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Soedirman" target="_blank">wikipedia</a>*</i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-3771410419818784392016-01-23T07:30:00.001+07:002016-11-25T16:46:08.707+07:00Sejarah Kesultanan Yogyakarta Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan negara dependen yang berbentuk kerajaan. Kedaulatan dan kekuasaan pemerintahan negara diatur dan dilaksanakan menurut perjanjian atau kontrak politik yang dibuat oleh negara induk Kerajaan Belanda bersama-sama negara dependen Kesultanan Ngayogyakarta. Kontrak politik terakhir antara negara induk dengan kesultanan adalah Perjanjian Politik 1940. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Sebagai konsekuensi dari bentuk negara kesatuan yang dipilih oleh Republik Indonesia sebagai negara induk, maka pada tahun 1950 status negara dependen Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat bersama-sama dengan Kadipaten Pakualaman diturunkan menjadi daerah istimewa setingkat provinsi dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRRD19yFRNmwL3KrnlZLNpS5a7X40hgXsW3UBjcYlyHfQzbgXk5pLUt3hWxTiOT6ecamlDRBSfgcNzYVyMW4UkuYrdI8fDtxf9uIszSXX5d9zUJwzXSmM-T1fDt5y1Y2RZzRmujK7kn8bE/s1600/Sejarah+Kesultanan+Yogyakarta+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRRD19yFRNmwL3KrnlZLNpS5a7X40hgXsW3UBjcYlyHfQzbgXk5pLUt3hWxTiOT6ecamlDRBSfgcNzYVyMW4UkuYrdI8fDtxf9uIszSXX5d9zUJwzXSmM-T1fDt5y1Y2RZzRmujK7kn8bE/s400/Sejarah+Kesultanan+Yogyakarta+Lengkap.jpg" width="398" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Nama Yogyakarta adalah perubahan bentuk dari Yodyakarta. Yodyakarta berasal dari kata Ayodya dan Karta. Ayodya diambil dari nama kerajaan dalam kisah Ramayana, sementara karta berarti ramai. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 antara Pangeran Mangkubumi dan VOC di bawah Gubernur-Jendral Jacob Mossel, maka Kerajaan Mataram dibagi dua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Pangeran Mangkubumi diangkat sebagai Sultan dengan gelar Sultan Hamengkubuwana I dan berkuasa atas setengah daerah Kerajaan Mataram. Sementara itu Sunan Pakubuwana III tetap berkuasa atas setengah daerah lainnya dengan nama baru Kasunanan Surakarta dan daerah pesisir tetap dikuasai VOC.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Sultan Hamengkubuwana I kemudian segera membuat ibukota kerajaan beserta istananya yang baru dengan membuka daerah baru di Hutan Paberingan yang terletak antara aliran Sungai Winongo dan Sungai Code. Ibukota berikut istananya tersebut tersebut dinamakan Ngayogyakarta Hadiningrat dan landscape utama berhasil diselesaikan pada tanggal 7 Oktober 1756. Para penggantinya tetap mempertahankan gelar yang digunakan, Hamengku Buwono. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Untuk membedakan antara sultan yang sedang bertahta dengan pendahulunya, secara umum, digunakan frasa " ingkang jumeneng kaping...ing Ngayogyakarta Hadiningrat " (bahasa Indonesia: "yang bertakhta ke ... di Yogyakarta"). Selain itu ada beberapa nama khusus atau gelar bagi Sultan, antara lain Sultan Sepuh untuk Hamengkubuwana II, Sultan Mangkubumi untuk Sultan Hamengkubuwana VI, atau Sultan Behi untuk Sultan Hamengkubuwana VII.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Pembagian wilayah menurut Perjanjian Palihan Nagari juga diikuti dengan pembagian pegawai kerajaan (abdi Dalem) dan rakyat (kawula Dalem) yang menggunakan atau memakai wilayah tersebut. Hal ini tidak terlepas dari sistem pemakaian tanah pada waktu itu yang menggunakan sistemlungguh (tanah jabatan). Diperkirakan penduduk kesultanan pada waktu perjanjian berjumlah 522.300 jiwa, dengan asumsi tanah satu karya dikerjakan oleh satu keluarga dengan anggota enam orang. Pada 1930 penduduk meningkat menjadi 1.447.022 jiwa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><b><i>Baca Juga</i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<b style="border: 0px; cursor: pointer; display: inline-block; margin: 0px 10px 0px 0px; max-width: 100%; overflow: hidden; padding: 0px; text-overflow: ellipsis; vertical-align: baseline; width: auto;"><i><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><a class="PXLWASD-F-i" href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3647227655020293379#editor/target=post;postID=1025438366868849122;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=postname" style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #1155cc; cursor: pointer; display: inline-block; margin: 0px 10px 0px 0px; max-width: 100%; overflow: hidden; padding: 0px; text-overflow: ellipsis; vertical-align: baseline; white-space: nowrap; width: auto;">Sejarah Kesultanan Langkat Lengkap</a></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam strata sosial, penduduk dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu bangsawan (bandara), pegawai (abdi Dalem) dan rakyat jelata (kawula Dalem). Sultan yang merupakan anggota lapisan bangsawan menempati urutan puncak dalam sistem sosial. Anggota lapisan bangsawan ini memiliki hubungan kekerabatan dengan Sultan yang pernah atau sedang memerintah. Namun hanya bangsawan keturunan 1-4 (anak, cucu, anak dari cucu, dan cucu dari cucu) dari Sultan yang termasuk Keluarga Kerajaan dalam artian mereka memiliki kedudukan dan peran dalam upacara kerajaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Lapisan pegawai mendasarkan kedudukan mereka dari surat keputusan yang dikeluarkan oleh Sultan. Lapisan ini dibedakan menjadi tiga yaitu pegawai Keraton, pegawai Kepatihan, Kabupaten, dan Kapanewon, serta pegawai yang diperbantukan pada pemerintah penjajahan. Lapisan rakyat jelata dibedakan atas penduduk asli dan pendatang dari luar. Selain itu terdapat juga orang-orang asing maupun keturunannya yang bukan warga negara Kasultanan Yogyakarta yang berdiam di wilayah kesultanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Pemerintahan Kasultanan Yogyakarta mulanya diselenggarakan dengan menggunakan susunan pemerintahan warisan dari Mataram. Pemerintahan dibedakan menjadi dua urusan besar yaitu Parentah Lebet (urusan dalam) yang juga disebut Parentah Hageng Karaton, dan Parentah Jawi (urusan luar) yang juga disebut Parentah Nagari. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Sultan memegang seluruh kekuasaan pemerintahan negara. Dalam menjalankan kewajibannya sehari-hari Sultan dibantu lembaga Pepatih Dalem yang bersifat personal, p</span><span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 12pt;">ada mulanya pemerintahan urusan dalam dan urusan luar masing-masing dibagi menjadi empat kementerian yang dinamakanKanayakan. Kementerian urusan dalam adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">(1) Kanayakan Keparak Kiwo, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">(2) Kanayakan Keparak Tengen,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">yang keduanya mengurusi bangunan dan pekerjaan umum<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">(3) Kanayakan Gedhong Kiwo<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">(4) Kanayakan Gedhong Tengen<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">yang keduanya mengurusi penghasilan dan keuangan.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Kementerian urusan luar adalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">(5) Kanayakan Siti Sewu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">(6) Kanayakan Bumijo<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">yang keduanya mengurusi tanah dan pemerintahan<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">(7) Kanayakan Panumping<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">(8) Kanayakan Numbak Anyar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">yang keduanya mengurusi pertahanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Masing masing kementerian dipimpin oleh Bupati Nayaka yang karena jabatannya juga merupakan komandan militer yang memimpin pasukan kerajaan dalam peperangan. Untuk menangani urusan agama, Sultan membentuk sebuah badan khusus yang disebut dengan Kawedanan Pengulon. Badan ini mengurus masalah peribadatan, perawatan masjid-masjid kerajaan, dan upacara-upacara keagamaan istana, serta urusan peradilan kerajaan dalam lingkungan peradilan syariat Islam.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Urusan regional di luar ibukota dibagi menjadi beberapa daerah administratif yang dikepalai oleh pejabat senior dengan pangkat Bupati. Mereka dikoordinasi oleh Pepatih Dalem. Tugas-tugasnya meliputi pengelolaan administrasi lokal, hukum dan peradilan, pemungutan pajak dan pengiriman hasil panenan melalui bawahannya, Demang, dan Bekel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Setidaknya sampai 1792 Kasultanan Yogyakarta secara de facto merupakan negara merdeka dan VOC hanyalah mitra yang sejajar. Untuk menjamin posisinya maka VOC menempatkan seorang Residen di Yogyakarta untuk mengawasi Kesultanan. Kedudukan Residenini mulanya berada di bawah Sultan dan sejajar dengan Pepatih Dalem. Daendels menaikkan kedudukan Residen menjadi Minister, yang merupakan menteri Raja/Ratu Belanda dan mewakili kehadiran Gubernur Jenderal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Dengan kedatangan Raffles sistem pemerintahan berubah lagi. Sultan tidak diperbolehkan mengadakan hubungan dengan negara lain sebab kedaulatan berada ditangan pemerintah Inggris. Begitu pula dengan Pepatih Dalem, Pengurus Kerajaan (Rijkbestuurder), diangkat dan diberhentikan berdasar kebutuhan pemerintah Inggris dan dalam menjalankan pekerjaannya harus sepengetahuan dan dengan pertimbangan Residen Inggris. Sultan mulai dibebaskan dari pemerintahan sehari-hari yang dipimpin oleh Pepatih Dalem yang dikontrol oleh Residen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Selepas Perang Diponegoro selesai pada 1830, pemerintahan Nagari yang berada di tangan Pepatih Dalem dikontrol secara ketat sekali oleh Belanda untuk mencegah terjadinya pemberontakan. Kasultanan Yogyakarta secara de facto dan de jure menjadi negara protektoratdari Koninklijk der Nederlanden, dengan status zelfbestuurende landschappen.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 12pt;">Selain itu pemerintah Hindia Belanda selalu mengajukan perjanjian politik yang dinamakan kontrak politik bagi calon Sultan yang akan ditakhtakan. Perjanjian ini diberlakukan terhadap Sultan Hamengkubuwana V - Sultan Hamengkubuwana IX. Kontrak politik terakhir dibuat pada 18 Maret 1940 antara Gubernur Hindia Belandauntuk Daerah Yogyakarta, Lucien Adam dengan HB IX.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Pada 1900-an Belanda mencampuri birokrasi pemerintahan Kesultanan secara intensif dengan maksud memasukkan birokrasi barat modern. Untuk membiayai birokrasi tersebut maka pada 1915 APBN Kasultanan Yogyakarta dibagi menjadi dua yaitu APBN untuk Parentah Ageng Karaton dan APBN untuk Parentah Nagari yang berada dalam kontrol Hindia Belanda. Untuk belanja dan mengurus keperluan istana, setiap tahun Sultanmendapat uang ganti rugi yang disebut Daftar Sipil yang ditentukan dalam kontrak politik yang dibuat sebelum Sultan ditakhtakan. Dengan demikian Sultan benar benar tersingkir dari pemerintahan Nagari dan hanya berperan di istana saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Perubahan besar dalam pemerintahan terjadi pada saat Sultan Hamengkubuwana IX (HB IX) naik takhta pada tahun 1940, khususnya selama pendudukan Jepang (1942-1945). Secara perlahan namun pasti, Sultan melakukan restorasi (bandingkan dengan restorasi Meiji). Sultan membentuk badan-badan pemerintahan baru untuk menampung urusan pemerintahan yang diserahkan oleh Tentara Pendudukan Jepang.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Badan tersebut dinamakan Paniradya yang masing-masing dikepalai oleh Paniradyapati. Paniradyapati tidak lagi berada di bawah kekuasaan Pepatih Dalem melainkan langsung berada di bawah kekuasaan Sultan. Dengan perlahan namun pasti Sultan memulihkan kembali kekuasaannya selaku kepala pemerintahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Pada pertengahan 15 Juli 1945, Pepatih Dalem terakhir, KPHH Danureja VIII, mengundurkan diri karena memasuki usia pensiun. Sejak saat itu Sultan tidak menujuk lagi Pepatih Dalem sebagai penggantinya melainkan mengambil alih kembali kekuasaan pemerintahan negara. Sebagai kelanjutannya birokrasi kesultanan dibedakan menjadi dua bagian yaitu urusan dalam istana (Imperial House) dan urusan luar istana. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Urusan dalam istana ditangani oleh Parentah Hageng Karaton yang mengkoordinasikan seluruh badan maupun kantor pemerintahan yang berada di istana yang terdiri dari beberapa badan atau kantor Semuanya di pimpin dan diatur secara langsung oleh saudara atau putera Sultan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Sultan meminpin sendiri lembaga luar istana, yang terdiri dari beberapa Paniradya yang dipimpin oleh Bupati. Daerah di sekitar istana dibagi menjadi lima kabupaten yang administrasi lokalnya dipimpin oleh Bupati. Setelah kemerdekaan, sebagai konsekuensi integrasiKesultanan pada Republik, status dan posisi serta administrasi Kesultanan dijalankan berdasar peraturan Indonesia. Kesultanan diubah menjadi daerah administrasi khusus dan Sultan menjadi Kepala Daerah Istimewa. Kesultanan menjadi bagian dari republik modern<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Ngayogyakarta_Hadiningrat" target="_blank">wikipedia</a>*</i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-10254383668688491222016-01-23T07:24:00.000+07:002016-11-25T23:20:32.042+07:00Sejarah Kesultanan Langkat Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> - </b>Kesultanan Langkat terletak di wilayah
Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kesultanan Langkat adalah sebuah kerajaan yang makmur, menjadi makmur
karena dibukanya perkebunan karet dan ditemukannya cadangan minyak di Pangkalan
Brandan, P</span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms", sans-serif;">ada tahun 1568, di wilayah yang kini disebut Hamparan Perak, salah
seorang petinggi Kerajaan Aru dari Tanah Karo yang bernama Dewa Shahdan berhasil
menyelamatkan diri dari serangan Kesultanan Aceh dan mendirikan sebuah
kerajaan, Kerajaan inilah yang menjadi cikal-bakal Kesultanan Langkat modern.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Nama Langkat berasal dari nama sebuah pohon yang menyerupai pohon
langsat. Pohon langkat memiliki buah yang lebih besar dari buah langsat namun
lebih kecil dari buah duku. Rasanya pahit dan kelat. Pohon ini dahulu banyak
dijumpai di tepian Sungai Langkat, yakni di hilir Sungai Batang Serangan yang
mengaliri kota Tanjung Pura. Hanya saja, pohon itu kini sudah punah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: center;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLObRIdjVUt54-jZLVVxalGn695Lp84R7dPdf6VU8fsjR-y-ihmFPWBUTGzE1bReb6gpuPqxAUVBT9WidK6SaUikgoyZSfGpXaIUA5iNvKKOFyxXgDt10JJruVzNWitpnFAVKyn6Ojbubm/s1600/Sejarah+Kesultanan+Langkat+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLObRIdjVUt54-jZLVVxalGn695Lp84R7dPdf6VU8fsjR-y-ihmFPWBUTGzE1bReb6gpuPqxAUVBT9WidK6SaUikgoyZSfGpXaIUA5iNvKKOFyxXgDt10JJruVzNWitpnFAVKyn6Ojbubm/s400/Sejarah+Kesultanan+Langkat+Lengkap.jpg" width="398" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><br /></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Pengganti Dewa Shahdan, Dewa Sakti, tewas dalam penyerangan yang kembali
