TENDASEJARAH.com - Joko Widodo presiden terpilih Indonesia 2014 – 2019 yang diusung oleh
beberapa partai politik lahir tanggal 21 Juni 1961 di Surakarta Jawa Tengah.
Setelah menyelesaikan kuliah di Fakultas Kehutanan Univesitas Gajah Mada Jokowi
menekuni dunia bisnis. Sebagai kader PDIP pada tahun 2005 beliau berhasil menjabat
sebagai Wali Kota Solo, keberhasilannya dalam memimpin dan merubah wajah kota
Solo maka Joko Widodo kembali berhasil memenangkan pemilihan Wali Kota untuk
yang kedua kalinya pada 2010 maka ia kembali menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Ir. H. Joko Widodo menjadi
sorotan dan perhatian masyarakat Indonesia ketika menjabat sebagai Gebernur DKI
Jakarta priode 2012 - 2017. Beberapa perubahan yang Joko Widodo lakukan
membuat nama Joko Widodo semakin mendapatkan tempat di hati warga ibu
kota.
Namun meskipun masa jabatan Jokowi belum habis, Megawati telah memberikan
mandat kepada beliau untuk maju sebagai Calon Presiden 2014. Karena PDIP yakin
berkat popularitas serta beliau terus menjadi sorotan media hal tersebut akan
membuat sosok Joko Widodo semakin di kenal oleh masyarakat
indonesia.
Setelah pemilu
legislatif 9 April 2014, maka secara resmi Joko Widodo maju sebagai Calon
Presiden dengan di dampingi H. M Jusuf Kalla sebagai wakilnya. Dan pada pemilu
atau pemilihan umum 2014 ini beliau akan bersaing dengan pasangan Prabowo –
Hatta Rajasa untuk memenangkan kursi ke Presidenan yang akan dilepaskan oleh
Susilo Bambang Yudhoyono yang telah menjabat sebagai Presiden Indonesia selama
2 periode.
Pendidikan Joko
Widodo (Jokowi)
1.SD Negeri 111
Tirtoyoso.
2.SMP Negeri 1
Surakarta.
3.SMA Negeri 6
Surakarta.
4.Universitas Gajah
Mada (Fakultas Kehutanan).
S
etelah selesai menjalani masa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada pada tahun 1985 . Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan judul skripsi “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta”. Selanjuntnya ia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh di tempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.
etelah selesai menjalani masa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada pada tahun 1985 . Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan judul skripsi “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta”. Selanjuntnya ia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh di tempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Bekerja di Aceh
Tengah membuat ia merasa tidak betah dan pulang menyusul istrinya yang sedang
hamil tujuh bulan. Jokowi berkeinginan untuk berbisnis di bidang kayu dan
bekerja di usaha milik Pakdenya, Miyono, di bawah bendera CV Roda Jati. Maka di
tahun 1988, ia mulai membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil
dari nama anak pertamanya. Usahanya sempat berjaya dan juga naik turun karena
tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar. Untuk bisa kembali bangkit setelah
mengalami masalah maka beliau meminjam uang sebagai modal kembali sejumlah Rp.
30 juta dari sang Ibu pada pada tahun 1990.
Usaha ini membawanya
bertemu Micl Romaknan, yang akhirnya memberinya panggilan yang populer hingga
kini, “Jokowi”. Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, ia mendapat kepercayaan
dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya. Pengaturan kota yang baik di
Eropa menjadi inspirasinya untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk
memasuki dunia politik. Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan
mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya.
Beberapa perubahan
yang di lakukan oleh Jokowi selama menjabat sebagai Wali Kota Solo yang
membuat ia berhasil mendapatkan beberapa kali penghargaan sebagai Wali Kota
terbaik adalah sebagai berikut:
Rebranding Solo.
Mendamaikan Keraton
Surakarta.
Pembenahan pedagang
kaki lima.
Pembenahan
transportasi umum.
Hari bebas kendaraan
bermotor.
Pembenahan pendidikan
dan kesehatan.
Solo Techno Park dan
Esemka.
berbagai sumber. dan wikipedia
wah ada juga yang mau buatin biografi pak jokowi ya ahahahah, kirain lebih banyak haternya. Baguslah kalo masih ada yang mendukungnya, memang seharusnya kita support pemerintahan agar kerja sama antara lembaga negara dan rakyat terjalin
Sama sama pak !!!