dilakukan oleh Kesultanan Aceh pada tahun1612. Pada masa kepemimpinan Raja
Kejuruan Hitam (1750-1818), serangan terhadap Langkat berasal dari Kerajaan
Belanda. Langkat sebelumnya merupakan bawahan Kesultanan Aceh sampai awal abad
ke-19.[butuh rujukan] Pada saat itu raja-raja Langkat meminta perlindungan
Kesultanan Siak. Tahun 1850 Aceh mendekati Raja Langkat agar kembali ke bawah
pengaruhnya, namun pada 1869 Langkat menandatangani perjanjian dengan Belanda,
dan Raja Langkat diakui sebagai Sultan pada tahun 1877.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "arial" , "sans-serif";"> </span><span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Pada masa pemerintahan Sultan Musa al-Khalid al-Mahadiah Muazzam Shah,
seorang administrator Belanda bernama Aeilko Zijlker Yohanes Groninger dari
Deli Maatschappij menemukan konsesi minyak bumi di Telaga Said, Pangkalan
Brandan. Konsesi pertama eksploitasi minyak bumi diberikan oleh Sultan pada
tahun 1883. Dua tahun kemudian, dilakukan pemroduksian pertama minyak bumi dari
perut bumi. Pada tahun 1892 kilang minyak Royal Dutch yang menjalankan usaha
eksplotasi mulai melakukan produksi massal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Berkat ditemukannya ladang minyak tersebut, pihak Kesultanan Langkat
menjadi kaya raya akibat pemberian royaliti hasil produksi minyak dalam jumlah
besar. Secara umum bila di bandingkan dengan kesultanan-kesultanan Melayu di
Sumatera Timur saat itu, Langkat jauh lebih makmur melebihi harapan. Bersama
Kesultanan Siak, Kesultanan Kutai Kartanegara, danKesultanan Bulungan, Langkat
menjadi salah satu negeri terkaya di Hindia Belanda saat itu. Salah satu sisa
kejayaan Langkat yang dapat disaksikan sekarang adalah Masjid Azizi di Tanjung
Pura.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Pada tahun 1907 Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rakhmat Shah menandatangani
kontrak politik dengan Belanda yang diwakili oleh Jacob Ballot selaku Residen
van Sumatra Oostkust. Dalam perjanjian ini batas wilayah Kesultanan Langkat
ditetapkan. Daerah-daerah yang termasuk dalam wilayah kekuasaan Sultan terdiri
dari Pulau Kumpei, Pulau Sambilan, Tapa Kuda, Pulau Masjid dan pulau-pulau
kecil di dekatnya, Kejuruan Stabat, Kejuruan Bingei (Binjai), Kejuruan Selesei,
Kejuruan Bahorok, daerah dari Datu Lepan, dan daerah dari Datu Besitang. </span><span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">Wilayah Langkat secara administratif dibagi menjadi tiga bagian yaitu: </span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">Langkat Hulu, </span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">Langkat Hilir dan </span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">Teluk Haru</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Terjadi perhelatan besar pada bulan November 1926, dimana Sultan Ahmad
Sulaimanuddin dari Kesultanan Bulungan di Kalimantan Utara meminang putri
Sultan Abdul Aziz yaitu Putri Lailan Syafinah. Oleh rakyat Langkat, Sultan
Bulungan dikenal dengan nama Sultan Maulana Ahmad. Jarak antara Bulungan dan
Langkat jika ditarik garis lurus mencapai sekitar 2.200 kilometer. Arsip
Belanda juga mencatat sejumlah foto pernikahan keduanya di Tanjung Pura, yang
juga dirayakan dengan tarian Suku Karo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Pada masa Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah, tepatnya saat tentara
Kekaisaran Jepang masuk dan membuat Belanda mundur, sejumlah catatan
menunjukkan penderitaan rakyat Langkat saat itu. Rakyat diperas dan diperbudak
untuk mengerjakan proyek-proyek Jepang. Disini tak ditemukan bagaimana relasi,
kontestasi, dan peta politik Langkat dengan kerajaan-kerajaan tetangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Beberapa bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan
oleh Soekarno dan Hatta, kabar mengenai proklamasi bahkan belum sampai ke
Kesultanan Langkat. Tapi tak lama kemudian, suasana mulai memanas.
Laskar-laskar terbentuk. Dan pada 5 Oktober1945, Sultan Mahmud Abdul Jalil
Rakhmat Shah kemudian menyatakan bergabungnya kesultanan dengan negara Republik
Indonesia. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Pada tanggal 29 Oktober, Tengku Amir Hamzah diangkat menjadi Asisten
Residen (Bupati) Langkat dan berkedudukan di Binjai oleh Gubernur Sumatera,
Teuku Muhammad Hasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Kesultanan Langkat runtuh bersamaan dengan meletusnya Revolusi Sosial
yang didukung pihak komunis pada tahun 1946. Pada saat itu banyak keluarga
Kesultanan Langkat yang terbunuh, termasuk Tengku Amir Hamzah, penyair Angkatan
Pujangga Baru dan pangeran Kesultanan Langkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Puluhan orang yang berhubungan dengan swapraja ditahan dan dipenjarakan
oleh laskar-laskar yang tergabung dalam Volksfront. Di Binjai, Tengku Kamil dan
Pangeran Stabat ditangkap bersama beberapa orang pengawalnya. Istri-istri
mereka juga ditangkap dan ditawan ditempat berpisah. Berita yang paling ironis
adalah pemerkosaan dua orang putri Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah pada
malam jatuhnya Istana Darul Aman, 9 Maret 1946.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="background: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";">Setelah menangkap Tengku Amir Hamzah, Peradilan Rimba, demikian istilah
bagi laskar-laskar itu, menjatuhkan hukuman pancung bagi Amir Hamzah. Jasadnya
kemudian ditumpuk dengan jenazah ke 26 Tengku lainnya. Keesokan harinya jasad
Amir Hamzah dikebumikan diMasjid Azizi, Tanjung Pura. Istana Darul Aman memang
diserbu dan dibakar, akan tetapi Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah tak
turut dibunuh. Ia ditangkap dan diasingkan ke Batang Serangan hingga kemudian
Belanda membebaskannya pada bulan Juli 1947. </span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">Setelah Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah wafat pada tahun 1948,
para Sultan Langkat praktis kehilangan kekuasaan politiknya dan hanya bertahta
sebagai Pemangku Adat dan Kepala Keluarga Kerajaan. </span><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">raja-raja Kesultanan Langkat:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1568-1580 : Panglima
Dewa Shahdan</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1580-1612 : Panglima
Dewa Sakti, anak raja sebelumnya</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1612-1673 : Raja
Kahar bin Panglima Dewa Sakdi, anak raja sebelumnya</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1673-1750 : Bendahara
Raja Badiuzzaman bin Raja Kahar, anak raja sebelumnya</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1750-1818 : Raja
Kejuruan Hitam (Tuah Hitam) bin Bendahara Raja Badiuzzaman, anak raja
sebelumnya</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1818-1840 : Raja
Ahmad bin Raja Indra Bungsu, keponakan raja sebelumnya</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1840-1893 : Tuanku
Sultan Haji Musa al-Khalid al-Mahadiah Muazzam Shah (Tengku Ngah) bin Raja
Ahmad, anak raja sebelumnya</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1893-1927 : Tuanku
Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rakhmat Shah bin Sultan Haji Musa, anak raja
sebelumnya</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1927-1948 : Tuanku
Sultan Mahmud Abdul Jalil Rakhmat Shah bin Sultan Abdul Aziz, anak raja
sebelumnya</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1948-1990 : Tengku
Atha'ar bin Sultan Mahmud Abdul Jalil Rahmad Shah, anak raja sebelumnya,
sebagai pemimpin keluarga kerajaan</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1990-1999 : Tengku
Mustafa Kamal Pasha bin Sultan Mahmud Abdul Jalil Rahmad Shah, saudara raja
sebelumnya</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">1999-2001 : Tengku Dr
Herman Shah bin Tengku Kamil, cucu Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rahmad Shah</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">2001-2003 : Tuanku
Sultan Iskandar Hilali Abdul Jalil Rahmad Shah al-Haj bin Tengku Murad Aziz,
cucu Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rahmad Shah, gelar Sultan dipakai kembali</span></li>
<li><span style="background-color: white; color: #252525; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;">2003-sekarang :
Tuanku Sultan Azwar Abdul Jalil Rahmad Shah al-Haj bin Tengku Maimun, cucu
Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rahmad Shah</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif";"><i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Langkat" target="_blank">wikipedia</a>*</i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-49593879985402529782016-01-19T11:30:00.002+07:002016-11-25T23:28:06.738+07:00Sejarah Tragedi G 30 S PKI Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a></b> - Gerakan 30 September atau G</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 16px;">-30S</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> PKI merupakan sebuah peristiwa yang terjadi
selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di saat tujuh
perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam
suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai
Komunis Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Partai Komunis
Indonesia (PKI) merupakan partai komunis yang terbesar di seluruh dunia, di
luar Tiongkok dan Uni Soviet. Sampai pada tahun 1965 anggotanya berjumlah
sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya. PKI juga
mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan
pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta anggota. Termasuk
pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis dan pergerakan
sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhqFLQ4BlZuS70HtdZPpjI1kt4qyXm6_5QvUwPuCx8HQh71H-cIoSMUVQh27dnkHJTVKopfT6rrq9f6XAN-lLHDSFyN9kuZUzqcwGXi53j2tMketqCormn1ANG7bGnjD-lPxzJMAhdAhMf/s1600/Sejarah+Tragedi+G+30+S+PKI+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhqFLQ4BlZuS70HtdZPpjI1kt4qyXm6_5QvUwPuCx8HQh71H-cIoSMUVQh27dnkHJTVKopfT6rrq9f6XAN-lLHDSFyN9kuZUzqcwGXi53j2tMketqCormn1ANG7bGnjD-lPxzJMAhdAhMf/s400/Sejarah+Tragedi+G+30+S+PKI+Lengkap.jpg" width="398" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><b><i><br /></i></b></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada bulan Juli 1959
parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden
- sekali lagi dengan dukungan penuh dari PKI. Ia memperkuat tangan angkatan
bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi yang
penting. Sukarno menjalankan sistem "Demokrasi Terpimpin". PKI
menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan
bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara Nasionalis,
Agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada era
"Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum
burjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan
petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak.
Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus menaik dan
korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada kunjungan Menlu
Subandrio ke Tiongkok, Perdana Menteri Zhou Enlai menjanjikan 100.000 pucuk
senjata jenis chung, penawaran ini gratis tanpa syarat dan kemudian dilaporkan
ke Bung Karno tetapi belum juga menetapkan waktunya sampai meletusnya G30S. p</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">ada awal tahun 1965
Bung Karno atas saran dari PKI akibat dari tawaran perdana mentri RRC,
mempunyai ide tentang Angkatan Kelimayang berdiri sendiri terlepas dari ABRI.
Tetapi petinggi Angkatan Darat tidak setuju dan hal ini lebih menimbulkan
nuansa curiga-mencurigai antara militer dan PKI.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 24px;"><b>Baca Juga:</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-trisakti-98-lengkap.html" target="_blank"><b>Sejarah Tragedi Trisakti '98 Lengkap</b></a></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><b><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-semanggi-98-lengkap.html" target="_blank">Sejarah Tragedi Semanggi '98 Lengkap</a></b></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><b><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-bintaro-87-yang-tragis.html" target="_blank">Sejarah Tragedi Bintaro '87 yang Tragis</a></b></i></span></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><br /></i></span></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari tahun 1963,
kepemimpinan PKI makin lama makin berusaha memprovokasi bentrokan-bentrokan
antara aktivis massanya dengan polisi dan militer. Pemimpin-pemimpin PKI juga
menginfiltrasi polisi dan tentara dengan slogan "kepentingan bersama"
polisi dan "rakyat". Pemimpin PKI DN Aidit mengilhami slogan
"Untuk Ketentraman Umum Bantu Polisi". Di bulan Agustus 1964, Aidit
menganjurkan semua anggota PKI membersihkan diri dari "sikap-sikap
sektarian" kepada angkatan bersenjata, mengimbau semua pengarang dan seniman
sayap-kiri untuk membuat "massa tentara" subjek karya-karya mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di akhir 1964 dan
permulaan 1965 ribuan petani bergerak merampas tanah yang bukan hak mereka atas
hasutan PKI. Bentrokan-bentrokan besar terjadi antara mereka dengan polisi dan
para pemilik tanah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bentrokan-bentrokan
tersebut dipicu oleh propaganda PKI yang menyatakan bahwa petani berhak atas
setiap tanah, tidak peduli tanah siapapun (milik negara = milik bersama).
Kemungkinan besar PKI meniru revolusi Bolsevik di Rusia, di mana di sana rakyat
dan partai komunis menyita milik Tsar dan membagi-bagikannya kepada rakyat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada permulaan 1965,
para buruh mulai menyita perusahaan-perusahaan karet dan minyak milik Amerika
Serikat. Kepemimpinan PKI menjawab ini dengan memasuki pemerintahan dengan
resmi. Pada waktu yang sama, jenderal-jenderal militer tingkat tinggi juga
menjadi anggota kabinet. Jendral-jendral tersebut masuk kabinet karena
jabatannya di militer oleh Sukarno disamakan dengan setingkat mentri. Hal ini
dapat dibuktikan dengan nama jabatannya (Menpangab, Menpangad, dan lain-lain).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menteri-menteri PKI
tidak hanya duduk di sebelah para petinggi militer di dalam kabinet Sukarno
ini, tetapi mereka terus mendorong ilusi yang sangat berbahaya bahwaangkatan
bersenjata adalah merupakan bagian dari revolusi demokratis "rakyat". </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Aidit memberikan
ceramah kepada siswa-siswa sekolah angkatan bersenjata di mana ia berbicara
tentang "perasaan kebersamaan dan persatuan yang bertambah kuat setiap
hari antara tentara Republik Indonesia dan unsur-unsur masyarakat Indonesia,
termasuk para komunis".</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rezim Sukarno
mengambil langkah terhadap para pekerja dengan melarang aksi-aksi mogok di
industri. Kepemimpinan PKI tidak berkeberatan karena industri menurut mereka
adalah milik pemerintahan NASAKOM. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">Tidak lama PKI
mengetahui dengan jelas persiapan-persiapan untuk pembentukan rezim militer,
menyatakan keperluan untuk pendirian "angkatan kelima" di dalam
angkatan bersenjata, yang terdiri dari pekerja dan petani yang bersenjata.
Bukannya memperjuangkan mobilisasi massa yang berdiri sendiri untuk melawan
ancaman militer yang sedang berkembang itu, kepemimpinan PKI malah berusaha
untuk membatasi pergerakan massa yang makin mendalam ini dalam batas-batas
hukum kapitalis negara. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mereka, depan jendral-jendral militer, berusaha
menenangkan bahwa usul PKI akan memperkuat negara. Aidit menyatakan dalam
laporan ke Komite Sentral PKI bahwa "NASAKOMisasi" angkatan
bersenjata dapat dicapai dan mereka akan bekerjasama untuk menciptakan
"angkatan kelima". Kepemimpinan PKI tetap berusaha menekan aspirasi
revolusioner kaum buruh di Indonesia. Di bulan Mei 1965, Politbiro PKI masih
mendorong ilusi bahwa aparatus militer dan negara sedang diubah untuk
mengecilkan aspek anti-rakyat dalam alat-alat negara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Enam pejabat tinggi
yang menjadi korban dari peristiwa tersebut adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Letjen TNI Ahmad Yani
(Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mayjen TNI Raden
Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mayjen TNI Mas
Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan
Pembinaan)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mayjen TNI Siswondo
Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Brigjen TNI Donald
Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Brigjen TNI Sutoyo
Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenderal TNI Abdul
Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya pembunuhan
tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan dia, Lettu
CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Para korban tersebut
kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai
Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain itu beberapa
orang lainnya juga turut menjadi korban:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bripka Karel Satsuit
Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kolonel Katamso
Darmokusumo (Komandan Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Letkol Sugiyono
Mangunwiyoto (Kepala Staf Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta)</span></li>
</ol>
<div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September" target="_blank">wikipedia</a>*</i></span></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-33678718900146112702016-01-17T15:28:00.002+07:002016-11-25T23:51:22.377+07:00Sejarah Tragedi Bintaro 1987 Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> - </b>Tragedi Bintaro
Merupakan peristiwa kecelakaan tragis yang melibatkan dua buah kereta api di
daerah Pondok Betung, Bintaro, <a href="http://www.tendasejarah.com/2015/12/sejarah-nama-betawi-dan-suku-betawi.html" target="_blank">Jakarta </a>Selatan, pada tanggal 19 Oktober 1987
yang merupakan musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebuah kereta api
ekonomi patas jurusan Tanah Abang - Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran
bertabrakan dengan kereta api ekonomi cepat jurusan Rangkasbitung - Jakarta
Kota yang berangkat dari Stasiun Sudimara. Peristiwa ini tercatat sebagai salah
satu kecelakaan paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAS4AivpGCh1iqNnQaPAr7kL-Lqm6_fMR7U6685arbCuXu-oGVsNXJDg2TrVfMaXMuunMtHArso9Ai_rQX4k75hVi-J4fwkQY2dh_VoaLmb0KOuLTO3SvJWQxvIcISjizsXjT_yguTYKJ5/s1600/Sejarah+Tragedi+Bintaro+1987+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAS4AivpGCh1iqNnQaPAr7kL-Lqm6_fMR7U6685arbCuXu-oGVsNXJDg2TrVfMaXMuunMtHArso9Ai_rQX4k75hVi-J4fwkQY2dh_VoaLmb0KOuLTO3SvJWQxvIcISjizsXjT_yguTYKJ5/s400/Sejarah+Tragedi+Bintaro+1987+Lengkap.jpg" width="398" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Penyelidikan setelah
kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan
sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada
pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena tidak ada
jalur yang kosong di stasiun Sudimara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Baca Juga:</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><b><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-g-30-s-pki-gerakan-30-September-Lengkap.html" target="_blank">Sejarah Tragedi G-30 S PKI Lengkap</a></b></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-trisakti-98-lengkap.html" target="_blank"><b>Sejarah Tragedi Trisakti '98 Lengkap</b></a></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-semanggi-98-lengkap.html" target="_blank"><b>Sejarah Tragedi Semanggi '98 Lengkap</b></a></i></span></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kecelakaan terjadi di
antara Stasiun Pondok Ranji dan Pemakaman Tanah Kusir, Sebelah Utara Sekolah
Menengah Umum Negeri 86 Bintaro. Di dekat tikungan melengkung Tol Bintaro,
tepatnya di lengkungan "S", berjarak kurang lebih 200 m setelah
palang pintu Pondok Betung dan ± 8 km sebelum Stasiun Sudimara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Peristiwa bermula
atas kesalahan kepala Stasiun Serpong memberangkatkan KA 225 ke Stasiun
Sudimara, tanpa mengecek kepenuhan jalur KA di Stasiun Sudimara. Sehingga,
ketika KA 225, jurusan Rangkasbitung-Jakarta Kota, tiba di Stasiun Sudimara
pada pukul 06.45 WIB, stasiun Sudimara yang punya 3 jalur saat itu penuh dengan
KA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jalur
1: KA 225</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jalur
2: KA Indocement hendak ke arah Jakarta juga</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jalur
3: Gerbong tanpa lokomotif</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .25in;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KA 225 sedianya
bersilang dengan KA 220 Patas di Stasiun Kebayoran yang hendak ke Merak. Itu
berarti KA 220 Patas di stasiun Kebayoran harus mengalah, namun PPKAStasiun
Kebayoran tidak mau mengalah dan tetap memberangkatkan KA 220. PPKA Stasiun
Sudimara pun lantas memerintahkan juru langsir untuk melangsir KA 225 masuk
jalur 3. Saat akan dilangsir, masinis tidak dapat melihat semboyan yang
diberikan, karena penuhnya lokomotif pada saat itu. Kemudian, masinis bertanya
kepada penumpang yang berada di lokomotif, "Berangkat?" Maka
penumpang itu pun menjawab, "Berangkat!"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masinis pun
membunyikan semboyan 35 dan berjalan. Juru langsir yang kaget mengejar kereta
itu dan naik di gerbong paling belakang. Para petugas stasiun kaget, beberapa
ada yang mengejar kereta itu menggunakan sepeda motor. PPKA Sudimara, Djamhari,
mencoba memberhentikan kereta dengan menggerak-gerakkan sinyal, namun tidak
berhasil. Dia pun langsung mengejar kereta itu dengan mengibarkan bendera
merah. Namun sia-sia, Djamhari pun kembali ke stasiun dengan sedih, dia
membunyikan semboyan genta darurat kepada penjaga perlintasan Pondok Betung.
Tetapi kereta tetap melaju. Setelah diketahui, ternyata penjaga perlintasan
Pondok Betung tidak hafalsemboyan genta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KA 220 berjalan
dengan kecepatan 25 km/jam karena baru melewati perlintasan, sedangkan KA 225
berjalan dengan kecepatan 30 km/jam. Dua kereta api yang sama-sama sarat
penumpang, Senin pagi itu bertabrakan di tikungan S ±km 18,75. Kedua kereta
hancur, terguling, dan ringsek. Kedua lokomotif dengan seri BB303 16 dan BB306
16 rusak berat. Jumlah korban jiwa 156 orang, dan ratusan penumpang lainnya
luka-luka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akibat tragedi
tersebut, sang masinis KA 225, Slamet Suradio, diganjar 5 tahun kurungan. Ia
juga harus kehilangan pekerjaan, sehingga ia memilih pulang ke kampung
halamannya, menjadi petani di Purworejo, kini menjadi penjual rokok di
Kutoarjo. Sebelumnya, dia telah berkarya selama 20 tahun di PJKA. Nasib yang
serupa juga menimpa Adung Syafei, kondektur KA 225. Dia harus mendekam di
penjara selama 2 tahun 6 bulan. Sedangkan Umrihadi (Pemimpin Perjalanan Kereta
Api, PPKA, Stasiun Kebayoran Lama) dipenjara selama 10 bulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Bintaro" target="_blank">wikipedia</a>*</i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-8658014504483252342016-01-10T14:57:00.003+07:002016-11-29T20:29:44.765+07:00Sejarah Tragedi Semanggi '98 Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> - </b>Tragedi Semanggi merupakan
kejadian protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa MPR
yang mengakibatkan tewasnya warga sipil. Kejadian pertama dikenal dengan Tragedi Semanggi I yang terjadi pada 11-13
November 1998, masa pemerintah transisi Indonesia, yang menyebabkan tewasnya 17
warga sipil. Kejadian kedua dikenal dengan Tragedi
Semanggi II terjadi pada 24 September 1999 yang menyebabkan tewasnya
seorang mahasiswa dan 11 orang lainnya di seluruh Jakarta serta menyebabkan 217
korban luka-luka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada November 1998
pemerintahan transisi Indonesia mengadakan Sidang Istimewa untuk menentukan
Pemilu berikutnya dan membahas agenda-agenda pemerintahan yang akan dilakukan.
Mahasiswa bergolak kembali karena mereka tidak mengakui pemerintahan
Bacharuddin Jusuf Habibie dan tidak percaya dengan para anggota DPR/MPR Orde
Baru. Mereka juga mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik serta
pembersihan pemerintahan dari orang-orang Orde Baru.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglb70UqUg4gB7Fz9-_AHAo5qkD3kHgia79rh6yk27kCK02gzEB7074ANdTKCHzUslsMNnCy16pPTjJOwNoqmn7Gi6Om6N0hJAx6VTgmLWb-4jpVqbrRU3NnOekt4GIDd_BqFVBxUN38vl6/s1600/Sejarah+Tragedi+Semanggi+%252798+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglb70UqUg4gB7Fz9-_AHAo5qkD3kHgia79rh6yk27kCK02gzEB7074ANdTKCHzUslsMNnCy16pPTjJOwNoqmn7Gi6Om6N0hJAx6VTgmLWb-4jpVqbrRU3NnOekt4GIDd_BqFVBxUN38vl6/s400/Sejarah+Tragedi+Semanggi+%252798+Lengkap.jpg" width="397" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Masyarakat dan
mahasiswa menolak Sidang Istimewa MPR 1998 dan juga menentang dwifungsi
ABRI/TNI. Sepanjang diadakannya Sidang Istimewa itu masyarakat bergabung dengan
mahasiswa setiap hari melakukan demonstrasi ke jalan-jalan di Jakarta dan
kota-kota besar lainnya di Indonesia. Peristiwa ini mendapat perhatian sangat
besar dari seluruh Indonesia dan dunia internasional Hampir seluruh sekolah dan
universitas di Jakarta, tempat diadakannya Sidang Istimewa tersebut, diliburkan
untuk mencegah mahasiswa berkumpul. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Baca Juga:</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><b><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-g-30-s-pki-gerakan-30-September-Lengkap.html" target="_blank">Sejarah Tragedi G-30 S PKI Lengkap</a></b></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><b><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-trisakti-98-lengkap.html" target="_blank">Sejarah Tragedi Trisakti '98 Lengkap</a></b></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><b><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-bintaro-87-yang-tragis.html" target="_blank">Sejarah Tragedi Bintaro '87 yang Tragis</a></b></i></span></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><br /></i></span></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apapun yang dilakukan oleh mahasiswa
mendapat perhatian ekstra ketat dari pimpinan universitas masing-masing karena
mereka di bawah tekanan aparat yang tidak menghendaki aksi mahasiswa. p</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">ada tanggal 11
November 1998, mahasiswa dan masyarakat yang bergerak dari Jalan Salemba,
bentrok dengan Pamswakarsa di kompleks Tugu Proklamasi.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 12
November 1998, ratusan ribu mahasiswa dan masyrakat bergerak menuju ke gedung
DPR/MPR dari segala arah, Semanggi-Slipi-Kuningan, tetapi tidak ada yang
berhasil menembus ke sana karena dikawal dengan sangat ketat oleh tentara,
Brimob dan juga Pamswakarsa (pengamanan sipil yang bersenjata bambu runcing
untuk diadu dengan mahasiswa). </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada malam harinya terjadi bentrok di daerah
Slipi dan Jl. Sudirman, puluhan mahasiswa masuk rumah sakit. Ribuan mahasiswa
dievekuasi ke Atma Jaya. Satu orang pelajar, yaitu Lukman Firdaus, terluka berat
dan masuk rumah sakit. Beberapa hari kemudian ia meninggal dunia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Esok harinya,
Jumat-13 November 1998, mahasiswa dan masyarakat sudah bergabung dan mencapai
daerah Semanggi dan sekitarnya, bergabung dengan mahasiswa yang sudah ada di
kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Jalan Sudirman sudah dihadang oleh aparat
sejak malam hari dan pagi hingga siang harinya jumlah aparat semakin banyak
guna menghadang laju mahasiswa dan masyarakat. Kali ini mahasiswa bersama
masyarakat dikepung dari dua arah sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menggunakan
kendaraan lapis baja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijvXzmuPo32wI3PHcVoKSBqvDx-EQKRoKY1ONBcoIMY0tYcSp3LUohlL5cKg41pT-oDen0eZYfMN4beH7oYmsQlu0qZ1-jeZ06L1Ik9UTvValG1c-Um5i9_3wbiI2KdCvDQ_tWscfcnols/s1600/Sejarah+Tragedi+Semanggi+%252798+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijvXzmuPo32wI3PHcVoKSBqvDx-EQKRoKY1ONBcoIMY0tYcSp3LUohlL5cKg41pT-oDen0eZYfMN4beH7oYmsQlu0qZ1-jeZ06L1Ik9UTvValG1c-Um5i9_3wbiI2KdCvDQ_tWscfcnols/s320/Sejarah+Tragedi+Semanggi+%252798+Lengkap.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jumlah masyarakat dan
mahasiswa yang bergabung diperkirakan puluhan ribu orang dan sekitar jam 15:00,
kendaraan lapis baja bergerak untuk membubarkan massa membuat masyarakat
melarikan diri, sementara mahasiswa mencoba bertahan namun saat itu juga
terjadilah penembakan membabibuta oleh aparat ketika ribuan mahasiswa sedang
duduk di jalan. Saat itu juga beberapa mahasiswa tertembak dan meninggal
seketika di jalan. Salah satunya adalah Teddy Wardhani Kusuma, mahasiswa
Institut Teknologi Indonesia yang merupakan korban meninggal pertama di hari
itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mahasiswa terpaksa
lari ke kampus Universitas Atma Jaya untuk berlindung dan merawat kawan-kawan
sekaligus masyarakat yang terluka. Korban kedua penembakan oleh aparat adalah
Wawan, yang nama lengkapnya adalah Bernardus Realino Norma Irmawan, mahasiswa
Fakultas Ekonomi Atma Jaya, Jakarta, tertembak di dadanya dari arah depan saat
ingin menolong rekannya yang terluka di pelataran parkir kampus Universitas
Atma Jaya, Jakarta[2]. Mulai dari jam 3 sore itu sampai pagi hari sekitar jam 2
pagi terus terjadi penembakan terhadap mahasiswa di kawasan Semanggi dan
penembakan ke dalam kampus Atma Jaya.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semakin banyak korban berjatuhan baik
yang meninggal tertembak maupun terluka. Gelombang mahasiswa dan masyarakat
yang ingin bergabung terus berdatangan dan disambut dengan peluru dan gas
airmata. Sangat dahsyatnya peristiwa itu sehingga jumlah korban yang meninggal
mencapai 17 orang. Korban lain yang meninggal dunia adalah: Sigit Prasetyo
(YAI), Heru Sudibyo (Universitas Terbuka), Engkus Kusnadi (Universitas
Jakarta), Muzammil Joko (Universitas Indonesia), Uga Usmana, Abdullah/Donit,
Agus Setiana, Budiono, Doni Effendi, Rinanto, Sidik, Kristian Nikijulong,
Sidik, Hadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jumlah korban yang
didata oleh Tim Relawan untuk Kemanusiaan berjumlah 17 orang korban, yang
terdiri dari 6 orang mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Jakarta, 2
orang pelajar SMA, 2 orang anggota aparat keamanan dari POLRI, seorang anggota
Satpam Hero Swalayan, 4 orang anggota Pam Swakarsa dan 3 orang warga
masyarakat. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sementara 456 korban mengalami luka-luka, sebagian besar akibat
tembakan senjata api dan pukulan benda keras, tajam/tumpul. Mereka ini terdiri
dari mahasiswa, pelajar, wartawan, aparat keamanan dan anggota masyarakat
lainnya dari berbagai latar belakang dan usia, termasuk Ayu Ratna Sari, seorang
anak kecil berusia 6 tahun, terkena peluru nyasar di kepala<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 24
September 1999, untuk yang kesekian kalinya tentara melakukan tindak kekerasan
kepada aksi-aksi mahasiswa. Kala itu adanya pendesakan oleh pemerintahan
transisi untuk mengeluarkan Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU
PKB) yang materinya menurut banyak kalangan sangat memberikan keleluasaan
kepada militer untuk melakukan keadaan negara sesuai kepentingan militer. Oleh
karena itulah mahasiswa bergerak dalam jumlah besar untuk bersama-sama
menentang diberlakukannya UU PKB. Mahasiswa dari Universitas Indonesia, Yun Hap
meninggal dengan luka tembak di depan Universitas Atma Jaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Semanggi" target="_blank">wikipedia</a>*</i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-59471796223874698782016-01-06T16:24:00.001+07:002016-11-29T20:32:43.517+07:00Sejarah Tragedi Trisakti '98 Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> </b>Tragedi Trisakti
adalah peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada
saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini
menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta,Indonesia serta
puluhan lainnya luka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mereka yang tewas
adalah Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977 - 1998), Hafidin
Royan (1976 - 1998), dan Hendriawan Sie (1975 - 1998). Mereka tewas tertembak
di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala,
tenggorokan, dan dada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEoQITME8OESXhO4ayWOZ4ELTz5PcSm5YaA_8KGJqzYDD2p8XkpLQHw19nj2hwwS6A38lc8JwHnxZwj8chjGuCEIA_cm23fmRxQjUxeRcXG71lwO-8XUYRH8hfRSxUf2yt-K_Q_tuubPlO/s1600/Sejarah+Tragedi+Trisakti+%252798+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEoQITME8OESXhO4ayWOZ4ELTz5PcSm5YaA_8KGJqzYDD2p8XkpLQHw19nj2hwwS6A38lc8JwHnxZwj8chjGuCEIA_cm23fmRxQjUxeRcXG71lwO-8XUYRH8hfRSxUf2yt-K_Q_tuubPlO/s400/Sejarah+Tragedi+Trisakti+%252798+Lengkap.jpg" width="397" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ekonomi Indonesia
mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia
sepanjang 1997 - 1999. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran
ke gedung DPR/MPR, termasuk mahasiswa Universitas Trisakti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mereka melakukan aksi
damai dari kampus Trisakti menuju Gedung Nusantara pada pukul 12.30. Namun aksi
mereka dihambat oleh blokade dari Polri dan militer datang kemudian. Beberapa
mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak Polri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Baca Juga:</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><b><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-g-30-s-pki-gerakan-30-September-Lengkap.html" target="_blank">Sejarah Tragedi G-30 S PKI Lengkap</a></b></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><b><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-semanggi-98-lengkap.html" target="_blank">Sejarah Tragedi Semanggi '98 Lengkap</a></b></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="line-height: 24px;"><i><a href="http://www.tendasejarah.com/2016/01/sejarah-tragedi-bintaro-87-yang-tragis.html" target="_blank"><b>Sejarah Tragedi Bintaro '87 yang Tragis</b></a></i></span></span></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akhirnya, pada pukul
5.15 sore hari, para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat
keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para
mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di universitas
Trisakti. Namun aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun
berjatuhan, dan dilarikan ke RS Sumber Waras.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Satuan pengamanan
yang berada di lokasi pada saat itu adalah Brigade Mobil Kepolisian RI,
Batalyon Kavaleri 9, Batalyon Infanteri 203, Artileri Pertahanan Udara Kostrad,
Batalyon Infanteri 202, Pasukan Anti Huru Hara Kodam seta Pasukan Bermotor.
Mereka dilengkapi dengan tameng, gas air mata, Styer, dan SS-1.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuWKmyCV-v6nToqgUSId6yCV-B-93qEHUskPL2trySRuUtHs8bU0IOlx1dj7Ku402XRloLeLay9Jm0xFx5mdbAJqMXjTRgikTfd50GCdjVdxAgq-7IgLvPfYaSGRufI2JuGFYgjXh7ML-E/s1600/Sejarah+Tragedi+Trisakti+%252798+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuWKmyCV-v6nToqgUSId6yCV-B-93qEHUskPL2trySRuUtHs8bU0IOlx1dj7Ku402XRloLeLay9Jm0xFx5mdbAJqMXjTRgikTfd50GCdjVdxAgq-7IgLvPfYaSGRufI2JuGFYgjXh7ML-E/s320/Sejarah+Tragedi+Trisakti+%252798+Lengkap.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada pukul 20.00
dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang dalam keadaan
kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah telah menggunakan peluru
tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan peluru tajam. Hasil
sementara diprediksi peluru tersebut hasil pantulan dari tanah peluru tajam
untuk tembakan peringatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">10.30
-10.45<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aksi damai civitas
akademika Universitas Trisakti yang bertempat di pelataran parkir depan gedung
M (Gedung Syarif Thayeb) dimulai dengan pengumpulan segenap civitas Trisakti
yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pejabat fakultas dan universitas serta
karyawan. Berjumlah sekitar 6000 orang di depan mimbar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">10.45-11.00<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aksi mimbar bebas
dimulai dengan diawali acara penurunan bendera setengah tiang yang diiringi
lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan bersama oleh peserta mimbar bebas,
kemudian dilanjutkan mengheningkan cipta sejenak sebagai tanda keprihatinan
terhadap kondisi bangsa dan rakyat Indonesia sekarang ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">11.00-12.25<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aksi orasi serta
mimbar bebas dilaksanakan dengan para pembicara baik dari dosen, karyawan
maupun mahasiswa. Aksi/acara tersebut terus berjalan dengan baik dan lancar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">12.25-12.30<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Massa mulai memanas
yang dipicu oleh kehadiran beberapa anggota aparat keamanan tepat di atas
lokasi mimbar bebas (jalan layang) dan menuntut untuk turun (long march) ke
jalan dengan tujuan menyampaikan aspirasinya ke anggota MPR/DPR. Kemudian massa
menuju ke pintu gerbang arah Jl. Jend. S. Parman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">12.30-12.40</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Satgas mulai siaga
penuh (berkonsentrasi dan melapis barisan depan pintu gerbang) dan mengatur
massa untuk tertib dan berbaris serta memberikan himbauan untuk tetap tertib
pada saat turun ke jalan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">12.40-12.50</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pintu gerbang dibuka
dan massa mulai berjalan keluar secara perlahan menuju Gedung MPR/DPR melewati
kampus Untar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">12.50-13.00<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Long march mahasiswa
terhadang tepat di depan pintu masuk kantor Walikota Jakarta Barat oleh
barikade aparat dari kepolisian dengan tameng dan pentungan yang terdiri dua
lapis barisan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">13.00-13.20</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Barisan satgas
terdepan menahan massa, sementara beberapa wakil mahasiswa (Senat Mahasiswa
Universitas Trisakti) melakukan negoisasi dengan pimpinan komando aparat
(Dandim Jakarta Barat, Letkol (Inf) A Amril, dan Wakapolres Jakarta Barat).
Sementara negoisasi berlangsung, massa terus berkeinginan untuk terus maju. Di
lain pihak massa yang terus tertahan tak dapat dihadang oleh barisan satgas
samping bergerak maju dari jalur sebelah kanan. Selain itu pula masyarakat
mulai bergabung di samping long march.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">13.20-13.30<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tim negosiasi kembali
dan menjelaskan hasil negosiasi di mana long march tidak diperbolehkan dengan
alasan kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan
kerusakan. Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan
aksi damai. Massa terus mendesak untuk maju. Di lain pihak pada saat yang
hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian Massa (Dal-Mas) sejumlah 4
truk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">13.30-14.00<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Massa duduk. Lalu
dilakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan. Aksi damai mahasiswa berlangsung
di depan bekas kantor Wali Kota Jakbar. Situasi tenang tanpa ketegangan antara
aparat dan mahasiswa. Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada
barisan aparat. Sementara itu pula datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan
satuan kepolisian lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">14.00-16.45<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Negoisasi terus
dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan
untuk menghubungi MPR/DPR. Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi
pula teriakan yel-yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa
tetap tak bergeming. Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu.
Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Polisi memasang
police line. Mahasiswa berjarak sekitar 15 meter dari garis tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">16.45-16.55<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wakil mahasiswa
mengumumkan hasil negoisasi di mana hasil kesepakatan adalah baik aparat dan
mahasiswa sama-sama mundur. Awalnya massa menolak tapi setelah dibujuk oleh
Bapak Dekan FE dan Dekan FH Usakti, Adi Andojo SH, serta ketua SMUT massa mau
bergerak mundur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">16.55-17.00</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Diadakan pembicaraan
dengan aparat yang mengusulkan mahasiswa agar kembali ke dalam kampus.
Mahasiswa bergerak masuk kampus dengan tenang. Mahasiswa menuntut agar pasukan
yang berdiri berjajar mundur terlebih dahulu. Kapolres dan Dandim Jakbar
memenuhi keinginan mahasiswa. Kapolres menyatakan rasa terima kasih karena
mahasiswa sudah tertib. Mahasiswa kemudian membubarkan diri secara
perlahan-lahan dan tertib ke kampus. Saat itu hujan turun dengan deras.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mahasiswa bergerak
mundur secara perlahan demikian pula aparat. Namun tiba-tiba seorang oknum yang
bernama Mashud yang mengaku sebagai alumni (sebenarnya tidak tamat) berteriak
dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor ke arah massa. Hal ini memancing
massa untuk bergerak karena oknum tersebut dikira salah seorang anggota aparat
yang menyamar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">17.00-17.05<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oknum tersebut
dikejar massa dan lari menuju barisan aparat sehingga massa mengejar ke barisan
aparat tersebut. Hal ini menimbulkan ketegangan antara aparat dan massa
mahasiswa. Pada saat petugas satgas, ketua SMUT serta Kepala kamtibpus Trisakti
menahan massa dan meminta massa untuk mundur dan massa dapat dikendalikan untuk
tenang. Kemudian Kepala Kamtibpus mengadakan negoisasi kembali dengan Dandim
serta Kapolres agar masing-masing baik massa mahasiswa maupun aparat untuk
sama-sama mundur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">17.05-18.30<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketika massa bergerak
untuk mundur kembali ke dalam kampus, di antara barisan aparat ada yang meledek
dan mentertawakan serta mengucapkan kata-kata kotor pada mahasiswa sehingga
sebagian massa mahasiswa kembali berbalik arah. Tiga orang mahasiswa sempat
terpancing dan bermaksud menyerang aparat keamanan tetapi dapat diredam oleh
satgas mahasiswa Usakti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxMTEhUUEhMWFBQXFRQVFxUUGBcYFhcUFBQXFxUXGBUZICggGBonGxUUITEiJSkrLi4uFx8zODMsNygtLiwBCgoKDg0OGxAQGy8kICQsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLP/AABEIAMIBAwMBEQACEQEDEQH/xAAbAAABBQEBAAAAAAAAAAAAAAAAAgMEBQYBB//EAEcQAAIBAgQDBQUFBAcFCQAAAAECAwARBBIhMQVBUQYTImFxMoGRobEHFEJSYiPB0fAkM3KCkrLhFUNTg/EWJTREZJOiwtL/xAAaAQEAAwEBAQAAAAAAAAAAAAAAAQIDBAUG/8QANxEAAgIBAgQDBgUDAwUAAAAAAAECAxEEIRITMUEiUZEFFGFxgaFCscHR8BUy4SNS8TNygrLC/9oADAMBAAIRAxEAPwDw9jrQHMxoAzGgDMaAMxoAzGgDMaAMxoAzGgDMaAMxoAzGgDMaAMxoAzGgDMaAMxoAzGgDMaAMxoAzGgDMaAMxoAzGgDMaAMxoAzGgDMaAMxoAzGgDMaAMxoB1DpQDTb0BygCgHfu75M+VsmbLnscua18uba9tbUAQYd3JCIzkAsQoJso3JtsNRrQDQoCRjcDJEQsqFGKhgraGxva43Gx3oBMmFdVV2Rgj3ysQcrZTY2OxsRQHIsM7BiqMwUXYqCQo6kjYaH4UAiNCxAUEkkAAC5JOgAHM0B2aJlJVlKsNwwII9QaA68DhVYqwVr5WIIVsps2U7Gx0NqA7Fh3YMyozKtixAJC3vbMRtsd+lANUB0CgHMThnjbLIjI35XBU6+RoAOHfIHyNkJyh7HKW3tm2v5UAYfDO5IRGcgFiFBNlG5NthqNaAbAoB/G4KSJgsqFGKhsraGzbXHL0NANGJrZspy6a2Ntbga/3W/wnpQCsPhnkNo0Zza9kBY262HKgG1FzYak8qAcxOHeNmSRSjqbMrCxB6EGgEyxFbZha4DD0YXB+FAKOGcIHKNkJyh7HKW6Btr6HTyoDuGwryG0aM5teyKWNuthy1HxoBmgHcRh3jOWRGRt7MCpt1saAaoAoAoB5NqAabegOUAUA8+KYosZPgUswHm1r36+yKAk8J4vLhyxibKXXKfTMGB9QVB+t6AhwylWDKbMpBB6EG4NASeJ8Red875QQAoCgKAASdh5k0AiXGs0aRnLlQkqcozWY3tm3tcsbefpYB3AcVlhSVENllGVx1GV1/wAsjjpr1AsBGwuIMbq6+0jKwuLi6kEac9RQDnEMa80hkfVjlGnRVCj5AUAibEsyorHRFKqOgLMx+bGgHsHxKSOOSNbZZQA1xfbMBa+mzN6XuLEA0BDoBcT5WB6EH4G9AS+McTbESGRgq72VRYKGdnIHXxOxv50AxJi3ZFjJ8KXyj+0bm/XnQD3DOKSQFjHbxAe0A1irBlYX/ECARQEaCUoyspsykMD0INwfjQD3Ece0z5nCiyhQEAVQq7ACgFPxFzCITbIGDDQZvDnKjN0BlkP97yFgOcPx7wklMpzLlIYBgQGVxoejIp93S4oCJQEjH4tpZGkYKGY3OUBRfmbD40AnE4hnILG9lVB/ZQBV+QoB9uJyGEQG2QEHYZrAuwXN0DSOf73pQCOH494WzRmx8O4B9iRJF3/VGvwoCLQE3ivE5MQ+eS2a1tBbmTrzJuTv6DQAACFQBQBQDybUAd0DzFVcvgbxpT6SOjDHrUcZdaVvoxX3Q9ajmIt7nLuzjYbzorCJaRruNmE1biRk6JIFhJo5CNDbwO/dD1qnMN/cn5iHw5HOrKZnLTOPcSsJqXJFI0ybwKbDkVCmmWlppxBYDTjQWmk9zjQGpUiJadpZyIKVOTNwZ0RmnEiVVJijDUcRfkM4IqcRCpecMdXCX/EKo7MdjojouLpIdThpPMVV3pdjeHsmclniFNwwj8Q+FQtQn2LS9kSisuSGmwf6hV+b8Dneha/EMPFarqWTmnS4iCKsZNNCkjvUN4LwqcjrRGoUi0qWngV9386jjL+7PzFLhb86h2YLx0bl0ZLw/ByxAzAe6s3qEux2Q9jzks8SLkdh5MuYyqB6GnPXkR/SZZxxL0KyXgDA2Dg+41HvK8jRexJ/716C4+zjEgd4AfQ095XkQ/Ys/wDevQ0nCvsvlmtbEIvqrVdXJ9jns9nSh+Iuj9h8tr/fYv8AA38a040cnu8s4Ej7GmH/AJ+H/wBt/wCNRzEW90s8jylt6uc47BPY1SUMnTRqHB7likgauZxaPahbCxDOJh6VeEjl1NHdEQSkb1twpnnq6UXhkiJwazkmdlU4vcmBQRWOWj0VGM1sKiw1zaocy8NMn1LiDs85F8tx5VTiZ0RqrWzLrhvYczLcNlPQ86sssys5cX0J8f2Xy2uSBU8MjPm0J4SM7xrsVLC1jY9CNqccoh6em3dbFBLgSuhFTzMkPR4XQjGGr8Ryuh5xgciwxPKquZrXpW10G58PberRnkxv03B1IiyZTWzWUefG11zJ0WKrnlWetVrG9kdnkJFIxSJvslJbEaIG9ayxg4alNywTUwPOsXaelH2euozNg/KrRsOe3Rb7o4sFqlzyRHTqCESECpWWZWShEju4NaJHHOabFQnWokaUvD6lnhsRbUVzyiezTesFl/tSQjVjasmjsjJNZwMxY3Ww+JqeFohXRk8IveDGG+aRwPM/uFQibG8bF3L2xggFoyWPl/GtF8DklFfiZUY/7QZG5kDkL1OJsrx6eHcr/wDtpOdmqeBlPea+yMbNBqbV0qZ4tmma6DNrcqtnJz8Li90PIvTSqNnTCPdbD3fm1mF6pwLOx1e8SUcTWSFIRfSt1k8uxxbyh7BYgIwLLmXmtyL+8bVEo5L1XcB6X9o3ZzCYFoEw4e8sQlLSPmtckBQAAOR1rnuXD0PX9nWO3LkzK8M4XLO+WMaAZndiFjjQbvJIdEXzPoLnSqRXEdV1iqeZM1uH7U4bDqkMatiLCzzklUZufdxkZso01Yi+vhXaoeFsia3OzxSePJfu/wCfM2nZjHJibGO3psRUxeSLo8C3NmmFd/2ZawIOvTTT52rZJvY82VkILjSPI+1PFgc0ZNmVmUi+oZTYg+8VyyfY9yiHSS7lT2Q4cmKxKQSsR3hK5ha4NiRoRrttUQSlLDLaqyVVTnHsadOxuCMrxM0i5ZGjzjIwurlczLYEDS+9acEc4OR6i1wU0k8pPG/ln4hJ2AaGZoyAwGzDYgi4P+lQ62ngtXrY2VqSMd2s4WIX1Q2vqRpf0NtKqtmbSanWxPbXszg8BPDG5xDrLBHOXVowyiRnGXIVs1sm+Yb13LY+Xk3NNlZ2k7PfdBBIkgmw+Jj7yGXLkJAsHR0ucrqSAdSNd9wKTidOmvXRopTMKz4WdTvjjc1HHuyEmFwuDxLajEIxYf8ADe5ZFPQmMqbHUFWqZxwiuluVljSKyAEVys9+tNI1HafgMcWEwc6NIzYlXbKxWyd3lDDRbtfP5bVpKKik/M4qrrLrJ1vGI/cxGJ8NXhuYanwbFdMxNdEUkeLdKcuhsPs17DHiRxOY5RHA3dm9r4lwe6XzXwuT6DrV0zmlFrqZUwFSQ3hINiDoQRuCORrJvJ3wr4Um2dGLA2FRy2zVa2FeyQ3LjmO2lTGlIxt9o2SWENpimFXdaZjDV2Q6HHxLHnRVxXYierun1kN5z1q2EY8yXmdElMEqx9yRHiDaq8CNPeZ9hDTmnAT7y+6CKYX1qHEvXes+IsISp5CueWUevRy59ELlw45VEZs1t00cZREkiWtVJnnWVVvZkSWG2xrWMsnBbRw7pnv/ANoHYuXHz4eRSe6gwUZdIihnkJZyEjRiACbHxNp0DEZas0mZQslDoeQ8Z47JIDAqfdoY2P8ARhm0cGxaYt4pZRa2ZttQAo0rNrGx2VzcvE3v8Snuw1FVxFmubY7o03ZrtG0BFYSi4vY9aq+NscT6np79qmXDxMJUWRz3wEzhTkRiI9DrZiHPmMtWy8IwddbnJNbJY2369fTb7mU+2DDouIixkVjDjIw4Km4EqgCQXGmxU+ZLdKvOrL4kc+l13Ljypdiu+zCUHieF1/3n/wBWrOEWpo69TbGWmnv2PSuE8JjlxuKCzKzd/iWKKWDj9sxKgEAE3Nt7VZRzJ/Uzne66INx7RWe3Q2+D4xh5L+NbnTKdxbS1bKcWeXZp7YYwYr7RuFh42KC9wdBWFq8j1dBY+kjI/a9w+J8ThTLMYrYGBdIy+meXXQjqdK1lJJrJwU0TlCUoxz4mVnb/AAZfh+DlwrrNgMMpgDDMJUncgytMhHgzELYAkC46gm73WxzxxXJqa3Mh2W4emIxCLIQIUvNMSbDuYhmcFvw5rBAerikU8k3Ti4dT0fsuJOIYPH4KaaGWd3bHYfupFciW95EUfgUmwHlI1WkuJYMKbHXNSR5zhputcEo7n1tFuY5Z6B2zmtw3hFhvFif80VaWLwROPRTT1F3zX6mFbBhhuL9KyUmjvnRGXUYl4JIBmym3W2laq3zOCWgWfCze8MwmLwEmA7mGRlhP3jEZQfG+JAEiWJ3WAIg6Nn863Tex5c4QallryX0Kj7bOBDDY8yoP2WKXv1I2zn+tA95D/wDMFXa3OWE1wY7nnBFWMGm2K7k1HEjTkTxkSEPSpyiirk+w6uFY7Amq8yJstJa+iFfcmHtC3rUc2PY0Wht/FsdfDW86hTyTPSqPTcdjh0pxDkIdnhQnQWrNTkjts09M+mw0cBzBvVlac8tDjdCsOlj0qJvKNdPDgkXLSjKAVVv1Deuc9hSyipxMQJ00raEmup5mpphJ5jsxgx9RfzFXz5HM63jxI9a+2LiOIw2MwM+FkaKRcGlmXpnbQg6MPI3FauSXU4YUSmm49huLiOA4+BHiwuB4nYKk66RTnYKb7nbwk32ysdVqcplHGcH0wYTtD2bxfD5e6xUdib5XGscgHNH58tNCLi4FZTij0NNqJPYRwPhrYqeOFRbMwDNbREv43PkBc/LnWcYvJ1W2xUG2hjtDjjiJ5JEBRLhY0/JFGoSJPUIqj1BrTMc7nIq7eHwM2nZRDxDguKwLazYVxicMTpfNmLRDzP7TTrIOlaJrBxWQmpeIpfsqw7rxXDZgRkkJe+mUBWBLX2101quVnY3ddirbkSe0XE5sLxTETRkq64ueRG5EGVip/UpU+hB86wa8eUetCbelUZbrGDT8VX/aCrxDhrATH/xWDDDOknOREJGdW8t998wFrK+LePUw0msdf+na/D2ZyDtxLEO6mjJksBYZS2ugUqDo3kdaxzJbM9Dl1T8cXsXH2q4NpTDJHCZv6OiXjsxRlLEqyrqPaHLrWtsG2mkcXs/U11xlGUsbt/kYnEYv7rwfE4SUgT4qeJlhzAvHFEUcyOAfBcqFCtYm17WrWHhjucOpxfbmPQzUsJw3DwSCJMY+5AuMLhyrW62eUo3/ACFOxF9TgezIvZHjzYLGQYlde7cFgN2jPhkUeZUsPW1RglybNL9rnCPu2PeSLXDznvkZdQGfWRD0IbMbdCKq4I3jqZpJZNV2k4PPPwnhfdJneKOQSRgjvF73IVOQm/4D8RWdteUvgdeh1ahZLi/Fgg9nOzDgNLiYmjSNGctL4RoNAqnUm9q5lB9We1PVQeIweW9iRh+0Ecs5VVH3eFGmm2u0cWuTXbOxSMecgq0Vl/Ayumq44z4nsvhnv9Op51x7FyTO8r6vIzOx/UxJPzNXrabyzm1sZRrUYrZI9B4b/wB6dnmjOuJ4a2ZfzHD2JA9MmcAdYVrplutjxavDNcR5pCU20rnlxHr0ujOGyxjeADVSxrLxs9BPTxXmGFhVm1sB56VVto0rhXLfBoIcfh8OvhAd/IX/APkahF5Gdx2LzsWKgXq6iznsti+q9SIwq6OaaT3Fpa3Op3M/B8SO7jmLVbHkZuaf9yFRz22qrga16hJYTO98KcLHPiyVBGWHhrN7HXVmSyjk0Dj2lvUxa7MiyM/xRyRY5wjAlQbfha9j62INapNnnysjDbDRd9o+10+PKGcIzIMqMiBWCk+zZdCL+VWeX1M63XXvHJSTCQaNGw9r2lI9g2f4HQ9KKvBEtZxbPc1R+0HHNhlgkUSwKgIE0IlugbIHLvc6P4c19DoLbVbxYMU6FLO6fwMzjHzDO0bIraqQpC2uR4STqLq3PkelZqEk9jrnqKbI4lnb5fuQsRE6Ehg6kEAhlIIJFwCDsSBetcZ6nA7OF5jJioZmbRFZj5C5+AqOWaLW4WMC4ZHYXCOwzBbhSRmIJC+tgdPI1Dq8i8de/wAWR8YkFScrFQQCQNAWuVBPU5Wt6HpWXKknk7v6hVKPC0/t+5ExEbqR4HGaxUMpGYMARbrcMp06jrW6j5nl2XJPwCZJnXwsCD0IsdRcaHypy0Pe7MYGvu72zZGtlz5rG2TPkzX/AC5/DfrpvV8HJxPOR+CJ/F+zc5SA1lPhJvYHodD8DVXFs6aroRXiQhsKxUyKjZBcFspygjLe7bfjT/EOoqVkzs4G8oSMOyqGZGynZiDlPodjuPjRkV4XVC4IDIbJGzEW0QEnUhRoPNlHqRUbmjcHs1gMOxW7BSVBAJtoC1yoJ5E5W0/SelROPEi+nvVM8pFvh8Q8qmySFFBJyLcKALkkjYAbmufkNHsf1OE9nlfLH7lrgJWXDyxRI7CTKZCsWZiIznHjDEhQRfa2lztV+GeMbHOr9NzFPxZXy/cqAHkACRyPclRlUm7AXIFtzYg286pGppnTdroOON/t+4vs32rxGAaR8Kyq0ihGzqHBUG9rHSumOTw7lFvKKLEy53ZsqrmN8qCyj0HIeVWMEn2ORylahxTNa7pVskx4hulZOCO6vVWPdIfikc+VUagjpqs1EnvsTcJw9nPIeZrNz8jshpm95E+bAxx7sW9BlHxNVW5rJKK3RF+9R8gtvfV+BnP71BbbEGGeMnxXHuqZQmuhnTqdPNYlsGKwUZ1RgamNkl1RF2hpn4q5Ib+5i3T0qeaynuMEt/t/P0GC7Rm6v8aulGa3RySlbp5eCf0ZeYDtMALTxBv1Lof4GqOldjoh7Rn+NEXiWLhluUBU/wA8qRi4vcm66FsfCyjfeuhHjzzncv8AiPHTPGUZFUkqxa+uZlXv2OliZJEjc9Mthuaq5NG9dEXu3gRHjyYu6CqR937i+b/1f3nN7P8Adtfzvyqrswt0a16OUpeCSYYz9rHEmUKYo+7zZgQw7yR7+zcf1lrXtpVecjVezbHndepzi/EHkjyuqkiTMj3u4jGe0RNvGoz+EnUajawF42KRz26OdW+Uyu4ZjO6ctlzeG2UhCp1B8ayIysNNraGx5VpscjUn2JnDuOLHFLCYQ0csiswDFWVQrjLG1iVbx7m40sVYGpKESDFfspIlXR5YpASdhEsy5Tprfvt9PZ210rJm1UW5bFhicUZHikClTGsCnK63PcRRx3VsmhPd31zWvztrR2RR1R0dsk8YZGx6mVy+RI9ACFCqCQLXyqoUE/pAFQ7UWhoLMblrwbFyxxZBEsiAy3uxF45owsiEWItmSJx0KedRz4rqX/pdst449f8ABX4fE5I5o5Bm71o2LZgCCme+jK1795vytVlZkws0bjLDaX1ELiG7gQroM8rMQdGWTuDlItsGw6nfp01OwmOjbezyW2G4dJNBGioLRGQ5rnUyFTtl0tl6nes+ajqXs+xbrBzC8OnwhdiqnMiqCrrdWWaOVWsytfWICxHOpV0UVl7Mtm9sfz6EViGWdWjsJZkmAV7ZMgmAXVTcftt/0+ejnxIXsq34C8FMI+6OXLLFcK6vYEFmYZky3JBdhoQCLC2mrmos/Z9i7r+fQtMJjgqJbIHjbOjByOakZlyG5BW4II3tyFOciP6bbnqvUpWx6rGsZQtkmMoZJMu6ouX2bj2Abg1aEkzHUVSi+z+RAkWWeV5CvikdnNhYZnYsbDpc1MrIopRpL59F6mo7O9gMRieiD9Zyk+gNZ8zPQ7npFWs2PPyFcZ7FGD8rdTmBqjsl5nRXpKGv7TP4jDlNLAUTz1FlfLXhwheEyDVvEel7CrZ+Bko43cixPExGNLX5Bdbe+qqvuzaWtwsQXqUc+LeRvE9q0UIxWcHFLUW3S4XLA7HhRbdqjmPyNPdId5MiwYbMdHselXnPHVHLp9KrH4Z4Ze4bgU2XMtmHS63rnlJPsevVRKv8Wfmh5eHTajKB1DWHwzaH3VQ68tlbxHh8ii+U26EafGtK5rucGq08msw3+BUNbmCv0rpXw3PGljpNOP5DkODZjZCDUOxLqaV6Oyf/AE2mLxnC54vbiZR1sbfGpU4vuZWae6HWP6kIE1c5k5ZLbh3CZ5AWjQuBvl3+HOsJTj0PVo090UpJo5iJZYW2t1BH1BqsYxmbX336dproLgxivvofTSqSqcTpo11d+zWH8tiSnBmm9mwHW4A+dIWOJOo0Ubl1x8huLszIzFVBuOu3xq61D8jll7IillS9TmI7NTxi+X4EH6VPPXcz/pk4rMHv6FWVZTZjatMxa2OVxtrklOWC94fhGkF/CqjdyQPrXLLCZ79LlKKz6o0qdjI3jzR46Itb+rJIY+mtF07FZf3Yal8zNY/gE0RN4zIP06irqeduhzT03D4kuL4EKKUobFMo86Sipd8k03SqeHDhRoMV2liEIWMAPbW1/ll0qqrk+xtZraYb8WfgZnG8amk0aQ2GwrojVFdTx7faF021F4Iau/mfWrNRMY2Xrd5ZJjluOd/TSs3E7a7uKOd8/LY6Iidc3uFRxJdiypnLdyJmHiC621rGUmz0aKIV743N9wbtHBDCO9kiU81y+I+mQXFIJvoNROEX4nj6lnhPtO4fAGKRs0h/EF//AGSa2jFrsebddXPrZt5b/oYjtT28fFGwzBOhyj/KBR1yfUiOtprWILJnooZpdI42PoCaJRiTKy+1YSwM4rh0sZs5ykbgnarKyL2SMbNHdFcUpL1I+YbC7em1Xx9DDiS2TcvkWHDcE7nRSB5D6msLJLotz09HROXikuFF5Fw2YAWRbeZjv8zWJ6WMbLBncRi1DHIbjz0PwI/fXSqm+p4stdCL8P8APVfqLXiht7AuPxKSD8jb5VHJXmWXtGbWXH0G14o3U+/Wp5CKr2nMYlxjE3+lxV1Wjms1tjln90J+9OdLk+tjU8uKKe93TWG2/nhi4ZWXUW+FRKKZpTZZXusehdwdqZiuSQZ0GlmuTb1rOVXkzsq1rb8USPNDHNqrpGfysLfA1EXKPUm6FVqzFpfQaw2Klgb9nIunMWPzqXwvsVjK2tJKSaNCON/eEyzvGzW0Z9Lf3jWTizuruhjdozWNTKxy5Tb8S6j3WrSHlI49RhPiqS+aIpnkOmY/CtOCC7HE9RqZ7OT9BYxMi7En1OnwqOCEjSOp1FSynkW3E5D7W3QXtUcmPYtL2nd+JC4+JgXuiv5G+nwqHSXj7TWN1kZbHfpt5bVZVfEpL2g87R/Qs+D9oHgbMieLkxOo9Ko6sdzeGvcljgePmSuJdrGmN5A1+qk/O971HJkzRe0qobcL9EO8DEWIbIWjiP8AxJiQPTe1UdbTwdK1cJx4kvp3HuJ9mwrFY3TEG+ph9kfGxqybj0ZhOFdscyjh/wA/nUocbwSeGxdcoO2o+mtbcaxuef7rZxeFrBLwGEiPtzIluTAkn0ArF5Z6K5cMZ3GGVM1lbMPh9ajxFk6m8Z+h2RyoPhFQo5ZedrjHaKKzEYhutdMIR8jxtRqbf9wwTer9Dky5dR3DoCdbe/aqyfkdFFcW/EaTCzYeJQWWMnoPF/pWMk2elVKEO69Am7WOo/YRrGP0ika/Mi3WpLwrPzKHE4t5LljcnrcmtIwjE5LdRbat8IYGIZdjb0AFW4IswWptrWE8fJJClxbX3J9Sah1xLR1tuct5+rJ6cVa3+lZ8hHZ/VJL/AIIDqpPh08jrWuX3ODgrbzFjhW40C/Gx+dQjST22SGHUjdR8v3VbbzMHxLrFC45h+UfGocfiawuXaKJ2Fx6DR4EcdSGDe4qRVeHBrzVJ9Mehc4RsGRfumB6F9Pr++mEwrJRe2PQrpsUAT3eSx/OAxHvNxVOA6HqHghkyXuAh9Cv0vVuGJk7787JYGJZF5rlPlUpPzM7La+8cMY32Pyq/zRzPD/tl9iTBhpBqBp5C9VlhrBtSpwlxZHpsXbcEH0t8qzVR2z10V8zsvFn0FkIGnsBT7yLE++r8lHN/UJp4WGTuFSo39Zh42X+3kYelj9Qao1judEbONbxS9H+hoYcZwxRlOHOYjdmLKD0JBU02IfFnZrHy/wCSh4hw+PPeII672DDTyte/zp4l3L/6UusUU8qZTfu7Vdb7NnNPEHxRgPtxclbGGL1y/wCtOWl3KvWTkt4pjACPa5t1Ci1vjeniiTiq5bv0WC4wGJWFPDK4uOS/xNQ4uW5eNsKlw59SLjOOSMMvhP6soze81Kr8zKesafgKjvydz8qvwJGHvE5Pd/YeiRN2Zr+QH1JqG+xaMVnibLaHiAyZCmYcszn3aC1Z8J2c5+ZVYmQ35fWrxijC26T32I4bmauc3Es5YtXXpf8AnpVWmaRnXnpke7xzqAoHmQPleo4YmvPtzstiXHi+TZLdQBf4gfWqOBtHUPuXGbCFAWjYkDk41+ZqyikUlbKT7ehW4niEWqx4dAOpzM/za3yqMNk8cY9Vn6IrZJ+qD1J1+FSo/ErZf5xX1ZxG09gVfHxOZyzvwIjE67VYxyjqvamCVPANJemA55Ei1CuwsPbY/OmCylgV3w53qME8w4QDsbetCG0xu1SVwiTBImzKD53ZT+8fKo3NMxf8Y2ctza4HuP8ACm5GYJ7MkQYthtIQPWx+VVaNY2fETLP+vN6m/wBRThJ5q8xU6BgDmAuBv/oKstjOTjLqxvDIt97+XWoeRFQXck8WMfhypl0/MTUpMhyh5Fflt+Ie6pKpJb5Ho8TpY6j1NUcTeN+Nv3OHL1IPla1TuUbhnKZyPEMuxpwjnNLGS2xTEgBtdB9KcJHNz1K6UixNugqSjkvIik+VSRlChL6/KowTxnM3nUkZTAt50wTxCSaFW8iiw5D5mg2EGpIFLbnUErA4soGwPxqMF+YCyX5/MCmCeMSwH8kU3I8ItGFtqnDI4o+Qw29SZnKAKAKAKAKAKAKAKAVHvQHCKAKAmomaL0uP3igI+EHiAoCw4tF4EP8APKoQKq1SBSrQDjpUAMJHmkVerCpBf42PfyFQwU2OWyqOpJ+GlECFUg6ouaAGoDlAFAFAFAFAFAFAFAPJtQDTb0BygCgCgCgCgCgCgCgAUA9iF2bkwv7+dANoKAs+DC5dDzGYe7f60BFSPLLbo376jsDQcYwv9GU9G/jRAzeSpA5FFQD88NQCV2XwJkna1v2aNIb9AQunU3cUbBd43D/M/If9BUMGY4v/AFpA/CAvv3P1qwILCgFxiwLe4epoBqgCgCgCgCgCgCgCgCgHk2oBpt6A5QBQBQBQBQBQBQBQBQEvDLnRl5jxr7vaHw191AMxDWgLDDHu5EfkCL/2W0PyNQCfx/AZJFYbH6jT+FQDS4yNDg3UjxsodDyGUoW566XHvrKVvDOMcdTaFLlCU89DF9xW5iSMLhtaAk4zDWvUAsOwnDmkMjKua0uHU+HNZGZy3oNASeVq4ddLhcevf7Y/ydmkaXFt5F9xLB92LsLZFJN9CCNSCOugrsTTexyYx1PPcha7Hckt7yauQQ5FoBeMXLZPyjX+0dT+4UBGoAoAoAoAoAoAoAoAoB5NqAabegOUAUAUAUAUAUAUAUAUA7hZyjq45G9uo5j3igLPH4II4K+w4Dof0ty921ASoMNnT0+lQDS4bCfeMH1ki0PXw6H5WPuowafgeHw0uHWGRZFYxlWmAVlTUnRbgkWAHvry9VbCF8XJ4a6eW/mejp4WOiSgtn189jBNgtTbbkbW09OVeqecTeE8NLuFAuSQABzJoB7jOAKFwRYjMCOhFQC87KY54uHiPvDEBNI14/CzBspAYgXbVW19B0ryPaM7Y2pQ6Nfz9D0/Z9dc0+Lsc7cM3dIpJZ5ctybXKgAkm3llFelp01WuLrjf5nDfjmS4emTD4zDZVtWpkQ8LhwC0jDwxjMfNtkX3n6VIKaRiSSdyST6mgE0AUAUAUAUAUAUAUAUA8m1ANNvQHKAKAKAKAKAKAKAKAKAKA13ZyL71h2h3liu8fUofaX+fKoBI4PFZhfY6GpBrOB4fuZ9R4JPCel+XxBIqAWz8I7vEKt2tYAWOhDM1rjnvXja6eNTXHC6x/wDY9bRwzp5v5/kU2I4TZjpzr2jySVwzhjDMVW5Gtefr9dHTJLrJ/wAyzr0um5r4pPCX3+A1xLAuYiWWx0BPUn6c6nRa2N+Y9JInVaXlYknlMsMFw/Lh0W25+isT9a4PbUuF1v8A7v8A5Oz2Qt5/T9SLxPDGaQMfZVFUe4C/zr2qnmuL+CPLuWLJL4v8zKcUwxLaC+tgPpWhmVPaxBCseGHtD9pLb850Ue4XqAZc1IOUAUAUAUAUAUAUAUAUA8m1ANNvQHKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAsOB8RbDzpKu6kX815g0B6pjeGo+TEw/wBVLqQPwyfiHl/1qEC9wmHR4rMyqw2JIG2x+NMoDk3FYS8ZeRQV7tTqPwmQnX3j4ivE11c5auE4rKXDv/5Hr6G2EaJxk8N5/IyHCsPNK4VMzsdtTp5kk6DzNdVtvCt2cddaZacR7OTReKVcwP8AvBqvpe3rvXPHVwb4Uzbkknh0692IWawVib5dPaJ3tfn9a0oqxqnc+8cfkVtkuQoLrn9zdYHC4V4Ae9F0zNp1Itsatr9PDUx67pPH1x+xnpr50N474M1ie7yZUNzz0PL3V2ad8NUYvqkl6IxtfFOUl3bKU4ZIUfFS+zGDkH5n5fCt8mR5BxLEtLI8je0zEn9w9wsPdUghGgE0AUAUAUAUAUAUAUAUA8m1ANNvQHKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAUKA9Q+zDjq5DBMbxN4Tf8AC34XHyv6VDBssThe7LLa5AY30sVA89NiTWFjwXQ7wXgKYmRwy5YsjkAEBg+cKNbXtYAi9+fXXhlKXn0NE9h7scncxMrpaR5ACbjRCqMBp/a28687XJvM0+iOursjXGQPG8bZSrBh4vTYG2lvlXkaO+5RayuHrmSz6PctOvElJdTFcD4WHvnBuBoAQL5gGX/MK+kdm+383wYWZRo58OYsNFMpOcrHrcWHeabbW8XStvFFqWdjDOdjLcHxzuSpN2zuSzWIsb2O2lgT8BWtbfUhmH+0ntDnCwofAtwPO27e8/vrsgZs85d71cgRegOUAUAUAUAUAUAUAUAUA8m1ANNvQHKAKAKAKAKAKAKAKAKAKA7QE/g2PMT35HQ/u/nzowegYHtoWXI/iGUqDufEAoHz+VctsW+hpE03CO1ZSwKksQwzCwUAscpN9wMg8/EPMjzLaZN7Swjoikw4dx5UyggSXPtE2y5Qq3uTqOZ22G+tqW0ucXjY3gsYYrEdppJFUE5lRzlCKNAxJUmwuRa2nLmbkWr7t/pqttYXTOPqbKyKlxLOX1HYOPLGjWDI3hyNvchVGULzvlJ22v0rflSzs9t/zbOSW/UnN2tUxphnU3W1jpZhGytlW1iTlG/zvWjjNrrtv9/8mXCtzMHi5VZMq2156HK3h+N7+6t61hLJEos8043nkkZza2w12H8m/vrsi0YtFQy2rQqJoAoAoAoAoAoAoAoAoAoB5NqAabegOUAUAUAUAUAUAUAUAUAUB0UBIwr2I9aq0SizhxQGji4U3F/zFSPU8zp5VRx8i2SV/tDNpm57nRdgRsSfw2udredZ8GC/EO4jjDOT4iBlNgDsbXTfTpceRqFWo9i/MyupKw3HywDbNvbkVQm1/Mm/8ah0pBXMaTipuDe9rhlv+K6qLe4HXy86nlrGCjm85HcbxIkC5uFZjlF1JUA5QrDVQBIbehooJMcbwMYniBZGvbMpC2XbwiwFufK563q3AkyON4KXFYjMTfnqRy1AttWqWCjK6Q1YqIqQFAFAFAFAFAFAP4eIHe9+m3z1+lUlJrodenphN+LOfLp98P8AJljBw/MLqi892e+luY05/I1SKlL8X2RtbKmppOpdM/3S/wAfkNYrh4UEkWsbHKS1jvsQOXnV8SXfJg5UT6RcX8Hlej3+5CTarnKNNvQHKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKA6DQDomHMVGAdOJP1Hx3pgnJ0Yo631v59RY0wMizjje/S/zNzTAyNnEHl1v79P4UwMi/vZ538vLf+JqOEZEHEHnr61OBkbd78rUIE1IOUAUAUAUAUAUAUA7HORpoR0YAj3X291VcEzevUzgsbNeTSf59PoOtiB+RNhyP8aooPzZvLVRXSuHo/3wNzTk3GgHRQAPlvVoxS3Mbr5SzFYS8kkl9uv1BNquc50igOZRQBlFAGUUAZRQBlFAGUUAZRQBlFAGUUAZRQBlFAGUUAZRQBlFAGUUAZRQBlFAGUUAZRQBlFAGUUAZRQBlFAGUUAZRQBlFAGUUAZRQBlFAGUUAZRQDijSgP//Z" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada saat yang
bersamaan barisan dari aparat langsung menyerang massa mahasiswa dengan
tembakan dan pelemparan gas air mata sehingga massa mahasiswa panik dan
berlarian menuju kampus. Pada saat kepanikan tersebut terjadi, aparat melakukan
penembakan yang membabi buta, pelemparan gas air mata dihampir setiap sisi
jalan, pemukulan dengan pentungan dan popor, penendangan dan penginjakkan,
serta pelecehan seksual terhadap para mahasiswi. Termasuk Ketua SMUT yang
berada di antara aparat dan massa mahasiswa tertembak oleh dua peluru karet
dipinggang sebelah kanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian datang
pasukan bermotor dengan memakai perlengkapan rompi yang bertuliskan URC
mengejar mahasiswa sampai ke pintu gerbang kampus dan sebagian naik ke jembatan
layang Grogol. Sementara aparat yang lainnya sambil lari mengejar massa
mahasiswa, juga menangkap dan menganiaya beberapa mahasiswa dan mahasiswi lalu
membiarkan begitu saja mahasiswa dan mahasiswi tergeletak di tengah jalan. Aksi
penyerbuan aparat terus dilakukan dengan melepaskan tembakkan yang terarah ke
depan gerbang Trisakti. Sementara aparat yang berada di atas jembatan layang
mengarahkan tembakannya ke arah mahasiswa yang berlarian di dalam kampus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lalu sebagian aparat
yang ada di bawah menyerbu dan merapat ke pintu gerbang dan membuat formasi
siap menembak dua baris (jongkok dan berdiri) lalu menembak ke arah mahasiswa
yang ada di dalam kampus. Dengan tembakan yang terarah tersebut mengakibatkan
jatuhnya korban baik luka maupun meninggal dunia. Yang meninggal dunia seketika
di dalam kampus tiga orang dan satu orang lainnya di rumah sakit beberapa orang
dalam kondisi kritis. Sementara korban luka-luka dan jatuh akibat tembakan ada
lima belas orang. Yang luka tersebut memerlukan perawatan intensif di rumah
sakit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aparat terus
menembaki dari luar. Puluhan gas air mata juga dilemparkan ke dalam kampus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">18.30-19.00<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tembakan dari aparat
mulai mereda, rekan-rekan mahasiswa mulai membantu mengevakuasi korban yang
ditempatkan di beberapa tempat yang berbeda-beda menuju RS.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">19.00-19.30<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rekan mahasiswa
kembali panik karena terlihat ada beberapa aparat berpakaian gelap di sekitar
hutan (parkir utama) dan sniper (penembak jitu) di atas gedung yang masih
dibangun. Mahasiswa berlarian kembali ke dalam ruang kuliah maupun ruang ormawa
ataupun tempat-tempat yang dirasa aman seperti musholla dan dengan segera
memadamkan lampu untuk sembunyi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">19.30-20.00<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah melihat
keadaan sedikit aman, mahasiswa mulai berani untuk keluar adari ruangan. Lalu
terjadi dialog dengan Dekan FE untuk diminta kepastian pemulangan mereka ke
rumah masing- masing. Terjadi negoisasi antara Dekan FE dengan Kol.Pol.Arthur
Damanik, yang hasilnya bahwa mahasiswa dapat pulang dengan syarat pulang dengan
cara keluar secara sedikit demi sedikit (per 5 orang). Mahasiswa dijamin akan
pulang dengan aman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">20.00-23.25<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Walau masih dalam
keadaan ketakutan dan trauma melihat rekannya yang jatuh korban, mahasiswa
berangsur-angsur pulang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yang luka-luka berat
segera dilarikan ke RS Sumber Waras. Jumpa pers oleh pimpinan universitas.
Anggota Komnas HAM datang ke lokasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">01.30<o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jumpa pers Pangdam
Jaya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin di Mapolda Metro Jaya. Hadir dalam jumpa
pers itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolda Mayjen (Pol)
Hamami Nata, Rektor Trisakti Prof. Dr. R. Moedanton Moertedjo, dan dua anggota
Komnas HAM AA Baramuli dan Bambang W Soeharto.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*<i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Trisakti" target="_blank">Wikipedia</a></i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-49809663873986355002016-01-02T12:13:00.001+07:002016-11-29T20:28:28.559+07:00Sejarah Pertempuran Lima hari di Semarang Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> -</b> Pertempuran lima hari
di Semarang, Jawa Tengah merupakan serangkaian pertempuran antara rakyat
Indonesia di Semarang melawanTentara Jepang setelah kemerdekaan Indonesia dan
juga menjadi masa transisi kekuasaan setelah Belanda yang terjadi sejak tanggal
15 Oktober 1945 sampai dengan tanggal 20 Oktober 1945. Dua penyebab utama
pertempuran ini adalah karena larinya tentara Jepang dan tewasnya dr. Kariadi</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada 1 Maret 1942,
tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8
Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak
itu, Indonesia diduduki oleh Jepang tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa
syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di
Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada 6 dan 9 Agustus 1945.
Mengisi kekosongan tersebut, <a href="http://www.tendasejarah.com/search/label/Indonesia?&max-results=6" target="_blank">Indonesia </a>kemudian memproklamirkan kemerdekaannya
pada 17Agustus1945.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNgUN8zg4gEOFgKklCFYqIS99NCRRGg4OtYk9olG7oSRn7sh6_p7WX0YISFF9rXcXAGs8WyDT8Zf_xRUQhyphenhyphenZ0RA5siRQ7ZoFXpK8OYrpr0U11J2g__ZTGgBc-gbahkCy0J3VAx7fdFoOKl/s1600/Sejarah+Pertempuran+Lima+hari+di+Semarang+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNgUN8zg4gEOFgKklCFYqIS99NCRRGg4OtYk9olG7oSRn7sh6_p7WX0YISFF9rXcXAGs8WyDT8Zf_xRUQhyphenhyphenZ0RA5siRQ7ZoFXpK8OYrpr0U11J2g__ZTGgBc-gbahkCy0J3VAx7fdFoOKl/s400/Sejarah+Pertempuran+Lima+hari+di+Semarang+Lengkap.jpg" width="397" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal pertama yang
menyulut kemarahan para pemuda Indonesia adalah ketika pemuda Indonesia
memindahkan tawanan Jepang dari Cepiring ke Bulu, dan di tengah jalan mereka
kabur dan bergabung dengan pasukan Kidobutai dibawah pimpinan Jendral Nakamura.
Kidobutai terkenal sebagai pasukan yang paling berani, dan untuk maksud mencari
perlindungan mereka bergabung bersama pasukan Kidobutai di Jatingaleh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">baca juga</span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">1. </span><a href="http://www.tendasejarah.com/2015/12/sejarah-pertempuran-ambarawa-lengkap.html" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 16px; font-weight: bold;" target="_blank">Sejarah Pertempuran Ambarawa</a></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">2. </span><a href="http://www.tendasejarah.com/2015/12/sejarah-bandung-lautan-api-lengkap.html" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 16px; font-weight: bold;" target="_blank">Sejarah Bandung Lautan Api</a></i></div>
<i>3. <a href="http://www.tendasejarah.com/2015/12/sejarah-pertempuran-medan-area-lengkap.html" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 16px; font-weight: bold; line-height: 150%;" target="_blank">Sejarah Peristiwa Medan Area </a></i><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 16px; font-weight: bold; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Minggu, 14 Oktober
1945, pukul 6.30 WIB Setelah kaburnya tawanan Jepang, pemuda-pemuda di rumah sakit mendapat
instruksi untuk mencegat dan memeriksa mobil Jepang yang lewat di depan RS
Purusara. Mereka menyita sedan milik Kempetai dan merampas senjata mereka. Sore
harinya, para pemuda ikut aktif mencari tentara Jepang dan kemudian
menjebloskannya ke Penjara Bulu. Sekitar pukul 18.00 WIB, pasukan Jepang
bersenjata lengkap melancarkan serangan mendadak sekaligus melucuti delapan
anggota polisi istimewa yang waktu itu sedang menjaga sumber air minum bagi
warga Kota Semarang Reservoir Siranda di Candilama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kedelapan anggota
Polisi Istimewa itu disiksa dan dibawa ke markas Kidobutai di Jatingaleh. Sore
itu tersiar kabar tentara Jepang menebarkan racun ke dalam reservoir itu.
Rakyat pun menjadi gelisah. Cadangan air di Candi, desa Wungkal, waktu itu
adalah satu-satunya sumber mata air di kota Semarang. Sebagai kepala RS
Purusara (sekarang Rumah Sakit Kariadi) Dokter Kariadi berniat memastikan kabar
tersebut. Selepas Magrib, ada telepon dari pimpinan Rumah Sakit Purusara, yang
memberitahukan agar dr. Kariadi, KepalaLaboratorium Purusara segera memeriksa
Reservoir Siranda karena berita Jepang menebarkan racun itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dokter Kariadi
kemudian dengan cepat memutuskan harus segera pergi ke sana, Suasana sangat
berbahaya karena tentara Jepang telah melakukan serangan di beberapa tempat
termasuk di jalan menuju ke Reservoir Siranda. Isteri dr. Kariadi, drg.
Soenarti mencoba mencegah suaminya pergi mengingat keadaan yang sangat genting
itu. Namun dr. Kariadi berpendapat lain, ia harus menyelidiki kebenaran
desas-desus itu karena menyangkut nyawa ribuan warga Semarang. Akhirnya drg.
Soenarti tidak bisa berbuat apa-apa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ternyata dalam
perjalanan menuju Reservoir Siranda itu, mobil yang ditumpangi dr. Kariadi
dicegat tentara Jepang di Jalan Pandanaran. Bersama tentara pelajar yang
menyopiri mobil yang ditumpanginya, dr. Kariadi ditembak secara keji. Ia sempat
dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 23.30 WIB. Ketika tiba di kamar bedah,
keadaan dr. Kariadi sudah sangat gawat. Nyawa dokter muda itu tidak dapat
diselamatkan. Ia gugur dalam usia 40 tahun satu bulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dibalik kejadian
tersebut sebelum tanggal 20 Oktober, ada kejadian Gencatan Senjata antara kedua
belah pihak, tetapi kendati demikian kejadian ini tidak memadamkan situasi,
kejadian diperparah dengan pembunuhan sandera
dan juga di Pedurungan, orang-orang Semarang, terutama dari Mranggen dan
Genuk menjadi satu untuk memindahkan tawanan, yang menjadi sandera. Karena
janji Jepang untuk mundur tidak dipenuhi maka 75 sandera itu dibunuh, sehingga
perang berlanjut.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Datangnya pemuda dari
luar Kota Semarang untuk membantu menjadikan Jepang marah, Radius 10 km dari
Tugumuda menjadi medan peperangan Untuk memperingati Pertempuran 5 Hari di
Semarang,dan dibangun pula Tugu Muda sebagai monumen peringatan. Tugu Muda ini
dibangun pada tanggal 10 November 1950. Diresmikan oleh presiden Ir. Soekarno
pada tanggal 20 Mei 1953. Bangunan ini terletak di kawasan yang banyak merekam
peristiwa penting selama lima hari pertempuran di Semarang, yaitu di pertemuan
antara Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan
lawang sewu. Selain pembangunan Tugu Muda, Nama Dr. Kariadi diabadikan sebagai
nama salah satu rumah sakit di Semarang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;"><span style="font-size: x-small;"><i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_lima_hari_di_Semarang" target="_blank">wikipedia</a>*</i> </span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-10936280191062641332015-12-31T17:24:00.000+07:002016-11-29T20:38:26.515+07:00Sejarah Pertempuran Medan Area Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://tendasejarah.com/"><b>TENDASEJARAH.com</b></a> - Pertempuran Medan
Area terjadi pada 13 oktober 1945, di Medan Provinsi Sumatra utara, pertempuran ini adalah sebuah
peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu beberapa bulan setelah pembacaan
teks proklamasi kemerdekaan Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada 9 Oktober 1945
dibawah pimpinan T.E.D Kelly Pendaratan tentara sekutu (Inggris) ini diikuti
oleh pasukan sekutu dan NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih
pemerintahan. Kedatangan tentara sekutu dan NICA ternyata memancing berbagai
insiden terjadi di hotel jalan bali, medan pada tanggal 13 oktober 1945, saat
itu seorang penghuni expost )merampas dan menginjak injak lencana merah putih
yang dipakai pemuda indonesia hal ini mengundang kemarahan pemuda indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5nr4u-hb-NltUNeTB3K2RPrmcytVNwvPM_9QwkDyTxT-L-3-K_xOAbxkQnQuS7a_zXfACidjorABfOWo0lae4eYNrSnsdfPOS6EC7utSiYTOkDbV3176ffdgyFXlfzhm6WMthojLsSEl2/s1600/Sejarah+Pertempuran+Medan+Area+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5nr4u-hb-NltUNeTB3K2RPrmcytVNwvPM_9QwkDyTxT-L-3-K_xOAbxkQnQuS7a_zXfACidjorABfOWo0lae4eYNrSnsdfPOS6EC7utSiYTOkDbV3176ffdgyFXlfzhm6WMthojLsSEl2/s400/Sejarah+Pertempuran+Medan+Area+Lengkap.jpg" width="397" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada tanggal 13
Oktober 1945 barisan pemuda dan TKR bertempur melawan Sekutu dan NICA dalam
upaya merebut dan mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari tangan Jepang.
Inggris mengeluarkan ultimatum kepada bangsa Indonesia agar menyerahkan senjata
kepada Sekutu. Ultimatum ini tidak pernah dihiraukan. Pada tanggal 1 Desember
1945, Sekutu memasang papan yang tertuliskan "Fixed Boundaries Medan
Area" (batas resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota Medan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt;">baca juga</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<i><b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">1. </span><a href="http://www.tendasejarah.com/2015/12/sejarah-pertempuran-ambarawa-lengkap.html" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16px;" target="_blank">Sejarah Pertempuran Ambarawa </a></b></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<i><b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">2. </span><a href="http://www.tendasejarah.com/2015/12/sejarah-bandung-lautan-api-lengkap.html" style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif; font-size: 16px;" target="_blank">Sejarah Bandung Lautan Api</a></b></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 16px;"><i><b>3<a href="http://www.tendasejarah.com/2013/09/Sejarah-Kesultanan-Deli-Serdang-Lengkap.html" target="_blank">Sejarah Lengkap Kerajaan Deli Serdang</a></b></i></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 16px; font-weight: bold;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tindakan Sekutu itu
merupakan tantangan bagi para pemuda. Pada tanggal 10 Desember1945, Sekutu dan
NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Medan. Serangan ini
menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak. Pada bulan April 1946, Sekutu
berhasil menduduki kota Medan. untuk sementara waktu Pusat perjuangan rakyat
Medan kemudian dipindahkan ke Siantar, sementara itu perlawanan para laskar
pemuda dipindahkan keluar kota medan,perlawanan terhadap sekutu semakin sengit
pada tanggal 10 Agustus 1946 di tebing Tinggi diadakan pertemuan di antara para
Komandan pasukan yang berjuang di Medan Area dan memutuskan dibentuk nya satu
komando yang bernama komando resimen laskar rakyat untuk memperkuat perlawanan
di kota medan, setelah pertemuan para komando itu pada tanggal 19 Agustus 1946
di Kabanjahe telah terbentuk barisan pemuda indonesia (BPI)dan berganti nama
menjadi Komando resimen laskar Rakyat cabang Tanah Karo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Komando resimen laskar
Rakyat cabang Tanah Karo dipimpin oleh Matang Sitepu. Sebagai ketua umum
dibantu oleh Tama Ginting, Payung Bangun, Selamat Ginting,Rakutta Sembiring,
R.M. Pandia, dari N.V mas Persada Koran Karo-karo dan Keterangan Sebayang. Di
dalam Barisan laskar rakyat ini semua potensi pimpinan pemuda dengan
berisan-barisan perjuangannya, dirangkul, bergabung ke dalam Barisan Pemuda
Indonesia termasuk bekas Gyugun atau Haiho seperti: Djamin Ginting, Nelang
Sembiring, Bom Ginting. Sedangkan dari Talapeta: Payung Bangun, Gandil Bangun,
Meriam Ginting, Tampe Malem Sinulingga. Dari N.V. mas Persada: Koran Karo-karo
. Dari Pusera Medan: Selamat Ginting, Rakutta Sembiring dan tampak sebayang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Demikian pula dari
potensi-potensi pemuda lain seperti: Tama Ginting, Matang Sitepu. Dalam proses
sejarah selanjutnya, komando laskar rakyat kemudian berubah menjadi BKR (Badan
Keselamatan Rakyat) yang merupakan tentara resmi pemerintah dimana Djamin Ginting’s
ditetapkan sebagai komandan pasukan teras bersama-sama Nelang Sembiring dan Bom
Ginting yang anggotanya antara lain Selamat Ginting’s, Nahud Bangun, Rimrim
Ginting, Kapiten Purba, Tampak Sebayang dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada umumnya yang
menjadi anggota BKR ini adalah para bekas anggota Gyugun atau Heiho dan
berisan-barisan bentukan Jepang. Djamin Ginting.S bekas komandan pleton Gyugun
ditunjuk menjadi Komandan Batalyon BKR Tanah Karo. Untuk melanjutkan perjuangan
di Medan maka pada bulan Agustus 1946 dibentuk Komando Resimen Laskar Rakyat
Medan Area. Komando resimen ini terus mengadakan serangan terhadap Sekutu
diwilayah Medan. Hampir di seluruh wilayah Sumatera terjadi perlawanan rakyat
terhadap Jepang, Sekutu, dan Belanda. Pertempuran itu terjadi, antara lain di
Brastagi, Padang, Bukit Tinggi dan Aceh.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*<i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Medan_Area" target="_blank">Wikipedia</a></i></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-38119576905926214412015-12-30T17:04:00.001+07:002016-11-29T20:41:38.861+07:00Sejarah Pertempuran Ambarawa Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a> - </b>Pertempuran Ambarawa terjadi
pada 20 November s.d 15 Desember 1945 di kota Ambarawa (Terletak di antara Semarang
dan magelang) pertempuran ini terjadi antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Inggris,
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh mendaratnya pasukan Sekutu di Semarang pada
tanggal 20 Oktober 1945. Pemerintah Indonesia memperkenankan mereka untuk
mengurus tawanan perang yang berada di penjara Ambarawa dan Magelang.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kedatangan pasukan
Sekutu (Inggris) diikuti oleh pasukan NICA. Mereka mempersenjatai para bekas
tawanan perang Eropa, sehingga pada tanggal 26 Oktober 1945 terjadi insiden di
Magelang yang kemudian terjadi pertempuran antara pasukan TKR dengan pasukan
Sekutu. Insiden berakhir setelah Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal
Bethell datang ke Magelang pada tanggal 2 November 1945. Mereka mengadakan
perundingan gencatan senjata dan memperoleh kata sepakat yang yang berisi
antara lain: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pihak Sekutu akan
tetap menempatkan pasukannya di Magelang untuk melakukan kewajibannya
melindungi dan mengurus evakuasi pasukan Sekutu yang ditawan pasukan Jepang
(RAPWI) dan Palang Merah (Red Cross) yang menjadi bagian dari pasukan Inggris.
Jumlah pasukan Sekutu dibatasi sesuai dengan tugasnya.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jalan raya Ambarawa
dan Magelang terbuka sebagai jalur lalu lintas Indonesia dan Sekutu.</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sekutu tidak akan
mengakui aktivitas NICA dan badan-badan yang ada di bawahnya.</span> </li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaFX8zexn1SeADEfLkDQ-Cusx2Py1vwiv28ZJrPERJ7ttcWnFtk0j9wt_-vpwEGEbFr5reSjphJwAB8o-G8f-2cdsbEGqF6ZTm_pe3W5pCkCAx2igF6YHMh7xU-sD5SA-PC2-PwfYtfevO/s1600/Sejarah+Pertempuran+Ambarawa+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaFX8zexn1SeADEfLkDQ-Cusx2Py1vwiv28ZJrPERJ7ttcWnFtk0j9wt_-vpwEGEbFr5reSjphJwAB8o-G8f-2cdsbEGqF6ZTm_pe3W5pCkCAx2igF6YHMh7xU-sD5SA-PC2-PwfYtfevO/s400/Sejarah+Pertempuran+Ambarawa+Lengkap.jpg" width="397" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada kenyataan pihak
Sekutu teryata mengingkari janjinya. Pada tanggal 20 November 1945 dipertempuran
Ambarawa pecah pertempuran antara TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto dan pihak
Sekutu. Pada tanggal 21 November 1945, pasukan Sekutu yang berada di Magelang
ditarik ke Ambarawa di bawah lindungan pesawat tempur. Namun, tanggal 22
November 1945 pertempuran berkobar di dalam kota dan pasukan Sekutu melakukan
terhadap perkampungan di sekitar Ambarawa. Pasukan TKR di Ambarawa bersama
dengan pasukan TKR dari Boyolali, Salatiga, dan Kartasura bertahan di kuburan
Belanda, sehingga membentuk garis medan di sepanjang rel kereta api yang
membelah kota Ambarawa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan dari arah
Magelang pasukan TKR Divisi V/Purwokerto di bawah pimpinan Imam Androngi
melakukan serangan fajar pada tanggal 21 November 1945. Serangan itu bertujuan
untuk memukul mundur pasukan Sekutu yang bertahan di desa Pingit. Pasukan yang
dipimpin oleh Imam Androngi herhasil menduduki desa Pingit dan melakukan
perebutan terhadap desa-desa sekitarnya. Batalion Imam Androngi meneruskan
gerakan pengejarannya. Kemudian Batalion Imam Androngi diperkuat tiga hatalion
dari Yogyakarta, yaitu Batalion 10 di bawah pimpinan Mayor Soeharto, Batalion 8
di bawah pimpinan Mayor Sardjono, dan batalion Sugeng.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akhirnya musuh terkepung,
walaupun demikian, pasukan musuh mencoba untuk menerobos kepungan itu. Caranya
adalah dengan melakukan gerakan melambung dan mengancam kedudukan pasukan TKR
dengan menggunakan tank-tank dari arah belakang. Untuk mencegah jatuhnya
korban, pasukan TKR mundur ke Bedono. Dengan bantuan Resimen Dua yang dipimpin
oleh M. Sarbini, Batalion Polisi Istimewa yang dipimpin oleh Onie Sastroatmojo,
dan batalion dari Yogyakarta mengakibatkan gerakan musuh berhasil ditahan di
desa Jambu. Di desa Jambu, para komandan pasukan mengadakan rapat koordinasi
yang dipimpin oleh Kolonel Holland Iskandar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rapat itu
menghasilkan pembentukan komando yang disebut Markas Pimpinan Pertempuran,
bertempat di Magelang. Sejak saat itu, Ambarawa dibagi atas empat sektor, yaitu
sektor utara, sektor timur, sektor selatan, dan sektor barat. Kekuatan pasukan
tempur disiagakan secara bergantian. Pada tanggal 26 November 1945, pimpinan
pasukan dari Purwokerto Letnan Kolonel Isdiman gugur maka sejak saat itu
Kolonel Sudirman Panglima Divisi V di Purwokerto mengambil alih pimpinan
pasukan. Situasi pertempuran menguntungkan pasukan TKR.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Musuh terusir dari
Banyubiru pada tanggal 5 Desember 1945. Setelah mempelajari situasi
pertempuran, pada tanggal 11 Desember 1945 Kolonel Sudirman mengambil prakarsa
untuk mengumpulkan setiap komandan sektor. Dalam kesimpulannya dinyatakan bahwa
musuh telah terjepit sehingga perlu dilaksanakan serangan yang terakhir.
Rencana serangan disusun sebagai berikut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Serangan dilakukan
serentak dan mendadak dari semua sector.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setiap komandan
sektor memimpin pelaksanaan serangan.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pasukan badan
perjuangan (laskar) menjadi tenaga cadangan.</span></li>
<li><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hari serangan
adalah 12 Desember 1945, pukul 04.30</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akhir dari
Pertempuran Ambarawa terjadi pada tanggal 12 Desember 1945 dini hari, pasukan
TKR bergerak menuju sasarannya masing-masing. Dalam waktu setengah jam TKR
berhasil mengepung pasukan musuh yang ada di dalam kota. Pertahanan musuh yang
terkuat diperkirakan di Benteng Willem yang terletak di tengah-tengah kota
Ambarawa. Kota Ambarawa dikepung selama empat hari empat malam. Musuh yang
merasa kedudukannya terjepit berusaha keras untuk mundur dari medan pertempuran.
Pada tanggal 15 Desember 1945, musuh meninggalkan kota Ambarawa dan mundur ke
Semarang.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Palagan_Ambarawa" target="_blank"><i>Wikipedia</i></a></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3647227655020293379.post-71352184052263322432015-12-28T13:20:00.002+07:002016-11-30T06:49:42.573+07:00Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api Lengkap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><a href="http://tendasejarah.com/">TENDASEJARAH.com</a>
– </span></b><span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Salah
satu peristiwa yang cukup menegangkan pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia
adala peristiwa Bandung Lautan Api yang merupakan peristiwa kebakaran besar di
kota Bandung, provinsi <a href="http://www.tendasejarah.com/2014/01/sejarah-panjang-provinsi-jawa-barat.html" target="_blank">Jawa Barat</a>, pada 23 Maret 1946. Dalam durasi waktu tujuh
jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota
menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah
tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk menggunakan Bandung sebagai
markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada 12 Oktober 1945
pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung. Sejak awal
hubungan mereka dengan pemerintah RI sudah tegang. Mereka meminta semua senjata
api yang ada di tangan penduduk, kecuali TKR dan polisi, diserahkan kepada
mereka. Orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan mulai
melakukan tindakan-tindakan yang mulai mengganggu keamanan. Akibatnya,
bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR tidak dapat dihindari. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2b1YEbhxddcuTshA9m_5p3BEp3l7FxManCK-T9carUgwqcHARrhqGFaRRZQLW3Py4mAruiRPUjs0GCptWBkGQpQ0pZi_CGEmSuSJfONG4c1U1WCCNgXbq05xfj0BxmY1Azs6Uc0Wfxumt/s1600/Sejarah+Peristiwa+Bandung+Lautan+Api+Lengkap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2b1YEbhxddcuTshA9m_5p3BEp3l7FxManCK-T9carUgwqcHARrhqGFaRRZQLW3Py4mAruiRPUjs0GCptWBkGQpQ0pZi_CGEmSuSJfONG4c1U1WCCNgXbq05xfj0BxmY1Azs6Uc0Wfxumt/s400/Sejarah+Peristiwa+Bandung+Lautan+Api+Lengkap.jpg" width="397" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanggal 21 November
1945 tepatnya pada malam hari TKR dan badan-badan perjuangan melancarkan
serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk Hotel
Homann dan Hotel Preanger yang mereka gunakan sebagai markas. Tiga hari
kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar
Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ultimatum Tentara
Sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI, sebutan bagi TNI pada saat itu)
meninggalkan kota Bandung mendorong TRI untuk melakukan operasi
"bumihangus". Para pejuang pihak Republik Indonesia tidak rela bila
Kota Bandung dimanfaatkan oleh pihak Sekutu dan NICA. Keputusan untuk
membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean
Perdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan pihak Republik
Indonesia, pada tanggal 23 Maret 1946[2]. Kolonel Abdoel Haris Nasoetion selaku
Komandan Divisi III TRI mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan
evakuasi Kota Bandung.[butuh rujukan] Hari itu juga, rombongan besar penduduk
Bandung mengalir panjang meninggalkan kota Bandung dan malam itu pembakaran
kota berlangsung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bandung sengaja
dibakar oleh TRI dan rakyat setempat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat
menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer. Di mana-mana asap hitam
mengepul membubung tinggi di udara dan semua listrik mati. Tentara Inggris
mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling
besar terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat
gudang amunisi besar milik Tentara Sekutu. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam pertempuran ini Muhammad Toha
dan Ramdan, dua anggota milisi BRI (Barisan Rakjat Indonesia) terjun dalam misi
untuk menghancurkan gudang amunisi tersebut. Muhammad Toha berhasil meledakkan
gudang tersebut dengan dinamit. Gudang besar itu meledak dan terbakar bersama
kedua milisi tersebut di dalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya
akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan mereka, maka pada
pukul 21.00 itu juga ikut dalam rombongan yang mengevakuasi dari Bandung. Sejak
saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk
dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota, sehingga Bandung pun menjadi
lautan api.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pembumihangusan
<a href="http://www.tendasejarah.com/2015/04/sejarah-konferensi-asia-afrika-bandung.html" target="_blank">Bandung </a>tersebut dianggap merupakan strategi yang tepat dalam Perang
Kemerdekaan Indonesia karena kekuatan TRI dan milisi rakyat tidak sebanding
dengan kekuatan pihak Sekutu dan NICA yang berjumlah besar. Setelah peristiwa
tersebut, TRI bersama milisi rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari
luar Bandung. Peristiwa ini mengilhami lagu Halo, Halo Bandung yang nama
penciptanya masih menjadi bahan perdebatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa tahun
kemudian, lagu "Halo, Halo Bandung" secara resmi ditulis, menjadi
kenangan akan emosi yang para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia alami saat
itu, menunggu untuk kembali ke kota tercinta mereka yang telah menjadi lautan
api.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; line-height: 150%;"><span style="font-size: x-small;"><i><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Bandung_Lautan_Api" target="_blank">wikipedia</a>*</i></span></span></div>
</div>
Muhammad Multazamhttp://www.blogger.com/profile/16938267483450139253noreply@blogger.com0